Pengertian Anak Tunanetra Kajian Tentang Anak Tunanetra

14

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Tentang Anak Tunanetra

1. Pengertian Anak Tunanetra

Anak tunanetra adalah seorang anak yang memiliki hambatan atau keterbatasan dalam hal penglihatan. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Richard Gargiulo 2009: 482 “visual impairment is a term that describes people w hich cannot see well even with correction”. Pendapat tersebut berarti bahwa tunanetra adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orang yang tidak mampu melihat dengan baik setelah dikoreksi. Selanjutnya Sutjihati Somantri 2007: 65 mendefinisikan anak tunanetra sebagai individu yang indera penglihatannya kedua-duanya tidak berfungsi sebagai saluran penerima informasi dalam kegiatan sehari- hari seperti halnya orang awas. Pendapat lain mengatakan bahwa „visual impairment is a person who has visual activity of 20200 or less in the better eye even with correction or has a field of vision so narrow that its widest diameter subtends an angular distance no greater than 20 degrees” Daniel Hallahan and Kauffman, 2009: 380. Artrinya, penyandang tunanetra adalah seseorang yang memiliki ketajaman penglihatan 20200 atau kurang dengan mata yang lebih baik meskipun telah dikoreksi atau memiliki penglihatan sudut pandang yang sangat sempit yaitu tidak lebih dari 20 derajat. Tunanetra diartikan sebagai suatu kondisi cacat 15 penglihatan sehingga mengganggu proses belajar dan pencapaian belajar secara optimal sehingga diperlukan metode pengajaran, pembelajaran, penyesuaian bahan pelajaran dan lingkungan belajar Purwaka Hadi, 2005: 11. Berdasarkan pengertian yang disebutkan para ahli di atas, anak tunanetra merupakan seorang anak yang mengalami kerusakan dalam hal penglihatannya, baik seorang yang masih memiliki sisa penglihatan low vision maupun sama sekali tidak memiliki sisa penglihatan totally blind, keterbatasan dalam penglihatan tersebut menyebabkan terganggunya proses pembelajaran, perolehan informasi, maupun pemahaman suatu materi yang diberikan. Oleh sebab itu pembelajaran bagi anak tunanetra membutuhkan layanan pendidikan khusus, yaitu dengan menggunakan media dan metode yang tepat, seperti dalam pembelajaran matematika.

2. Klasifikasi Tunanetra