Jenis-Jenis Membaca Intensif Kajian tentang Keterampilan Membaca Intensif
19 Seorang pembaca dengan keterampilan membaca intensif harus dapat
menguasai kemampuan-kemampuan yang telah dijelaskan sebelumnya. Dalam rangka mewujudkan kemampuan tersebut, Munbydalam Yeti Mulyati,
2010:4.6-4.7 mengajukan beberapa keterampilan mikro yang harus dimiliki pembaca dalam melakukan kegiatan membaca intensif yaitu:
a mengenali lambang-lambang tulis suatu bahasa;
b memahami dan menggunakan butir-butir leksikal yang tak dikenal;
c memahami informasi tersurat;
d memahami fungsi komunikatif kalimat dan ujaran;
e memahami makna-makana konseptual;
f memahami hubungan antarkalimat dalam paragraf;
g memahami hubungan antarparagraf dalam bacaan;
h mengenali dan memahami fungsi sarana kohesi dan koherensi;
i mengidentifikasi sarana petunjuk konteks;
j mengidentifikasi butir-butir informasi penting dalam sebuah teks;
k membedakan ide utama dan ide pendukung;
l menyarikan butir-butir penting untuk membuat simpulan;
m menyeleksi butir-butir informasi yang diperlukan sesuai dengan
kebutuhan; n
membaca cepat untuk menemukan gambaran umum isi bacaan; o
membaca cepat untuk menemukan informasi khusustertentu; dan p
mengubah gaya penyajian teks misalnya dari paparan ke dalam bentuk diagama, tabel, grafik, dan lain-lain.
Membaca intensif sering diidentikan dengan teknik membaca untuk belajar sehingga memerlukan aktivitas kognitif dalam berbagai kegiatannya.
Skemata adalah peranan penting sebagai penunjang kegiatan membaca intensif. Skemata merupakan gambaran umum mengenai pengalaman seseorang secara
tetap sesuai dengan informasi baru yang diperolehnya. Semakin banyak pengalaman seseorang, maka semakin banyak pula skematanya. Seseorang
yang mempunyai skemata yang memadai maka akan mempermudah dan mempercepat proses pemahaman dalam kegiatan membaca.
20 Proses pemahaman isi bacaan berhubungan dengan kemampuan pembaca
dalam menghubungkan dengan pengetahuan dan pengalaman diri dengan informasi baru yang tertulis dalam teks bacaan. Proses tersebut menunjukkan
interaksi simultan antara proses baca dengan model top-down menerka dengan model bottom-up menarik informasi. Berikut merupakan tingkatan
pemahaman dalam membaca intensif menurut May dalam Yeti Mulyati, 2010:4.7-4.8 yaitu diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Pemahaman Literal
Merupakan keterampilan memahami yang paling dasar dan hanya memerlukan sedikit aktifitas berpikir. Keterampilan ini merupakan
keterampilan menemukan makna kata dan kalimat. b.
Pemahaman Interpretasi Merupakan pemahaman yang melibatkan keterampilan berpikir untuk
mengidentifikasi gagasan dan makna yang tidak secara eksplisit dinyatakan dalam teks bacaan. Keterampilan yang harus dimiliki pembaca agar dapat
menemukan makna yang inplisit ini yaitu kemampuan menggeneralisasi, menemukan hubungan sebab akibat, mengidentifikasi motif-motif,
menemukan antarbagian teks, memprediksi kesimpulan, dan membuat perbandingan.
c. Pemahaman Kritis
Keterampilan pemahaman tingkat ini, pembaca tidak hanya mampu mampu memaknai bacaan secara literal dan menginterpretsikannya. Tetapi
21 juga mampu menilai apa yang dibacanya. Pembaca mampu menilai secara
kritis gagasan-gagasan yang disampaikan penulis. d.
Pemahaman kreatif Merupakan keterampilan paling tinggi dalam kegiatan membaca.
Selain mempunyai kemampuan yang dimiliki pembaca tingkat pemahaman literal, interpretasi dan pembaca kritis, pembaca dengan kategori
pemahaman kreatif juga mampu menerapkan gagasan-gagasan yang ada pada teks atau bacaan ke situasi baru;mengkombinasikan gagasan yang
dimiliki pembaca dengan gagasan yang ada dalam teks serta mampu memperluas konsep-konsep yang ada dalam teks yang dibacanya.
Nurhadi 2005:57 mengemukakan tiga tingkatan kemampuan membaca yaitu sebagai berikut.
a. Kemampuan Literal
Kemampuan membaca literal adalah kemampuan pembaca mengenal dan menangkap bahan bacaan yang tertera secara tersurat eksplisit.
Artinya pembaca hanya menangkap informasi yang tercetak secara literal tampak jelas dalam bacaan.
b. Kemampuan Membaca Kritis
Merupakan kemampuan pembaca mengolah bahan bacaan baik makna tersurat maupun tersirat. Adapun hal-hal yang tercakup dalam
kemampuan ini yaitu: 1 menemukan informasi faktual, 2 menemukan ide pokok, 3 menemukan unsur urutan, 4 menemukan suasana, 5 membuat
kesimpulan, 6 menemukan tujuan pengarang, 7 memprediksi dampak, 8