108
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data secara keseluruhan pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode permainan
domino Braille efektif terhadap kemampuan penjumlahan dan pengurangan siswa tunanetra kelas I di SLB A Yaketunis Yogyakarta. Keefektifan tersebut
dibuktikan dengan hasil analisis data menggunakan tes tanda menunjukkan hasil pengujian p= 0,031, kurang dari p= 0,05. Hal tersebut ditentukan
berdasarkan perbandingan skor hasil post-test dan pre-test yang diperoleh oleh masing-masing subjek yang mengalami peningkatan. Subjek KNmendapatkan
skor post test materi penjumlahan sebesar sembilan, sehingga mendapat presentase skor sebesar 90 dengan kategori baik sekali. Pada Materi
pengurangan subjek KN mendapat skor post-testsebesar delapan, sehingga mendapat presentase skor sebesar 80 dengan kategori baik sekali. Subjek
FRmendapat skor post-testmateri penjumlahan sebesar delapan, sehingga mendapat presentase skor sebesar 80 dengan kategori baik sekali. Pada
materi pengurangan subjek FR mendapat skor post test sebesar tujuh, sehingga mendapat presentase skor 70 dengan kategori baik. Berdasarkan hasil post-
test menunjukkan hasil yang lebih baik sehingga mendapat tanda positif +. Subjek KN mengalami peningkatan signifikan karena selama permainan
berlangsung dia lebih aktif dan lebih antusias untuk melakukan permainan.
109
Selama kegiatan permainan domino Braille kedua subjek dapat membaca angka Braille secara tepat serta hasil penjumlahan maupun
pengurangan pada kartu maupun soal secara mandiri dengan benar hingga angka 10. Hal tersebut terlihat dari hasil observasi yang dilakukan bahwa
kedua subjek dapat mencocokkan kartu yang berisi penjumlahan dan pengurangan dengan kartu yang hasilnya sesuai secara mandiri. Kedua siswa
menggunakan jari-jarinya untuk menemukan hasil penjumlahan dan pengurangan yang ada pada kartu. Siswa terlibat aktif selama metode
permainan domino Braille berlangsung, semua siswa dapat mengungkapkan pendapatnya serta bertanya apabila ada hal yang belum jelas. Subjek KN
mendapat presentase peningkatan skor yang lebih baik dari subjek FR karena menurut guru kelas kemampuan akademik KN lebih baik dibandingkan
dengan FR. Aturan permainan domino Braille yaitu siswa harus menghitung hasil penjumlahan maupun pengurangan yang ada pada kartu secara tepat,
serta harus memasangkan pada kartu yang sesuai.Langkah metode permainan domino Braille yaitu siswa diminta menghitung hasil penjumlahan maupun
pengurangan yang ada pada kartu untuk dipasangkan dengan kartu lain yang sesuai.
B. Saran