Hipotesis Tindakan KAJIAN TEORI

48 Observasi dilakukan selama tindakan berlangsung dengan maksud untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah ditetapkan. Pengamatan dilakukan secara komprehensif dengan menggunakan pedoman observasi. Fokus pengamatan adalah kegiatan guru dan siswa dalam menjalankan skenario pembelajaran dan keterampilan membaca intensif siswa dari pembelajaran yang dilakukan. 3. Refleksi Reflection Pada tahap ini, peneliti bersama dengan kolaborator mendiskusikan hasil pengamatan yang telah dilakukan. Refleksi dilakukan untuk mengkaji pelaksanaan tindakan dalam meningkatkan keterampilan membaca intensif. Apabila hasil refleksi menunjukan telah tercapainya indikator keberhasilan yang ditentukan, maka penelitian dihentikan. Namun apabila hasil yang terjadi adalah sebaliknya, maka dilakukan perbaikan tindakan pada siklus selanjutnya. Kelemahan dan kekurangan yang telah ditemukan pada siklus sebelumnya dapat digunakan sebagai dasar penyusunan rencana tindakan pada siklus berikutnya. Sehingga siklus selanjutnya akan menjadi lebih baik daripada siklus sebelumnya. Model penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc. Taggart 1988: 11 yaitu model spiral. Model spiral ini terdiri dari 2 siklus dan dari setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi. 49 Gambarmodel Kemmis dan Taggart adalah sebagai berikut Gambar 2. Model Kemmis dan Mc Taggart Pardjono,dkk, 2007:22

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut. 1. Teknik Tes Peneliti menggunakan teknik tes untuk mengukur keterampilan membaca intensif siswa. Menurut Kusumah dan Dwitagamaa 2010: 78-79, tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk medapatkan jawaban sebagai penetapan skor angka. Tes dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil belajar yang dimaksud berupa hasil belajar kognitif dalam bentuk angka. Tes dalam penelitian ini berupa soal jawaban singkat mengenai pemahaman bacaan dan soal uraian dalam meringkas isi bacaan. Data yang dikumpulkan berupa

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) terhadap keterampilan membaca pemahaman dongeng pada siswa kelas V SD Putra Jaya Depok Tahun pelajaran 2013/2014

2 12 154

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) BERBANTUAN GAMBAR SERI SISWA KELAS III SDN KARANGANYAR 01

0 22 160

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Pada Siswa Kelas V SD N Tunggulsari 1 No 72 Surakarta Tahun Pelaj

0 1 13

PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR.

1 4 39

PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA.

3 13 91

PENERAPAN STRATEGI DRTA (DIRECTED READING THINKING ACTIVITY) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA.

0 2 30

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) SISWA KELAS IV A MI NIZHAMIYAH JOMBANG.

0 2 168

PENERAPAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF TEKS BIOGRAFI - repository UPI S IND 1000963 Title

0 0 6

Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif Melalui Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Setono No. 95 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017 - UNS Institutional Repository

0 0 18

Penerapan Strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) Untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Teks Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 113 Pekanbaru

0 0 12