10
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan bidang pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus, terutama penggunaan metode permainan
dalam pembelajaran matematika bagi anak tunanetra. 2.
Manfaat ptraktis bagi guru dan siswa sebagai berikut : a.
Bagi guru Dapat menambah pengalaman bagi guru tentang penggunaan
metode permainan domino Braille untuk membantu anak tunanetra kategori buta total meningkatkan kemampuan penjumlahan dan
pengurangan. b.
Bagi siswa Metode permainan ini dapat dijadikan sebagai latihan untuk
meningkatkan kemampuan penjumlahan dan pengurangan, sehingga apabila siswa menguasai keterampilan penjumlahan dan pengurangan
dengan baik, diharapkan dapat menjadi bekal untuk kehidupannya kelak.
G. Definisi Operasional
1. Anak Tunanetra
Anak tunanetra dalam penelitian ini adalah dua orang siswa kelas 1 di SLB A Yaketunis Yogyakarta. Seluruh siswa tunanetra tersebut
merupakan siswa tunanetra kategori dan tidak memiliki kelainan ganda. Tingkat intelegensi kedua siswa tunanetra normal seperti anak pada
11
umumnya seusianya. Semuanya sudah memahami konsep menulis huruf Braille dan sedikit memahami konsep penjumlahan dan pengurangan.
2. Kemampuan penjumlahan dan pengurangan
Kemampuan anak dalam melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan angka hingga 10 pada mata pelajaran Matematika.
Penjumlahan dan pengurangan dalam penelitian ini adalah penjumlahan dan pengurangan satu digit angka tanpa teknik menyimpan. Siswa
dikatakan mampu apabila dapat menjawab pertanyaan, soal, maupun latihan tentang penjumlahan dan pengurangan satu digit angka. Hal
tersebut diukur dengan pemberian tes hasil belajar yang berbentuk tes tertulis pada siswa tunanetra baik sebelum pre testmaupun sesudah
diberikannya perlakuan post test. 3.
Keefektifan metode Keefektifan metode adalah kesesuaian pemilihan metode
pembelajaran yang digunakan dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Metode permainan dikatakan efektif apabila skor post-test lebih
tinggi dari skor pre-test. 4.
Metode Permainan Domino Braille Metode permainan domino Braille merupakan metode permainan
memasangkan antara satu kartu dengan kartu lainnya yang memiliki tulisan angka sama. Pada penelitian ini kartu domino yang digunakan
dimodifikasi dengan huruf braille serta berfungsi untuk meningkatkan kemampuan penjumlahan dan pengurangan. Selain modifikasi pada
12
penggunaan huruf Braille, juga dilakukan pada angka yang dituliskan pada kartu. Terdapat dua bagian pada kartu domino. Bagian atas ditulis
operasi penjumlahan dan pengurangan. Sedangkan bagian bawah ditulis satu digit angka untuk dipasangkan dengan operasi penjumlahan dan
pengurangan yang sesuai. Kartu domino dibuat sendiri oleh penelitimenggunakan kertas karton dengan ukuran 8 cm x 4 cm. Satu set
kartu domino braille berjumlah 28 buah. a.
b.
c.
d.
Gambar 1. Kartu Domino Braille Keterangan:
a. Operasi penjumlahan satu digit angka
b. Angka tunggal hasil penjumlahan pada kartu lain
c. Operasi pengurangan satu digit angka
d. Angka tunggal hasil pengurangan pada kartu lain
Langkah inti dalam permainan domino Braille yaitu : 1.
Setiap pemain diberikan masing-masing empat kartu sebagai modal awal, sisa kartu ditumpuk dibagian tengah.
2. Satu kartu dibiarkan terbuka sebagai kartu pertama yang dipasangkan.
3. Setiap pemain mengidentifikasi angka dan hasil penjumlahan maupun
pengurangan yang ada pada kartu terbuka.
13
4. Setiap pemain mencari angka yang sesuai dengan kartu terbuka pada
kartu yang dipegang, bila tidak ada yang cocok pemain mencari pada tumpukan kartu yang berada di tengah.
5. Seterusnya setiap pemain harus mengidentifikasi setiap ujung kartu
yang terbuka untuk dipasangkan dengan angka yang sesuai.
14
BAB II KAJIAN TEORI