55 Dengan:
Χ = Nilai rata-rata
χ = Jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa
Sedangkan untuk menghitung presentase ketuntasan belajar dapat digunakan rumus sebagai berikut:
Perhitungan presentase dengan menggunakan rumus di atas disesuaikan dan memperhatikan kriteria ketuntasan belajar minimal KKM siswa kelas IV
di Sekolah Dasar Negeri 1Sedayu, Bantul yang dikelompokan dalam dua kategori yaitu tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 6.Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
≥75 Mencapai KKM
≤75 Tidak Mencapai KKM
Data kualitatif dianalisis secara deskriptf kualitatif. Aktivitas dalam analisis
data kualitatif
yaitu reduksi
data, penyajian
data, dan
kesimpulanverifikasi Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2013:337. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta mebuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran lebih jelas dan mempermudah peneliti dalam melakukan pengumpulan data berikutnya dan mencarinya bila diperlukan. Setelah
56 meredukdi data, langkah selanjuntnya adalah menyajikan data. Penyajian data
akan memudahkan peneliti untuk memahami apa yang terjadi, dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahamitersebut.
Penyajian data biasanya dalam bentuk teks yang bersifat naratif. Langkah berikutnya adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Penarikan kesimpulan
dilakukan secara bertahap kemudian diadakan verifikasi untuk memperoleh kesimpulan yang sebenarnya.
Dalam penelitian ini, data yang terkumpul akan disajikan dalam tabel konversi nilai. Konversi skor keterampilan membaca intensif didasarkan pada
modifikasi pendapat Didik Komaidi dan Wahyu Wijayati 2011:90 sebagai berikut.
Tabel 7. Kategori Keterampilan Membaca Intensif
Interval Nilai Angka 100 Kategori
85,0 – 100
Sangat baik 70,0
– 84,5 Baik
55,0 – 69,9
Cukup 40,0
– 54,9 Kurang
– 39,9 Sangat kurang
H. Indikator Keberhasilan
Strategi Directed Reading Thinking Activity DRTA dikatakan dapat meningkatkan keterampilan membaca intensif siswa kelas IV SD Negeri 1
Sedayu. Dalam penelitian ini dengan indikator apabila 75 dari jumlah siswa
memperoleh nilai 75.
57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Data Awal Keterampilan Membaca Intensif
Pra tindakan dilaksanakan pada 02 Februari 2016. Tahap pra tindakan dilakukan untuk menperoleh data awal mengenai keterampilan membaca
intensif siswa kelas IV SD Negeri 1 Sedayu dalam pemahaman wacana cerita anak pada mata pelajaran bahasa Indonesia sebelum dilakukan tindakan.
Berdasarkan hasil refleksi peneliti, selama ini pembelajaran masih didominasi oleh guru. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.
Siswa bosan hanya mendengarkan “ceramah guru” ketika proses pembelajaran.Saat siswa diminta untuk membaca, kemampuan siswa rata-rata
sudah baik tetapi saat diminta untuk melakukan keterampilan membaca yang lebih tinggi yaitu keterampilan membaca intensif banyak siswa yang belum
terampil. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM saat di tes mengerjakan soal pemahaman membaca.
Selain itu konsentrasi siswa kurang terkondisikan saat proses pembelajaran karena siswa merasa bosan hanya menjadi pendengar saat proses
pembelajaran tidak bisa terlibat aktif secara langsung langsung. Hal ini menyebabkan beberapa siswa tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan
guru mengenai isi wacana karena kurang fokus saat proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil tes diperoleh data yang berupa angka-angka yang
diperoleh oleh masing-masing siswa. Hasil analisis deskriptif kuantitatif
58 menunjukan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 35serta nilai rata-rata kelas
54,57dengan presentase ketercapaian KKM sebesar 28,57. Adapun nilai yang diperoleh siswa pada pra tindakan dapat disajikan
dalam tabel berikut ini. Tabel 8. Hasil Tes Keterampilan Membaca Intensif Tahap Pra Tindakan.
No Nama
Nilai Keterangan
1 AD
50 Tidak Mencapai KKM
2 AA
42 Tidak Mencapai KKM
3 AG
76 Mencapai KKM
4 AEI
45 Tidak Mencapai KKM
5 ACR
35 Tidak Mencapai KKM
6 DDS
45 Tidak Mencapai KKM
7 DLG
50 Tidak Mencapai KKM
8 DW
60 Tidak Mencapai KKM
9 ES
55 Tidak Mencapai KKM
10 FB
78 Mencapai KKM
11 FNDA
45 Tidak Mencapai KKM
12 GAK
40 Tidak Mencapai KKM
13 LGA
76 Mencapai KKM
14 MRR
76 Mencapai KKM
15 MRAS
40 Tidak Mencapai KKM
16 NRA
80 Mencapai KKM
17 NAN
45 Tidak Mencapai KKM
18 PJM
55 Tidak Mencapai KKM
19 RAP
76 Mencapai KKM
20 RSAM
50 Tidak Mencapai KKM
21 RCP
44 Tidak Mencapai KKM
22 WS
76 Mencapai KKM
23 FS
40 Tidak Mencapai KKM
24 JBH
60
Tidak Mencapai KKM
25 KWK
76 Mencapai KKM
26 NNA
35 Tidak Mencapai KKM
27 IF
38 Tidak Mencapai KKM
28 SAP
40 Tidak Mencapai KKM
Jumlah Nilai 1528
Nilai Rata-rata 54,57
Nilai Tertinggi 80
Nilai Terendah 35
Jumlah Siswa Tuntas 8
Persentase Ketuntasan 28,57.