Standar Kompetensi Pendidikan Nasional

commit to user 7 sesuai dengan idiologi bangsa Indonesia, untuk mewujudkan semua itu maka di Indonesia menyusun sebuah pendidikan nasional. Produk yang dihasilkan oleh pendidikan merupakan lulusan yang memiliki kemapuan melaksanakan peranan- peranan sosial di masyarakat. Sehingga hal ini menjadi alasan penguat pemerintah Indonesia menyelenggarakan pendidikan nasional. Pendidikan Nasional dalam UU Sisdiknas 2003 Pasal 1 ayat 2 adalah Pendidikan yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan Menurut Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP- Nasional adalah gerakan yang bertujuan untuk pembangunan negara bangsa di indonesia yang mengacu pada pasal 31 dan 32 UUD 1945 yang isinya merupakan Menurut Nurdin, Pendidikan nasional merupakan upaya untuk mewujudkan pembangunan nasional 2005:1. Dengan demikian berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Nasional merupakan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah berdasarkan atas idiologi bangsa yaitu pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dalam rangka mewujudkan proses pembelajaran sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 demi tercapainya tujuan pendidikan. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan Indonesia karena keberhasilan pembangunan nasional akan ditentukan oleh keberhasilan kita dalam mengelola pendidikan nasional. Pendidikan nasional harus dikelola dengan profesional demi tercapainya tujuan pendidikan, tercapainya tujuan pendidikan merupakan upaya untuk mewujudkan pembangunan Indonesia.

b. Standar Kompetensi Pendidikan Nasional

Dalam pendidikan nasional terdapat standar pendidikan yang harus dicapai. Mengenai standar pendidikan nasional Hayat dan Yusuf berpendapat, pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang commit to user 8 berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan 2009:19. Standar Pendidikan dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa Standar Nasional Pendidikan terdiri atas prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingka Delapan unsur Standar Nasional Pendidikan tersebut hendaknya dikembangkan sumber daya manusia sesuai tuntutan dengan keadaan daerah, situasi nasional dan trend globalisasi. Menurut Mulyasa 2006 menyatakan: dalam pendidikan terdapat dua jenis standar yaitu standar Akademis academic content standartds dan standar kompetensi performace standar. Standar akademis merefleksikan pengetahuan dan keterampilan esensial disetiap disiplin ilmu yang harus dipelajari oleh seluruh peserta didik. Sedangkan Standar Kompetensi ditunjukkan dalam bentuk proses atau hasil kegiatan yang didemonstrasikan oleh peserta didik sebagai penerapan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajarinya. hlm.24 Di dalam pendidikan terdapat standar akademis yang harus di capai. Mengenai standar Kurikulum merupakan standar akademis yang harus dikuasai oleh seluruh peserta didik, dengan merinci tujuan pembelajaran setiap pokok bahasan dan cara mencapai t Pendidikan didalam Undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003 tentang Standar Nasional Pendidikan salah satunya adalah mencakup aspek standar kompetensi. dari keterampilan, pengetahuan, nilai dan sikap yang direfeksikan dalam kebiasaan 2005:7. Jadi Standar Kompetensi merupakan batasan minimal kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Standar kompetensi menurut pedoman pembelajaran berbasis kompetensi dalam sistem kredit semester UNS 2009 Standar kompetensi adalah: Perumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugaspekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan. Standar kompetensi oleh berbagai pihak. Pertama, institusi pendidikan dan pelatihan guna memberikan informasi dalam rangka pengembangan program commit to user 9 dan kurikulum; sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian, sertifikasi. Kedua, dunia usahaindustri dan penggunaan tenaga kerja, yakni membantu dalam rekrutmen, penilaian unjuk kerja, membuat uraian jabatan, dan mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasar kebutuhan dunia usahaindustri. Ketiga, institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi, yakni sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya, dan sebagai acuan dalam Dengan demikian berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa Standar kompetensi merupakan ukuran-ukuran dari kompetensi yang dikuasai dan harus dicapai oleh seorang peserta didik. Standar kompetensi dalam pendidikan nasional merupakan kriteria yang harus ditetapkan oleh pemerintah dalam pendidikan nasional yang merupakan bentuk akuntabilitas dari penyelenggara pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan sehingga diharapkan output pendidikan yang dihasilkan adalah individu yang bermartabat dan beradab bagi bangsa. Standar tersebut merupakan standar kompotensi pendidikan nasional. Standar pendidikan merupakan dasar penetapan kriteria bagi penyelenggara pendidikan dalam merancang konsep pendidikan dan merupakan batasan minimal dalam mencapai tujuan pendidikan. Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah tersebut bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak individu menuju peradaban bangsa yang beradab dan bermartabat. Standar Nasional pendidikan yang telah ditetapkan oleh pemerintah hendaknya dijadikan sebagai pedoman dalam menetapkan kriteria dalam menyelenggarakan pendidikan di setiap instansi pendidikan.

2. Kajian Pembelajaran