46
C. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri 1 Sedayu Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul. Penelitian ini digunakan dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia kelas IV semester II dengan materi mengenai membaca intensif dalam menentukan kalimat utama pada tiap paragraf. Siklus penelitian
ini terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang dilakukan berulang-ulang sampai indikator pencapaian PTK ini dapat tercapai.
D. Desain Penelitian
Menurut Pardjo
2007:31ada banyak
model penelitian
tindakan,diantaranya yaitu model Kurt Lewin, Kemmis dan Mc Taggart, Model Ebbut, dan Model Mc Kerman. Desain penelitian yang akan dikembangkan
pada penelitian ini adalah model Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart pada tahun 1988.
Menurut Kemmis dan Mc. Taggart 1988: 11-13 menggambarkan bahwa penelitian tindakan itu dilaksanakan melalui beberapa siklus dan tiap-tiap
siklus terdari dari 3 tahap. 1.
Perencanaan Planning Pada tahap perencanaan ini kegiatan yang dilakukan adalah
menentukan fokus penelitian. Selanjutnya guru mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran yang telah berlangsung sebelumnya, mendata kelemahan-
kelemahannya, diidentifikasi, dan dianalisis kelayakannya untuk diatasi dengan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Peneliti juga menentukan fokus
peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati,
47 kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti
merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. Dalam penelitian ini, peneliti mengembangkan rencana pembelajaran,
soal tes tertulis serta lembar observasisiswa dan guru. Pengembangan rencana pembelajaran dibuat berdasarkan pembelajaran yang akan
dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 20152016. Instrumen pengamatan berupa lembar observasi digunakan oleh peneliti untuk
mengamati kesesuaian proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru sebagai pelaksana penelitian tindakan dengan menerapkan strategiDirected
Reading Thinking Activity DRTA. Lembar observasi siswa dalam pembelajaran keterampilan membaca intensif digunakan untuk mengetahui
peningkatan pelaksanaan pembelajaran keterampilan membaca intensif dengan strategi Directed Reading Thinking Activity DRTA.
2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Act Observe
Tahap pelaksanaan tindakan digunakan untuk mengatasi masalah yang telah terpilih. Penelitian tindakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan
keterampilan membaca intensif dalam pemahaman cerita anak melalui strategi Directed Reading Thinking Activity DRTA di kelas IV SD Negeri
1 Sedayu. Guru sebagai kolaborator melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan strategiDirected Reading Thinking Activity DRTA didalam
pembelajaran keterampilan membaca intensif . Kolaborator mengamati dan membuat catatan-catatan mengenai jalannya pembelajaran.
48 Observasi dilakukan selama tindakan berlangsung dengan maksud
untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah ditetapkan. Pengamatan dilakukan secara komprehensif
dengan menggunakan pedoman observasi. Fokus pengamatan adalah kegiatan guru dan siswa dalam menjalankan skenario pembelajaran dan
keterampilan membaca intensif siswa dari pembelajaran yang dilakukan. 3.
Refleksi Reflection Pada tahap ini, peneliti bersama dengan kolaborator mendiskusikan
hasil pengamatan yang telah dilakukan. Refleksi dilakukan untuk mengkaji pelaksanaan tindakan dalam meningkatkan keterampilan membaca intensif.
Apabila hasil refleksi menunjukan telah tercapainya indikator keberhasilan yang ditentukan, maka penelitian dihentikan. Namun apabila hasil yang
terjadi adalah sebaliknya, maka dilakukan perbaikan tindakan pada siklus selanjutnya. Kelemahan dan kekurangan yang telah ditemukan pada siklus
sebelumnya dapat digunakan sebagai dasar penyusunan rencana tindakan pada siklus berikutnya. Sehingga siklus selanjutnya akan menjadi lebih baik
daripada siklus sebelumnya. Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc.
Taggart 1988: 11 yaitu model spiral. Model spiral ini terdiri dari 2 siklus dan dari setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan dan
observasi, serta refleksi.