Tempat dan Waktu Penelitian Teknik Pengambilan Sampel

commit to user 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data, informasi dan keterangan dan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan penelitian sekaligus sebagai tempat pelaksanaan adalah di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, hal ini dikarenakan adanya beberapa pertimbangan yaitu : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan salah satu fakultas yang memiliki visi menjadi LPTK penghasil dan pengembang tenaga kependidikan yang berkarakter kuat dan cerdas, sebagai tenaga kependidikan tentunya akan berhubungan langsung dengan kurikulum dan Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan jurusan terbesar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Penelitian dilakukan selama 6 bulan, mulai bulan Desember 2011 sd bulan Mei 2012. Penelitian ini diawali dengan pengajuan judul, penyusunan proposal, seminar proposal, perijinan, penyusunan desain penelitian berupa instrumen, pengumpulan data, analisis data dan penyusunan laporan. Adapun rincian waktu yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut. commit to user 43 Tabel 3.1 Waktu Penelitian No Jadwal Kegiatan Tahun 2011-2012 Desember 2011 Januari 2012 Februari 2011 Maret 2011 April 2012 Mei 2012 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pengajuan judul 2. Penyusunan proposal: a. Konsultasi proposal b. Seminar proposal 3. Penyusunan desain penelitian: a. Pra penelitian b. Mengurus perizinan penelitian c. Penyusunan instrumen penelitian 4. Pengumpulan data dan analisis data a. Pengumpulan data b. Menyusun field note c. Analisis data dan penarikan kesimpulan 5. Penulisan laporan akhir commit to user 44

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Penelitian ini berupa deskriptif kualitatif yakni berusaha menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang persoalan yang dijadikan topik penelitian dengan mengutamakan data-data verbal. Penelitian ini menggali implementasi pembelajaran berbasis kompetensi dalam hal pemahaman dan pelaksanaan yang telah dilakukan oleh fakultas, JurusanProram Studi menggunakan dalam pembelajaran perkuliahan. Selain itu penelitian ini juga dilakukan untuk melihat bagaimana efektivitas implementasi pembelajaran berbasis kompetensi yang telah diyakini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Sebelas Maret serta mendorong tercapainya visi dan misi Universitas Sebelas Maret sebagai perguruan tinggi negeri di Kota Surakarta. Informasi yang dikumpulkan tentu saja berupa informasi verbal yang didasarkan dari sejumlah wawancara dengan berbagai pihak terkait yang terpilih sebagai informan. Menurut Maleong mengutip pendapat Kirk dan Miller, 1986 bahwa yang dipertentangkan dengan pengamatan kualitati kualitatif Maleong ber Pengamatan kualitatif melibatkan pengukuran tingkat suatu ciri tertentu untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan, pengamatan harus mengetahui apa yang menjadi ciri sesuatu itu 2001:2. Menurut Maleong mengutip simpulan Bogdan dan Taylor, 1975 mendefinisikan Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dia o Penelitian kualitatif studi kasusnya mengarah pada pedeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang Menurut Maleong mengutip simpulan kirk dan miler, 1986 mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif Tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahann Metode commit to user 45 penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek alamiah berupa data deskriptif yang berbentuk kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Dalam penelitin kualitatif data deskriptif menjadi data utama. Dari kajian tentang beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian meliputi perilaku, persepsi, tindakan yang sifatnya secara holistik dan naturalistik. Penafsiran kualitatif secara interpretatif atas pengalaman manusia dengan menggunakan deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa dengan metode yang sistematis. Bentuk penelitian kualitatif deskriptif yaitu penelitian yang mengambil masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dengan menggambarkan obyek yang menjadi pokok permasalahannya dengan mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan lalu menganalisa dan menginterpretasikannya. Mengenai metode penelitian ku Metode penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus-menerus disesuikan dengan kenyataan lapangan. Jadi tidak menggunakan desain yang telah disusun secara ketat dan kaku se 2001:7. Menurut Sutopo tugas peneliti dalam penelitian kualitatif yaitu Menggambarkan atau menjelaskan tentang situasi yang sebenarnya untuk menduku 2002:35. Pendekatan kualitatif ini meliputi pada latar ilmiah dan individu secara holistik utuh yaitu tidak mengisolasi individu atau organisasi kedalam variabel atau hipotesis, tetapi sebagai bagian dari keutuhan atau keseluruhan. Penelitian ini mendeskripsikan tentang Efektivitas Implementasi Pembelajaran Berbasis Kompetensi di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. commit to user 46

2. Jenis penelitian

Salah satu jenis penelitian adalah studi kasus. Menurut Sutopo Ada dua kategori studi kasus yaitu studi kasus tunggal dan studi kasus ganda 2002:112-113 . Strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus tunggal terpancang. Menurut Yin studi kasus adalah Inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas- batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas dan dimana multi sumber dimanfaatkan 2002: 18. Mengenai studi kasus Yin berpendapat 2002 menjelaskan bahwa : studi kasus merupakan strategi penelitian yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan atau , bila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa- peristiwa yang akan diselidiki, dan bila mana fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer masa kini di dalam konteks kehidupan nyata hlm.1 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan strategi penelitian studi kasus dengan pertimbangan fokus penelitian tentang efektivitas implementasi pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dengan sehingga untuk menjawabnya akan sesuai dengan menggunakan strategi penelitian studi kasus. Dalam penelitian ini studi kasusnya mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya. Menurut Sutopo 2002 menjelaskan bahwa studi kasus tunggal adalah: penelitian hanya dilakukan pada satu sasaran satu lokasi studi atau satu subjek. Jumlah sasaran lokasi studi tidak menemukan suatu penelitian berupa studi kasus tunggal atau ganda meskipun penelitian ini dilakukan di beberapa lokasi beberapa kelompok atau sejumlah pribadi. Kalau sasaran studi tersebut memiliki karakteristik yang sama atau seragam maka penelitian tersebut tetap merupakan studi kasus tunggal. Terpancang artinya terfokus, maksudnya adalah dalam penelitian ini memfokuskan pada suatu masalah yang sudah ditetapkan sebelum peneliti terjun ketempat penelitian. hlm.111-112 commit to user 47 Menurut Aspek tunggal bisa dilakukan pada sasaran satu orang atau lebih, satu desa, kecamatan, kabupaten, propinsi, negara bangsa atau lebih, tergantung adanya kesamaan karakteristiknya atau adanya 2002: 112-113. Aspek tunggal karakteristik dalam penelitian ini yaitu Penerapan Pembelajran Kurikulum Berbasis Kompetensi di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang memiliki keunikan tersendiri sebagai satu-satunya Jurusan di Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan yang memiliki sumberdaya mahaiswa terbesar jurusan di Universitas Sebelas Maret dan merupakan salah satu jurusan yang berada di fakultas terbesar yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang memiliki visi menjadi LPTK sebagai lembaga penghasil dan pengembang tenaga kependidikan bekarakter kuat dan cerdas hal ini berarti Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan satu-satunya fakultas di Universitas Sebelas Maret yang nantinya akan mencetak tenaga pendidik dimana setelah lulus tenaga pendidik tersebut akan terjun langsung dan akan berhubungan dengan kurikulum.

C. Data dan Sumber Data

1. Sumber Data Primer

Mengenai sumber data Sugiyono berpendapat, sumber data primer yaitu sumber data yang langsung 2008:62. Sumber data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil wawancara langsung dari informan berkaitan dengan fokus masalah yang akan diteliti dan catatan lapangan fieldnote yang didapatkan peneliti dari hasil observasi dan wawancara . Sumber data primer sendiri didapatkan dari informan. Mengenai informan Sutopo berpendapat, informan adalah Individu yang mempunyai beragam posisi dan memiliki akses informasi yang sesuai dengan kebutuhan peneliti 2002: 50. Menurut Moleong, mengungkapkan Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan 2002: 90. Jadi informan adalah individu-individu tertentu yang memiliki informasi dan memberikan keterangan dan data untuk commit to user 48 kepentingan penelitian. Seorang informan dapat memberikan pandangan tentang objek penelitian. Narasumber atau informan sendiri memiliki kebebasan dalam menyajikan informasi yang ia miliki, tidak sekedar memberikan tanggapan pada apa yang diminta oleh peneliti. Informan disini memiliki kebebasan untuk memberikan informasi tidak hanya sekedar yang diminta oleh peneliti. Sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan maka data primer dalam penelitian ini berupa hasil wawancara dengan informan yang telah ditentukan sebelumnya. Data primer berupa hasil wawancara tentang gambaran pelaksanaan pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi termasuk bagaimana efektivitas dari kurikulum tersebut dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Sebelas Maret di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Informan dalam penelitian ini adalah para Ketua Jurusan, Ketua Program Studi serta para dosen dan mahasiswa di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial serta beberapa informan lain yang dianggap relevan dengan topik penelitian ini.

2. Sumber Data Sekunder

Mengenai sumber data sekunder Sugiyono berpendapat, sumber data seku Sumber yang tidak langsung memberikan data kepada ai dokumen Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang dan arsip merupakan rekaman tertulis tetapi juga berupa gambar atau benda peninggalan yang berkaitan dengan aktivitas atau peristiwa tertentu. Dalam penelitian ini dokumen dan arsip yang digunakan meliputi segala bentuk dokumen dan arsip yang mempunyai hubungan dengan permasalahan dan tujuan penelitian seperti data tentang dokumen dan arsip seperti buku pedoman Pembelajaran Berbasis Kompetensi Universitas Sebelas Maret, surat edaran permohonan pengumpulan nilai ujian kompetensi, kalender akademik pembelajaran KBK dan commit to user 49 arsip-arsip lain yang relevan dengan penelitian yang dikembangkan oleh JurusanProgram Studi.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam melakukan pengambilan informan peneliti harus selektif. Pengambilan informan harus dilakukan dengan memilihat siapa informan yang bisa menjawab permasalahan yang diangkat di dalam penelitian. Dalam hal ini penelitian kualitatif tidak memandang dari segi kuantitasnya melainkan dari segi kualitas dari penelitian sehingga jumlah informan tidak begitu diperhitungkan dan bukan mewakili populasi melainkan untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya dan sedalam-dalamnya. Untuk metode pengambilan informan, penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan teknik snowball sampling. Menurut Sutopo Dalam purposive sampling, peneliti memilih informan yang dianggap tahu informasi dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang menetap dan mengetahui masalahnya secara mendalam 2002 : 56. Menurut Sugiy Teknik penentu sampel Dengan teknik purposive sampling peneliti memilih informan yang dianggap mengetahui data, informasi dan masalah penelitian secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. Informan dipilih secara acak oleh peneliti untuk mendapat informasi yang dibutuhkan, dalam pemilihan informan peneliti harus benar-benar memilih seorang atau beberapa informan yang benar-benar mengerti tentang fokus masalah yang sedang diteliti. Dalam teknik purposive, peneliti tidak menjadikan semua orang sebagai informan yang dipandang tahu dan cukup memahami tentang fokus persolan dalam penelitian ini melainkan peneliti melakukan seleksi supaya informan merupakan informan yang tepat dalam mendukung pencarian data. Adapun kriteria penyeleksian informan adalah dengan mendasarkan pada dasar pemilihan informan seperti yang telah dijelaskan di atas. Dalam penelitian ini yang dipilih adalah individu yang tergabung dalam tenaga pendidik di Jurusan Pendidikan commit to user 50 Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Untuk memfokuskan penelitian maka tenaga pendidik yang dipilih adalah Ketua Jurusan, ketua Program Studi serta beberapa dosen dan mahasiswa di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Mengenai Snowball Sampling Sugiyono berpendapat, adalah teknik Penentuan sampel mula-mula jumlah kecil, kemudian membesar 2009:85. Ibarat Bola salju yang menggelinding lama- Adapun teknik snowball sampling dalam pemilihan informan, menurut Bungin Hal ini dilakukan dengan maksud agar informasi yang terkumpul memiliki variasi yang lengkap 2003:105. Teknik snowball sampling dilakukan dengan cara peneliti terjun ke lokasi secara langsung, kemudian peneliti bertanya mengenai informasi yang diperlukan kepada informan pertama. Kemudian peneliti menanyakan kepada informan pertama untuk menemukan informan kedua. Demikian seterusnya hingga peneliti mendapatkan informasi yang lebih mantap, lengkap dan mendalam. Informan pertama dalam penelitian ini bisa memberikan informasi untuk menemukan informan selanjutnya. Dalam penelitian ini peneliti mencari informan kunci yaitu Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret untuk dijadikan sebagai sumber data utama. Pencarian informan kunci akan dilakukan secara terus menerus sampai data yang diperlukan dalam penelitian ini dapat terpenuhi. Menurut Bungin, Apabila dalam pengumpulan data sudah tidak lagi ditemukan variasi informasi, maka peneliti tidak perlu lagi mencari informan dan pengumpulan informan dianggap selesai 2008:5. Mengacu pada pendapat Bungin di atas, jika dalam pengumpulan data peneliti tidak lagi menemukan variasi informasi, maka dalam hal ini peneliti menyatakan pencarian informan dianggap selesai. Jadi metode dengan teknik purposive dengan snowball sampling merupakan metode yang dilakukan dengan cara mencari informan kunci dengan mengacu pada kriteria pemilihan informan yang telah peneliti tentukan di atas dari commit to user 51 informan kunci yang dianggap tahu kemudian dari informan kunci tersebut dicari lagi informan kunci yang lain sehingga data yang diperoleh dapat diuji kebenarannya.

E. Pemgumpulan data