38 telah mengeluarkan produk desain gambarnya, sementara Autodesk saat
ini telah mengeluarkan program terbaru yaitu AutoCAD 2013. Di SMK Negeri 3 Yogyakarta mata pelajaran atau yang biasa disebut
mata diklat AutoCAD diajarkan dibeberapa program keahlian, yaitu diantaranya program keahlian Teknik Gambar Bangunan, Teknik
Konstruksi Kayu, Teknik Pemesinan dan Teknik Kendaraan Ringan. Objek yang digambar tentunya berbeda-beda, tergantung program
keahliannya. Misalnya untuk program keahlian Teknik Gambar Bangunan, objek yang digambar tentunya berupa gambar bestek seperti gambar
rencana pondasi, gambar denah dan lain-lain. Sedangkan untuk Program keahlian Teknik Kendaraan Ringan AutoCAD mungkin digunakan untuk
menggambar komponen-komponen kendaraan. Proses pembelajaran mata diklat ini dilaksanakan di laboratorium komputer karena dalam kegiatan
belajar mengajar siswa selalu menggunakan
software
komputer.
b. Pembelajaran Mata Diklat AutoCAD Lanjut untuk Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan
Berdasarkan silabus Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 3 Yogyakarta, Mata diklat AutoCAD Lanjut di kelas XI
berstandar kompetensi berupa menggambar dengan perangkat lunak
software
, dimana kompetensi dasar mata pelajaran AutoCAD adalah 1 menggambar gambar detail; 2 menggambar gambar denah, potongan dan
tampak; 3 menggambar rencana pondasi, rencana atap, dan rencana titik lampu; 4 mengidentifikasi cara mencetak gambar dengan perangkat
39 lunak; 5 praktik mencetak gambar dengan perangkat lunak. Kompetensi
untuk penilaian yang merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar ditandai oleh siswa mampu menggambar berbagai gambar kerja bestek
beserta kelengkapannya seperti etiket, notasi gambar, dimensi gambar dan skala gambar serta mampu mencetak gambar sesuai dengan ketentuan.
Mata diklat AutoCAD Lanjut diajarkan empat kali pertemuan dalam satu minggu dengan durasi waktu 4 x 45 menit setiap pertemuan. Untuk
KKM kriteria ketuntasan minilmal mata diklat AutoCAD Lanjut yaitu 70. Karena termasuk jenis mata pelajaran produktif, dalam proses
pembelajarannya ada dua guru yang mengajar dalam satu kelas atau biasa disebut sistem
team teaching
.
c. Mutu Pembelajaran Mata Diklat AutoCAD Lanjut
Dalam kegiatan pembelajarannya, mata diklat AutoCAD Lanjut sedikit berbeda dengan mata diklat lainnya karena mata diklat ini tentunya
membutuhkan perangkat komputer dan software AutoCAD. Pada kegiatan persiapan pembelajaran guru dituntut untuk mengecek kondisi seluruh
perangkat komputer apakah sudah siap atau belum untuk digunakan dalam proses menggambar. Dalam proses pembelajaran, pada kegiatan
pendahuluan guru menyiapkan peserta didik untuk menyalakan komputer dan membuka program AutoCAD dengan benar.
Dalam kegiatan eksplorasi, selain menguasai materi tentang AutoCAD tentunya guru dituntut untuk mengerti tentang komputer dan
bisa mengoperasikan komputer dengan baik dan benar. Dalam
40 menyampaikan materi belajar, guru harus menggunakan beragam media
pembelajaran agar peserta didik mudah memahami materi. Misalnya mengkombinasikan antara metode ceramah dengan metode demonstrasi.
Selain itu guru juga bisa membawa model yang akan digambar, tujuannya agar peserta didik memahami secara langsung obyek yang akan digambar.
Dalam kegiatan elaborasi, guru memberi kesempatan yang seluas mungkin kepada siswa untuk berkreasi. Selain itu, guru juga harus
berperan aktif karena biasanya banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam praktik menggambar. Peran aktif tersebut ditunjukkan
dengan cara mendatangi satu persatu peserta didik kemudian melihat dan menanyakan kendala yang dihadapi saat praktik menggambar. Dalam
kegiatan konfirmasi guru memberikan konfirmasi terhadap hasil menggambar peserta didik, apakah sudah sesuai dengan ketentuan atau
belum. Sedangkan dalam kegiatan penutup pada dasarnya sama dengan mata diklat lainnya.
C. Kesiapan Belajar Siswa
1. Kesiapan Siswa
Agar terwujud iklim dan proses pembelajaran yang kondusif perlu didukung oleh beberapa faktor, baik berkenaan dengan kemampuan guru
misalnya di dalam memilih bahan ajar, sarana dan fasilitas pendukung serta yang tidak kalah pentingnya adalah kesiapan siswa untuk belajar dan
mencapai hasil belajar yang optimal.