43
Pada penelitian ini diharapkan permainan domino dapat digunakan untuk pemahaman konsep penjumlahan dan pengurangan
bilangan terutama untuk anak tunanetra. Pada anak tunanetra penggunaan permainan domino Braille selain untuk melatih
kemampuan penjumlahan dan pengurangan anak, dapat melatih kemampuan motorik halus anak yang bertujuan untuk memperlancar
penguasaan huruf Braille.
D. Kerangka Pikir
Metode permainan domino merupakan sebuah metode permainan yang dilkakukan oleh dua orang atau lebih. Permainan domino dilakukan dengan
memasangkan dua kartu dengan angka yang sama. Dahulu permainan domino merupakan permainan yang identik dengan permainan judi. Seiring
perkembangan jaman metode permainan domino juga dapat digunakan dalam proses pembelajaran Matematika. Permainan domino dapat digunakan untuk
berlatih dalam pembelajaran Matematika agar siswa dapat terampil pada materi pelajaran yang diajarkan. Hal tersebut karena pelajaran Matematika
merupakan pelajaran yang memerlukan penguatan. Setiap konsep yang baru dipahami oleh siswa harus diberikan penguatan dengan memberikan latihan
mengaplikasikan konsep tersebut agar siswa menjadi terampil. Permainan domino yang digunakan dalam pembelajaran Matematika
merupakan permainan domino yang telah dimodifikasi sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran yang hendak diajarkan kepada peserta didik. Salah
satunya permainan domino dapat digunakan pada siswa tunanetra. Pada
44
pembelajaran Matematika siswa tunanetra, dapat dilakukan dengan metode permainan domino Braille. Metode permainan domino Braille merupakan
metode permainan yang dilakukan dengan kartu domino yang telah dimodifikasi dengan huruf Braille. Pada satu kartu domino Braille dibagi
menjadi dua bagian. Bagian atas pada kartu merupakan operasi penjumlahan atau pengurangan, pada bagian bawah merupakan angka hasil penjumlahan
atau pengurangan yang ada pada kartu lain. Pada metode permainan domino Braille, siswa tunanetra dituntut untuk dapat menghitung hasil penjumlahan
atau pengurangan yang ada pada kartu untuk dipasangkan dengan kartu lain yang hasilnya sesuai.
Metode permainan domino Braille dapat digunakan untuk menghafal fakta dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pada
metode permainan domino Braille siswa dituntut untuk menghitung hasil penjumlahan atau pengurangan yang ada pada kartu dengan tepat, hal tersebut
berarti bahwa metode perminan domino Braille dapat digunakan untuk memberikan latihan kepada siswa tunanetra tentang penguasaan konsep
penjumlahan dan pengurangan. Hal tersebut bertujuan agar siswa tunanetra memiliki kemampuan penjumlahan dan pengurangan yang baik. Pada saat
menghitung hasil penjumlahan atau pengurangan siswa dapat menggunakan jari-jarinya untuk mempermudah menghitung. Hal tersebut sesuai dengan
tahapan hitung siswa tunanetra kelas I yaitu operasional konkret. Penggunaan huruf Braille juga tepat digunakan untuk siswa tunanetra, hal tersebut sesuai
karakteristik siswa tunanetra yang menggunakan huruf Braille dalam
45
pembelajarnnya. Pada permainan domino Braille selain siswa belajar penjumlahan dan pengurangan juga dapat digunakan untuk latihan membaca
huruf Braille. Metode permainan domino Braille merupakan metode pembelajaran
yang membuat siswa aktif dan terlibat dalam pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan prinsip pembelajaran Matematika bagi siswa tunanetra yaitu
penyatuan antar konsep dan belajar sambil melakukan. Jadi berdasarkan argumen yang dikemukakan, bahwa metode permainan domino efektif
terhadap kemampuan penjumlahan dan pengurangan. Metode permainan domino Braille dapat digunakan dalam pembelajaran Matematika siswa
tunanetra materi penjumlahan dan pengurangan. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat divisualisasikan sebagai berikut :
Gambar 4. Kerangka Pikir
a. Metode permainan domino merupakan permainan yang dilakukan dengan memasangkan kartu
dengan angka yang sesuai. b.
Metode permainan domino dapat digunakan dalam pembelajaran Matematika serta dimodifikasi sesuai dengan materi dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
1+6
9
Berdasarkan argument yang telah dikemukakan, metode permainan domino Braille efektif terhadap kemampuan penjumlahan dan pengurangan pada mata pelajaran Matematika siswa tunanetra.
46
E. Hipotesis