Tujuan Peneltian Manfaat Hasil Penelitian
13 Sejalan dengan pernyataan Crawley dan Moutain dalam Farida Rahim
2005:2 bahwa membaca pada hakikatnya merupakan suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan
tetapi juga melibatkan aktivitas visual, psikolinguistik, berpikir, dan metakognitif. Sebagai proses visual, membaca merupakan proses
menerjemahkan simbol tulis ke dalam kata-kata lisan. Sebagai proses berpikir membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman
literal, interpretasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif.
Dalman 2013:5 menambahkan bahwa, “Membaca merupakan suatu
kegiatan atau proses kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam tulisan
.” Dalam proses membaca tidak hanya sekedar megucapkan kata demi kata, tetapi diperlukan adanya proses berpikir
agar tujuan membaca dapat tercapai yaitu memahami isi teks yang dibaca. Membaca merupakan suatu kegiatan yang mempunyai proses ganda.
Membaca merupakan proses ganda yang terdiri dari dua proses yaitu indrawisensori dan proses pemahaman perseptual. Dalam proses indrawi
sensori, membaca merupakan sebuah keterampilan visualisasi terhadap simbol-simbol tertentu. Sedangkan sebagai proses pemahaman perseptual,
membaca merupakan proses menginterpretasi segala sesuatu yang menjadi persepsi kita dalam memahami segala sesuatu yang kita baca. Proses
pemahaman juga sama dengan proses berpikir yang merupakan proses mendapatkan makna dari simbol-simbol kata Pramila Ahuja dan G.C. Ahuja,
2010:29-31. Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
membaca merupakan aktivitas visual yang tidak hanya mengucapkan simbol-
14 simbol huruf atau kata tetapi juga mengartikan setiap kata menjadi makna yang
terdapat pada suatu teks bacaan. Berkaitan dengan pengertian dari keterampilan dan pengertian dari
membaca yang sudah dijelaskan, maka dapat disimpulkan mengenai pengertian dari keterampilan membaca adalah kemampuan yang dimiliki siswa dalam
memahami suatu bacaan tidak hanya sekedar mampu melafalkan simbol- simboltetapi juga mampu menerjemahkan simbol-simbol tersebut menjadi
sebuah makna yang ada dalam suatu bacaan. Saleh Abbas 2006:107 mengemukakan bahwamembaca intensif adalah
membaca secara sungguh-sungguh dan terus menerus dalam membaca hingga diperoleh hasil yang optimal dengan tujuan agar siswa memahami isi wacana.
Membaca intensif merupakan kegiatan membaca yang dilakukan tanpa bersuara.
Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Yeti Mulyati, dkk 2010:4.6 bahwa
, “Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang dilakukan secara cermat untuk memperoleh pemahaman terhadap teks bacaan
secara tepat dan akurat. ” Kemampuan membaca intensif ditandai oleh
kemampuan memahami detail-detail informasi secara lengkap, akurat dan kritis terhadap fakta-fakta, konsep, gagasan , ide, pengalaman, pesan dan perasaan
yang tertuang dalam bahasa tulis. Tarigan 2015:36-37 menyatakan bahwa membaca intensifmerupakan
studi seksama, telaah isi, dan penanganan terperinci. Dalam membaca intensif bukan keterampilan yang hanya terlihat yang diutamakan tetapi hasil dari