Prinsip-prinsip pengembangan KBK Kajian Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK

commit to user 26 Tim Pengembang Ilmu pendidikan FIP-UPI Salah satu ciri utama dari model KBK adalah dalam tujuannya yang dirumuskan dalam bentuk perilaku yang dapat diamati atau diukur observable variable rumusan tujuan demikian disebut obyektif dan obyektif dalam KBK dirumus 2007:113. Karakteristik yang tertuang di dalam KBK memiliki berepa tujuan agar KBK menjadi kurikulum yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses pembelajaran ke arah yang lebih bermutu. Mengenai tujuan KBK Sanjaya berpendapat, Tujuan kurikulum berbasis kompetensi adalah Mengembangkan potensi peserta didik untuk untuk mengahadapi perananya di masa datang dengan mengembangkan sejumlah kecakapan hidup life skill 2005:12. Dengan demikian, Kakarteristik dan tujuan KBK mengarahkan pada pencapaian kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Kompetensi tersebut berupa life skiil yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk mempersiapkan bekal hidup di masyakat global kecakapan life skill merupakan kecakapan yang dimiliki seseorang agar mau dan berani menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari dan menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya.

d. Prinsip-prinsip pengembangan KBK

Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dalam pengembangannya mengunakan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. Menurut Tim Pengembang Pendidikan FIP- dari kurikulum-kurikulum sebelumnya kurikulum 1975,1984,1993 yang sebenarnya memiliki akar yang sama yaitu yaitu Teknologi pendidikan atau teknologi instruksional atau sistem i - prinsip pengembangan kurikulum Hama Di dalam prinsip pengembangan kurikulum meliputi prinsip berorientasi pada tujuan, prinsip relevansi, prinsip efektivitas dan efisiensi, prinsip fleksibilitas, prinsip commit to user 27 keseimbangan, prinsip keterpaduan, dan prinsip mutu. dalam mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK mengacu pada prinsip pengembangan Dalam mengembangkan KBK juga menggunakan berbagai prinsip. Mengenai prinsip dalam pengembangan KBK. Depdikbud 2002 menyatakan terdapat sembilan prinsip pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK diantaranya adalah sebagai berikut : 1 Keimanan, Nilai, dan Budi Pekerti Luhur 2 Penguatan Integritas Nasional 3 Keseimbangan Etika, Logika dan Kinestetika 4 Kesamaan memperoleh kesempatan 5 Abad Pengetahuan dan Teknologi Informasi 6 Pengembangan keterampilan untuk hidup 7 Belajar sepanjang hayat 8 Berpusat pada anak dengan penilaian yang berkelanjutan dan komperhensif 9 Pendekatan menyeluruh dan kemitraan. Mulyasa, 2006:70-72 Dalam prinsip pengembangan KBK, Mulyasa menjelaskan bahwa Pendekatan yang digunakan dalam mengorganisasikan pengalaman belajar harus berfokus pada kebutuhan peserta didik yang bervariasi dan mengitegrasikan berbagai disiplin ilmu. Keimanan, nilai dan budi pekerti luhur yang dianut oleh masyarakat berpengaruh terhadap arti kehidupan setiap individu. Hal tersebut tentunya perlu diamalkan dan diintergrasikan di dalam kurikulum berbasis kompetensi KBK. Dalam pengembangan KBK diperlukan penguatan terhadap pentingnya integrasi nasional melalui pendidikan yang memberikan pemahaman tentang kemajemukan masyarakat Indonesia yang majemuk dan kemajuan peradapan tatanan kehidupan yang multikultural. Keseimbangan antara Etika, Logika dan Kinestetika diperlukan dalam pengembangan KBK agar peserta didik memiliki kemampuan yang sejajar dalam hal etika, logika dan kinestetika. Pengembangan KBK seluruh peserta didik dari berbagai kelompok seperti kelompok yang kurang beruntung secara ekonomi sosial, yang memerlukan bantuan khusus, berbakat dan unggul berhak menerima pendidikan yang tepat sesuai dengan kemampuan dan ketercapaiannya. commit to user 28 Di dalam KBK perlu mengembangkan kemapuan berfikir dan belajar dengan mengakses, memilih dan menilai pengetahuan untuk mengetahui situasi yang cepat berubah dan penuh ketidakpastian, yang merupakan kompetensi penting dalam menghadapi abad ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Pengembangan KBK perlu memasukkan unsur keterampilan untuk hidup agar peserta didik memiliki keterampilan, sikap, perilaku adaptif, kooperatif dan kompetitif dalam mengahadapi tantangan dan tuntutan kehidupan sehari-hari secara efektif. KBK perlu memperhatikan kemepuan belajar sepenjang hayat, yang dapat dilakukan melalui pendidikan formal atau non-formal, serta pendidikan alternatif yang diselenggarakan baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat. Pengembangan KBK harus berupaya memendirikan peserta didik untuk belajar, bekerja sama dan menilai diri sendiri agar mampu membengun pemehaman dan pengetahuannya. 2009 KBK dikembangkan dalam rangka menyusun perangkat perencanaan dalam penyelenggaraan pendidikan berupa isi, tujuan, bahan materi yang menjadi aturan dalam melakukan proses pembelajaran agar tertata secara sistematis dan terorganisir. Kurikulum sebagai landasan dalam pelaksnaan proses pembelajaran memiliki landasanasas pada pengembangannya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Mulyasa dalam landasan pe Landasan filosofis, mengacu pada landasan tersebut. Mengenai landasan asas dalam KBK Sanjaya 2005:16-20 menyatakan : Pengembangan KBK pertama asas filosofis yaitu KBK dikembangakan sebagai sebuah sistem nilai yang menjadi sumber utama dalam merumuskan tujuan dan arah pendidikan. Kedua asas psikologis yang berhubungan dengan aspek kejiwaan. KBK dikembangkan sebagai kurikulum dengan memperhatikan kondisi anak belajar. KBK menempatkan anak didik sebagai organisme yang sedang berkembang. Perilaku manusia dapat dipengaruhi oleh dua sisi sisi lingkungan dan sis potensi yang dimilikinya. Ketiga pengembangan KBK juga didasarkan pada landasan sosiologis dan teknologis. Jadi KBK tidak hanya menjadi kurikulum yang hanya sekedar direncanakan saja akan tetapi juga dilaksankan oleh karena itu terdapat beberapa commit to user 29 prinsip dalam pelaksanaan KBK agar pelaksanaan KBK berjalan sesuai dengan tujuan dan harapan. Mengenai prinsip melaksanakan KBK menurut Sanjaya 2005:24-25 berpendapat, terdapat empat prinsip dalam melaksanakan KBK yaitu : a. Kesamaan memperoleh kesempatan Prinsip ini mengandung pengertian, bahwa melalui KBK penyediaan tempat yang memberdayakan semua peserta didik secara demokratis dan berkeadilan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap sangat ditamakan. b. Berpusat pada anak didik Upaya memandirikan peserta didik untuk belajar, bekerjasama dan menilai diri sendiri ditamakan agar para peserta didik mampu membengun kemauan,pemehaman dan pengetahuannya. Peyajian disesuaikan dengan tahapan-tahapan perkembangan peserta didik melalui pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. c. Pendekatan menyeluruh dan kemitraan Pendekatan yang digunakan dalam mengorganisasikan pengalaman belajar berfokus pada kebutuhan peserta didik yang bervariasi dan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu. Keberhasilan pencapain pengalaman belajar menuntut kemitraan dan tanggung jawab bersama dari peserta didik, instansi pendidikan, pendidik,dunia usaha, masyarakat. d. Kesatuan dan kebijaksanaan dan beragam pelaksanaan Standar kompetensi disusun pusat dan cara pelaksanaanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing daerah atau sekolah. Dengan demikian berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa instansi pendidikan di dalam menerapkan KBK perlu berpedoman pada prinsip- prinsip pengembangan KBK dan prinsip pelaksanaan KBK agar dalam implementasi KBK dapat berjalan efektif sesuai dengan harapan lembaga pendidikan dan juga diharapkan dapat mengahasilkan para lulusan yang memiliki kompetensi dalam bidang keahlian tertentu menjadikan individu yang bermartabat bagi negara sesuai dengan rancangan pendidikan nasional. Karakteristik merupakan cirikhas dari KBK sebagai inovasi kurikulum yang mudah dikenal untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tujuan dari KBK pun diharapkan dapat mempermudah proses pembelajaran antara pendidik dan juga peserta didik. Prinsip pengembangan kurikulum merupakan standar ideal dalam commit to user 30 mengembangkan kurikulum. KBK merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif dan produktif.

e. Efektivitas Implementasi Pembelajaran Kurikulum Berbasis