masyarakat Aceh mengenai pelaksanaan perayaan peringatan Kanuri Moelod di Kecamatan Bakongan.
37
Dedi Wahudi dalam Tesis Pandangan Teologi Islam Tentang Tradisi Ngijing Pada Upacara Selametan Nyewu Di Kabupaten Deli Serdang. Metode
penelitian yang digunakan riset lapangan. Bertujuan untuk memahami Pandangan Teologi Islam Tentang Tradisi Ngijing Pada Upacara Selametan Nyewu Di
Kabupaten Deli Serdang.
38
Dari keterangan di atas, dapat dipahami bahwa semua buku, makalah, majalah, buletin, jurnal yang membahas tentang Seudati Aceh dan gerakan serta
syairnya, belum begitu banyak. Namun, Seudati Aceh dalam epistimologi Islam Burhani secara khusus belum ada yang menelitinya. Karena itu, penelitian ini
sangat berbeda dengan kajian terdahulu. Oleh sebab itu, kajian ini demikian penting untuk diteliti, disamping kajiannya secara lebih khusus tentang tari
Seudati dilihat dari sejarah, juga dikaitkan dengan pendekatan epistimologi Islam dalam gerakan dan syairnya.
G. Metode Penelitian
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian merupakan suatu proses, rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah
atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.
39
Dalam penulisan karya ilmiah, metode penelitian merupakan suatu hal yang akan
menentukan efektifitas dan sistematisnya sebuah penelitian. Suatu penelitian dirancang dan diarahkan guna memecahkan suatu masalah atau problem statemen
tertentu. Pemecahannya dapat berupa jawaban atas suatu masalah, atau untuk melihat hubungan antara dua atau lebih variabel yang menjadi fokus suatu
37
Hajarul Asyura, Pandangan Masyarakat Aceh Terhadap Tradisi Perayaan Peringatan „Kanuri Moelod‟ Ditinjau Dari Filsafat Islam Studi Kasus Masyarakat Kecamatan Bakongan
Kabupaten Aceh Selatan Tesis, Medan: IAIN Sumatera Utara, 2014.
38
Dedi Wahudi, Pandangan Teologi Islam tentang Tradisi Ngijing pada Upacara Selametan Nyewu di Kabupaten Deli Serdang Tesis, Medan: IAIN Sumatera Utara, 2014.
39
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008, h. 36.
penelitian. Dalam konteks ini, penelitian berfungsi sebagai alat untuk memecahkan suatu masalah. Suatu penelitian berkepentingan dengan penemuan
baru, jadi bukan sekedar mensintesis atau mereorganisasi hal-hal yang telah diketahui sebelumnya, di sini penelitian berfungsi sebagai sebuah inovasi.
40
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Fokusnya pada Tradisi Tari Seudati Masyarakat
Kota Lhokseumawe Aceh Analisis Epistimologi Islam Gerakan dan Syair. Penggunaan pendekatan metode penelitian ini yaitu ingin mendeskripsikan dan
menemukan makna serta pemahaman mendalam atas permasalahan penelitian yang diteliti berdasarkan latar sosialnya. natural setting, Lexy J. Moleong.
41
Maksud natural dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilaksanakan secara alamiah, apa adanya dalam situasi normal yang tidak di manipulasi keadaan dan
kondisinya. Kongkritnya penelitian ini menekankan pada deskripsi secara alami.
42
Hadari Nawawi, mengungkapkan bahwa penelitian yang bersifat deskriptif,
ialah penelitian
yang dilakukan
untuk mengetahui
atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti atau penelitian yang
dilakukan terhadap variabel mandiri atau tunggal, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.
43
Selain itu, penelitian deskriptif juga terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah, keadaan atau
peristiwa sebagaimana adanya, sehingga bersifat sekedar untuk mengungkapkan fakta dan memberikan gambaran secara objektif tentang keadaan sebenarnya dari
objek yang diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang Tradisi
Tari Seudati Masyarakat Kota Lhokseumawe Aceh Analisis Epistimologi Islam Gerakan dan Syair berdasarkan sudut pandang dan penilaian masyarakat
40
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Teori-Aplikasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2005 h. 1.
41
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996, h. 4.
42
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, h. 11.
43
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2007, h. 33.
dilapangan. Atas deskripsi tersebut ditarik pemahaman mengenai fenomena yang berkembang di dalam masyarakat.
2. Tempat dan Waktu Penelitian