commit to user
18
sekolah berfungsi sebagai penyususn perencanaan dan program sekolah, bagi pengawas kurikulum sebagai pendukung dalam melakukan suvervisi
karena dengan kurikulum tersebut para pengawas akan dapat menentukan apakah program sekolah termasuk pelaksanaan prose pembelajaran yang
dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum atau belum, sehingga berdasarkan kurikulum itu juga pengawas dapat memberikan saran
pendidikan. Bagi siswa kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar. Melalui kurikulum siswa akan memahami apa yang harus dicapai. Isi atau
bahan pelajaran yang harus dikuasai. hlm.13-15
Dengan demikian berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan, bahwa Dalam fungsi kurikulum menunjukkan bahwa kurikulum harus dirancang
sedemikian rupa agar dapat meningkatkan kualitas dan mutu dari pembelajaran. Kurikulum memiliki kekuatan yang besar bagi pendidikan dalam melaksanakan
peranannya sebagai komponen sistem yang harus dilaksanakan dalam pendidikan. Kurikulum tidak bisa dipisahkan dengan pendidikan dan merupakan sarana untuk
tercapainya tujuan pendidikan, karena kurikulum merupakan salah satu bentuk menejemen dan administrasi pendidikan yang harus ada demi terselengaranya
pendidikan di setiap instansi penyelenggara pendidikan. Kurikulum memiliki arti penting bagi penyelenggaraan pendidikan serta, merupakan salah satu inti dari
pendidikan yang dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan yakni mempersipakan peserta didik untuk menjadi insan yang
bermartabat dan beradap di masyarakat.
c. Perjalanan Kurikulum di Indonesia
Perjalanan Kurikulum di Indonesia sebagaimana dinyatakan oleh Soekisno bahwa Kurikulum Indonesia kurikulum pendidikan nasional telah mengalami
perubahan, yaitu pada tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975, 1984, 1994, 2004 KBK, 2006 KTSP. Pada masa orde lama pada tahun 1945-1961 yaitu
kurikulum 1947. Kurikulum 1947 merupakan kurikulum peralihan pendidikan belanda ke pendidikan nasional dan menekankan pada pembentukan karakter
manusia yang berdaulat dan sejajar dengan negara lain. Kurikulum Pendidikan masa itu masih dipengaruhi sistem pendidikan kolonial Belanda dan Jepang,
sehingga hanya meneruskan yang pernah digunakan sebelumnya.Ia bisa dikatakan
commit to user
19
sebagai pengganti sistem pendidikan kolonial Belanda. Karena suasana kehidupan berbangsa saat itu masih dalam semangat juang merebut kemerdekan maka
pendidikan sebagai development conformism lebih menekankan pada
pembentukan karakter manusia Indonesia yang merdeka dan berdaulat dan sejajar dengan bangsa lain di muka bumi ini.
Pada tahun 1952, kurikulum pendidikan mengalami penyempurnaan, dengan nama Rentjana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah
pada suatu system pendidikan nasional. Dalam kurikulum ini yang paling menonjol dan sekaligus ciri dari kurikulum 1952 ini bahwa setiap rencana
pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari.
Menjelang tahun 1964, pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum pendidikan di Indonesia, dengan nama Rentjana Pendidikan 1964.
Pokok-pokok pikiran yang menjadi cirinya adalah pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada
jenjang SD, sehingga pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana, yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosionalartistik, keprigelan, dan
jasmani. Setelah masa orde lama kemudian muncul pergantian kurikulum pada
masa orde baru Memasuki fase masa orde baru, kurikulum pertama pendikan adalah kurikulum 1968 dimulai berdasarkan TAPMPRS No. XXVIIMPRS1996
tentang agama, pendidikan dan kebudayaan. Kurikum ini bertujuan untuk membentuk manusia yang pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan
sebagaimana yang dikehendaki oleh pemerintah UUD 1945 dan isi UUD 1945. Titik penekanan pada kurikulum 1968 adalah penanaman jiwa pancasila terhadap
peserta didik bahwa ruang aktualisasi pendidikan tidak boleh menyimpang dari falsafah pancasila.
Usia kurikulum 1968 tidak berjalan lama kemudian muncul kurikulum 1975. Perubahan kurikulum ini didasarkan pada keputusan MPR No.
IIMPR1973. Kurikulum 1968 tidak lagi digunakan karena kurikulum tersebut didasarkan pada Undang-Undang Pokok Peradilan dan pengajaran No. 4 tahun
commit to user
20
1950, TAPMPRS No. II Tahun 1960. Dengan demikian adanya TAB MPR baru membutuhkan kurikulum baru yang kemudian dinamakan kurikulum 1975. Inti
dari kurikulum ini adalah konsep pendidikan ditentukan dari pusat para pengajar tidak perlu berfikir membuat konsep sendiri bagaimana pola pengajaran yang baik
harus digelar di dalam kelas. Kurikulum 1975 tidak berjalan lama karena dianggap tidak konstruktif
dalam proses pendidikan yang mencerdaskan sehingga memunculkan keinginan dari pemerintah pusat unruk mengganti kurikulum ini. Pendidikan perlu
ditempatkan secara arif dan bijaksana dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan sosial. Pendidikan bukan milik pemerintah atau penguasan, tetapi menjadi bagian
integral dari bangsa sehingga penyelenggaraan pendidikan harus diserahkan kepada masyarakat. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kurikulum 1975
harus diganti. Kebutuhan akan laju pembangunan nasioal pesat, termasuk berdampak
pada lahinya ruang-ruang baru dalam pembangunan pendidikan nasional, diperlukan kurikulum baru untuk merespon persoalan-persoalan dimasyarakat,
karena hal tersebut akhirnya muncul kurikulum 1984. Inti dari kurikulum ini adalah pendidikan diarahkan pada pembentukan karakter anak didik yang
memiliki kemampuan dasar siap bekerja dengan skill yang baik sehingga bisa digunakan diperusahaan atau pabrik-pabrik. Lebih tepatnya tujuan dari kurikulum
1984 bertujuan untuk memproduksi tenaga berpendidikan yang siap pakai. Menurut Yamin Pendidikan dalam konteks kurikulum 1984 bukan lagi
menciptakan ruang berpikir anak-anak didik yang dirangsang dewasa ke depan dan mampu melakukan aktualisasi diri secara kreatif. Oleh karena itu kurikulum
1984 harus diganti yaitu oleh kurikulum 1994 sebagai penyempurna kurikulum, 1984. Kurikulum 1994 merupakan kurikulum yang akan menjawab kebutuhan-
kebutuhan sosial dimasa depan sehingga membutuhkan keahlian membutuhkan keahlian tertentu sebagai bagian dari modal melakukan kehidupan secara mandiri.
2009 tian kurikulum ditutup
dengan kurikulum 1994. Menginjak masa reformasi kurikulum yang digunakan
commit to user
21
adalah kurikulum 2004 yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi. Kurikulum 2004 konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan
kompetensi tugas-tugas dengan standar performasi tertentu sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, perupa pengasaan terhadap seperangkat
kompetensi tertentu. Menurut Simpson dalam taksonomi Blomm 1989 menyatakan KBK telah berjalan selama dua tahun, namum oleh pemerintah KBK
harus diganti dengan kurikulum 2006 yang dikenal dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP yang merupakan kurikulum peyempurna kurikulum
KBK. Beberapa alasan KBK harus diganti dengan KTSP yaitu KBK masih
memelukan pemetaan dan pengklasifikasian standar kompetensi sebelum membuat silabus. Materi mana yang termasuk kompetensi mendengarkan,
berbicara, membaca
maupun menulis.
Ditambah lagi
harus dengan
mempertimbangkan dan mencantumkan karakteristik pada peserta didik, yang mencakup perkembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Adapun dalam
KTSP, pemetaan dan klasifikasi standar kompetensi yang mencakup kompetensi mendengar, berbicara, dan menulis sudah tertera dalam rambu-rambu kurikulum
dengan sangat jelas. Pertimbangan dan pencantuman karakteristik pada peserta didik secara implisit tidak dicantumkan dalam silabus tersebut. Meskipun tidak
perlu mencantumkan karakteristik peserta didik, guru tetap mempertimbangkan aspek-aspek yang dibutuhkan oleh siswa tersebut. Isjoni, 2009
KTSP merupakan kurikulum yang memberikan otonomi luas pada setiap satuan pendidikan, dan pelibatan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses
belajar mengajar di sekolah. Intinya desentralisasi pendidikan di masing-masing satuan pendidikan.
Dengan demikian tercatat sembilan kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia. Pergantian ini dimulai dari sejak jaman orde baru, orde lama dan juga
sampai pada masa sekarang yaitu masa reformasi. Perubahan kurikulum yang dilakukan di Indonesia disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kondisi
jaman. Seiring dengan pengaruh globalisasi dari era orde lama sampai reformasi
commit to user
22
akhirnya tercatat beberapa kurikulum yang pernah digunakan di Indonesia. Pergantian kurikulum tersebut dilakukan demi tercapainya tujuan pendidikan
dalam mewujudkan pendidikan nasional. Kurikulum yang digunakan dari orde lama adalaha kurikulum 1947,
kurikulum 1952 dan kurikulum 1964. Pada masa orde baru kurikulum 1968, 1975, 1984 dan di tutup dengan kurikulum 1994 serta di masa sekarang reformasi baru
terjadi perubahan dua kurikulum yaitu dari kurikulum berbasis kompetensiKBK ke kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP. Kurikulum yang berlaku dan
harus digunakan di sekolah adalah kurikulum KTSP Dalam perjalannya kurikulum di Indonesia mengalami beberapa pergantian.
4. Kajian Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK