Pre-Test Perlakuan Desain Penelitian

48 Gambar 5. Design Penelitian Sugiyono, 2011: 75 Keterangan : O 1 : nilai pre-test sebelum perlakuan untuk mengetahui kondisi awal X : perlakuan O 2 : nilai post-test setelah perlakuan untuk mengetahui akibat dari perlakuan

1. Pre-Test

Tujuan dilakukan tes sebelum perlakuan yaitu untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki siswa tentang penjumlahan dan pengurangan. Tes dilakukan sebanyak satu kali, dan dilakukan satu minggu sebelum diberikan perlakuan. Peneliti melakukan tes secara individual dengan memberikan soal tertulis dalam huruf Braille kepada siswa. Siswa diminta mengerjakan sepuluh soal tentang penjumlahan dan sepuluh soal tentang pengurangan sederhana tanpa teknik menyimpan selama 2x35 menit. Penentuan waktu tersebut berdasarkan pada waktu dua jam pelajaran matematika di SLB A Yaketunis Yogyakarta.

2. Perlakuan

Perlakuan dilakukan oleh peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Guru kelas membantu siswa apabila kesulitan menghitung hasil penjumlahan dan pengurangan. Hal tersebut berdasarkan kesepakatan antara guru dengan peneliti. Penerapan permainan domino Braille O 1 X O 2 49 dilakukan selama empat kali pertemuan dengan jangka waktu selama 2x35 menit, hal tersebut berdasarkan pada waktu pembelajaran matematika di SLB A Yaketunis Yogyakarta pada dua jam pembelajaran. Adapun langkah-langkah pelaksanaan dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu langkah persiapan, langkah inti, dan langkah penutup. Berikut akan dijabarkan secara umum perlakuan yang akan diberikan : a. Langkah Persiapan Peneliti mempersiapkan ruang kelas agar nyaman untuk melakukan permainan dengan cara memindahkan meja dan kursi ke pinggir, karena permainan akan dilakukan di lantai. Peneliti juga mempersiapkan kartu yang akan digunakan dalam permainan domino serta mempersiapkan media pendukung lain, seperti manik-manik untuk berlatih melakukan penjumlahan dan pengurangan. b. Langkah Inti Langkah inti dalam penelitian ini yakni perlakuan yang diberikan kepada siswa dengan menerapkan penggunaan metode permainan domino Braille. Waktu melakukan permainan domino Braille yaitu 2x35 menit. Berikut akan dijelaskan langkah-langkah inti dalam melakukan permainan domino Braille: a Di awal pembelajaran siswa diberikan apersepsi tentang konsep penjumlahan dan pengurangan menggunakan manik-manik oleh guru. 50 b Kedua siswa belajar penjumlahan dan pengurangan menggunakan manik-manik dengan bantuan guru. Siswa diberi pertanyaan tentang penjumlahan dan pengurangan menggunakan manik-manik. c Siswa diberi petunjuk cara bermain kartu domino Braille oleh peneliti. d Siswa dibagikan empat buah kartu sebagai modal awal. Satu kartu dibiarkan terbuka di tengah oleh peneliti. e Siswa membaca huruf Braille serta menghitung hasil penjumlahan maupun pengurangan yang ada pada kartu yang terbuka dengan bantuan guru. f Guru membantu mengarahkan siswa dalam menghitung penjumlahan dan pengurangan yang ada pada kartu. g Siswa mencocokkan kartu yang ada di tengah dengan kartu yang di pegang. h Siswa diminta membaca huruf Braille serta menghitung hasil penjumlahan maupun pengurangan yang ada pada ujung kartu terbuka. i Guru membantu siswa apabila kesulitan menghitung hasil penjumlahan dan pengurangan yang ada pada kartu. j Guru mengarahkan siswa agar menggunakan jari-jarinya ketika menghitung hasil penjumlahan dan pengurangan. 51 k Siswa membaca dan menghitung hasil penjumlahan dan pengurangan yang ada pada kartu yang dipegang. l Siswa mencocokkan dengan ujung kartu yang terbuka. m Permainan dilakukan hingga semua kartu habis dipasangkan. n Guru terus mengoreksi kesalahan dan kesulitan yang dialami siswa dalam membaca dan menghitung hasil penjumlahan maupun pengurangan yang dilakukan oleh siswa. c. Langkah Penutup Siswa diberi soal-soal sederhana tentang penjumlahan dan pengurangan secara lisan.

3. Post-Test