Langkah-Langkah Strategi Directed Reading Thinking Activity DRTA

39 Gambar yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mendukung teks yang termasuk dalam jenis media berbasis visual. Media berbasis visual mempunyai peran yang sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapat mempermudah siswa dalam proses memahami misalnya melalui elaborasi struktur dan organisasi serta dalam hal memperkuat ingatan. Selain itu dengan visual dapat menumbuhkan minat siswa karena visual identik dengan hal yang konkrit yang nyata dilihat siswa hubungannya dengan isi materi pelajaran Azhar Arsyad, 2006:91-92. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2005:70 menambahkan bahwa media visual gambar dapat membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berbahasa dalam hal menafsirkan dan mengingat isi materi suatu bacaan. Gambar bisa digunakan oleh siswa secara individual dalam latihan membaca. Media gambar juga mempunyai keuntungan jika dipergunakan yaitu sebagai berikut. a. Mudah dimanfaatkan dalam proses pembelajaran karena praktis tidak memerlukan apa-apa. b. Harganya relatif lebih murah dibandingkan jenis media pengajaran lainnya dan mudah dalam memperolehnya tanpa perlu mengeluarkan biaya. Misalnya dengan menggunakan gambar yang ada pada surat kabar, koran, dll. c. Dapat digunakan dalam banyak hal, untuk berbagai jenjang pengajaran, dan berbagai disiplin ilmu. 40 d. Gambar dapat menerjemahkan konsep atau gagasan yang abstrak menjadi lebih realistik atau nyata. Menurut Edgar Dale dalam Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2005:72 gambar dapat mengubah mengubah tahap-tahap pengajaran dari lambang kata verbal symbols beralih kepada tahapan yang lebih konkret yaitu lambang visual visual symbols. Dengan demikian penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity DRTA dengan gambar dapat meningkatkan aktivitas siswa dan keterampilan membaca intensif siswa. Aktivitas siswa dalam pembelajaran merupakan segala kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses interaksi guru dan siswa pada pembelajaran untuk memperoleh perubahan tingkah laku Anitah, 2009:1.12. Selanjutnya ada delapan kelompok aktivitas siswa menurut Diedrich dalam Hamalik 2014:172 sebagai berikut. a. Kegiatan-kegiatan visual visual activities, sebagai contoh membaca, melihat, mengamati, demonstrasi, pameran. b. Kegiatan-kegiatan lisan oral activities, misalnya menyampaikan fakta, menghubungkan kejadian, bertanya, memberi saran, mengemukakan pendapat, diskusi, wawancara, dan interupsi. c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan listening activities, sebagai contoh mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok. d. Kegiatan-kegiatan menulis writing activities, meliputi menulis cerita, menulis laporan, membuat rangkuman. 41 e. Kegiatan-kegiatan menggambar, misalnya menggambar benda, membuat grafik, diagram peta dan pola. f. Kegiatan-kegiatan metrik motor activities, seperti eksperimen, memilih alat, membuat model, menari dan berkebun. g. Kegiatan-kegiatan mental mental activities, misalnya merenungkan, mengingat, kegiatan pemecahan masalah, menganalisis, membuat keputusan. h. Kegiatan-kegiatan emosional emotional activities, meliputi minta dan motivasi, membedakan, berani, dll. Indikator aktivitas siswa yang digunakan dalam pelajaran bahasa Indonesia pada keterampilan membaca intensif melalui strategi Directed Reading Thinking Activity DRTA yaitu: 1 memperhatikan judul yang di tulis guru di papan tulis visual activities; 2 membacakan judul yang ditulis guru pada papan tulis oral activities; 3 membuat prediksi berdasarkan judul cerita. writing activities; 4 membuat prediksi berdasarkan petunjuk gambar yang tersedia writing activities; 5 membaca dalam hati teks yang sebenarnya yang dibagikan guru setelah memprediksi cerita sebelumnya visual activities; 6 menghubungkan teks cerita sebenarnya dengan prediksi yang telah dibuat sebelumnya mental activities; 7mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai prediksi cerita yang telah dibuatnya oral ctivities; 8 memperbaiki prediksi hasil diskusi kelompoknya yang belum sesuaiwriting activities. 42

C. Kerangka Pikir

Berdasarkan latar belakang yang sudah dikaji sebelumnya, yaitu sebagian besar siswa sudah bisa membaca, namun mereka mengalami kesulitan ketika diminta mengasah keterampilan mereka lebih tinggi lagi, minat baca yang masih rendah, hasil evaluasi membaca intensif yang masih rendah maka peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca intensif siswa kelas IV SD Negeri 1 Sedayu melalui strategi Directed Reading Thinking Activity DRTA yang menunjukkan bahwa aktivitas siswa dan keterampilan membaca intensif siswa mengalami peningkatan. Berikut bagan kerangka berpikir peningkatan keterampilan membaca intensif siswa kelas IV SD Negeri 1 Sedayu dengan strategi Directed Reading Thinking Activity DRTA: 43 Gambar 1. Bagan Alur Kerangka Pikir Keterampilan membaca intensif siswa kelas IV SD Negeri 1 Sedayu masih rendah Pembelajaran membaca intensif melalui strategi Directed Reading Thinking Activity DRTA Peningkatan: Keterampilan membaca intensif siswa kelas IV SD Negeri 1 Sedayu. Langkah-langkah DRTA: 1. Membuat prediksi berdasarkan petunjuk judul. 2. Membuat prediksi dari petunjuk gambar. 3. Membaca bahan bacaan dalam hati. 4. Menilai ketepatan prediksi dan menyesuaikan prediksi. 44

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity DRTA dapat meningkatkan keterampilan membaca intensif siswa kelas IV SD Negeri 1 Sedayu. 45

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan terhadap siswa kelas IV SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul. Menurut Daryanto 2011:3 menyatakan bahwa, “Penelitian tindakan kelas merupakan suatu jenis penelitan yang dilakukan oleh guru untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelasnya ”.Pengertian tersebut sejalan dengan pendapat Pardjono, dkk 2007:12 Penelitan Tindakan Kelas Classroom Action Research merupakan penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya.Dalam hal ini PTK merupakan penelitian yang berangkat dari masalah yang ada di dalam kelas untuk selanjutnya dilakukan pemecahan masalahnya agar dapat meningkatkan kualitas dan menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian tindakan ini termasuk dalam penelitian tindakan kelas yang berbentuk kolaboratif.Pada penelitian kolaborasi, guru bertindak sebagai subjek yang melakukan tindakan sedangkan peneliti bertindak sebagai pengamat observer.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul tahun ajaran 20162017.Jumlah siswa 28, terdiri dari 15 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki 46

C. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul. Penelitian ini digunakan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV semester II dengan materi mengenai membaca intensif dalam menentukan kalimat utama pada tiap paragraf. Siklus penelitian ini terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dilakukan berulang-ulang sampai indikator pencapaian PTK ini dapat tercapai.

D. Desain Penelitian

Menurut Pardjo 2007:31ada banyak model penelitian tindakan,diantaranya yaitu model Kurt Lewin, Kemmis dan Mc Taggart, Model Ebbut, dan Model Mc Kerman. Desain penelitian yang akan dikembangkan pada penelitian ini adalah model Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart pada tahun 1988. Menurut Kemmis dan Mc. Taggart 1988: 11-13 menggambarkan bahwa penelitian tindakan itu dilaksanakan melalui beberapa siklus dan tiap-tiap siklus terdari dari 3 tahap. 1. Perencanaan Planning Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan adalah menentukan fokus penelitian. Selanjutnya guru mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran yang telah berlangsung sebelumnya, mendata kelemahan- kelemahannya, diidentifikasi, dan dianalisis kelayakannya untuk diatasi dengan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Peneliti juga menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati,

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) terhadap keterampilan membaca pemahaman dongeng pada siswa kelas V SD Putra Jaya Depok Tahun pelajaran 2013/2014

2 12 154

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) BERBANTUAN GAMBAR SERI SISWA KELAS III SDN KARANGANYAR 01

0 22 160

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Pada Siswa Kelas V SD N Tunggulsari 1 No 72 Surakarta Tahun Pelaj

0 1 13

PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR.

1 4 39

PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA.

3 13 91

PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA.

0 2 30

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) SISWA KELAS IV A MI NIZHAMIYAH JOMBANG.

0 2 168

PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF TEKS BIOGRAFI - repository UPI S IND 1000963 Title

0 0 6

Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Setono No. 95 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 0 18

Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Teks Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 113 Pekanbaru

0 0 12