Tujuan Pembelajaran Matematika bagi Tunanetra

22 memahami konsep tersebut agar dapat memahami matematika dengan baik. Jadi matematika merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang bukan hanya berhubungan dengan berhitung saja. Matematika hendaknya diajarkan sebagai suatu struktur yang abstrak, sehingga dalam pembelajaran matematika khususnya untuk siswa hendaknya ditanamkan konsep yang bertujuan agar siswa dapat memahami ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan matematika. Dari berbagai penjelasan tentang pembelajaran dan matematika yang telah disebutkan, dapat ditegaskan bahwa pembelajaran matematika merupakan upaya yang dilakukan oleh pendidik atau guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam proses kegiatan belajar matematika, baik kemampuan berhitung, aljabar, dan bilangan. Pembelajaran matematika bagi siswa tunanetra hendaknya dilakukan interaksi aktif antara guru dan peserta didik, sehingga matematika bagi siswa tunanetra bukan hanya hafalan semata, akan tetapi pembelajaran matematika mempunyai tujuan yang lebih bermakna bagi siswa tuannetra dalam menghadapi perkembangan zaman. Pembelajaran matematika dalam penelitian ini adalah tentang penjumlahan dan pengurangan sederhana satu digit angka sampai 20 tanpa teknik menyimpan.

2. Tujuan Pembelajaran Matematika bagi Tunanetra

Pembelajaran matematika diberikan kepada siswa sekolah dasar untuk membekali peserta didik dalam menghadapi kehidupan nyata di 23 masyarakat. Menurut Antonius Cahya Prihandoko 2006: 21 matematika diajarkan kepada siswa bertujuan untuk latihan bernalar secara benar, alat untuk memecahkan masalah, dan alat untuk mengekspresikan gagasan matematika sehingga siswa terlatih berfikir secara kritis dan kreatif. Menurut BSNP 2006: 101 pembelajaran matematika pada siswa sekolah dasar diberikan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berfikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerjasama. Secara terperinci BSNP 2006: 101-102 menjelaskan tujuan pelajaran matematika agar peserta didik mempunyai kemampuan sebagai berikut: a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan dan masalah. e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa pembelajaran matematika bagi siswa sekolah dasar bukan hanya tentang keterampilan berhitung saja. Namun lebih luas dan mendalam agar siswa mampu memahami konsep, berfikir kreatif, dan memiliki nalar yang baik 24 dalam rangka menghadapi permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

3. Materi Pembelajaran Matematika bagi Tunanetra