Kuesioner angket Wawancara interview

52 Secara rinci, penentuan jumlah sampel dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1. Jumlah Sampel Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Kelas Jumlah Siswa Jumlah Sampel XI TGB 1 27 x 68= 22 XI TGB 2 28 x 68= 23 XI TGB 3 30 x 68= 24 Total 85 69 Pengambilan sampel dengan cara randomacak dapat dilakukan dengan bilangan random, komputer, maupun dengan undian. Dalam penelitian ini untuk memilih sejumlah sampel pada masing-masing kelas dipilih atau digunakan cara undian, dikarenakan lebih efektif, efisien, dan lebih mudah.

F. Teknik Pengumpulan Data

M enurut Suharsimi Arikunto 2010: 203 Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.

1. Kuesioner angket

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui Suharsimi Arikunto, 2010: 194. Butir-butir pertanyaan tersebut berbentuk pilihan dengan empat pilihan dan berupa pernyataan positif dan negatif. Pengukuran angket menggunakan skala Likert yang dimodifikasi. 53 Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2010: 134. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert yang dimodifikasi mempunyai dua alternatif yaitu jawaban untuk pertanyaan positif dan negatif. Berikut ini adalah daftar skor alternatif jawaban untuk pertanyaan pada instrumen penelitian. Tabel 2. Skor Alternatif Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Alternatif Jawaban Alternatif Jawaban Selalu 4 Selalu 1 Sering 3 Sering 2 Kadang-kadang 2 Kadang-kadang 3 Tidak pernah 1 Tidak pernah 4 Pengambilan data dengan kuesioner angket dilaksanakan di sekolah dengan cara mengumpulkan responden siswa ke dalam kelas, kemudian angket disebarkan kepada semua responden untuk diisi. Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai Mutu Pembelajaran dan kesiapan belajar siswa di Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 3 Yogyakarta.

2. Wawancara interview

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam penelitian ini yang diwawancarai interviewee adalah guru mata diklat AutoCAD Lanjut di 54 Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 3 Yogyakarta yang berjumlah 2 orang. Wawancara dilakukan di sekolah dengan cara bertanya secara langsung kepada guru-guru tersebut dalam waktu yang tidak bersamaan. Sedangkan waktu pelaksanaan wawancara sesuai dengan perjanjian yang telah dilakukan sebelumnya. Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai mutu pembelajaran tetapi fungsinya hanya untuk mengecek . Dalam mengadakan wawancara ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar wawancara dapat mencapai hasil yang baik, antara lain: a. orang yang akan mengadakan wawancara harus mempunyai latar belakang apa yang akan ditanyakan perlu dipersiapkan sebaik-baiknya, agar wawancara dapat berlangsung dengan lancar, sistematis , dan teratur. b. pewawancara harus menjelaskan sebaik-baiknya apa maksud serta tujuan wawancara tersebut. c. pertanyaan hendaknya diajukan dengan hati-hati, teliti, dan kalimatnya harus jelas. d. bahasa yang digunakan pewawancara harus disesuaikan dengan kemampuan yang diwawancara. e. pewawancara harus mengadakan kontrol didalam wawancara. Kalau ada hal-hal yang bertentangan satu dengan yang lainnya perlu pewawancara mencari ketegasan. 55 f. di dalam wawancara hendaknya dihindari kata aku dari pewawancara atau pembimbing. g. tidak terlalu banyak membuat catatan selama wawancara berlangsung. Selalu minta ijin pada individu untuk membuat catatan seperlunya. Hal ini seharusnya dihindari. h. menghindari pertanyaan yang sugestif, yang mendorong narasumber untuk memberikan jawaban yang baik dan hindarkan pertanyaan yang hanya menuntut jawaban ya atau tidak.

3. Dokumentasi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA PADA MATA DIKLAT AUTOCAD DI SMK NEGERI 3 SEMARANG PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN

0 8 101

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENJELASKAN KONSEP DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR AUTOCAD PADA SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 4

0 6 114

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTESTUAL DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 33

PENGARUH MEDIA AUTOCAD TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AUTOCAD PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT.

1 10 26

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 11 32

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR AUTOCAD KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015.

0 0 119

HUBUNGAN PROSES PEMBELAJARAN BERMUATAN KARAKTER DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AUTOCAD DASAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 173

PENGARUH PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 0 175

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN GEDUNG, RAB & DOKUMEN PROYEK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 164