Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41

31 b Kegiatan perbaikan program pembelajaran, baik dalam program semesteran maupun program satuan pelajaran atau rencana pelaksanaan pembelajaran, yaitu menyangkut perbaikan berbagai aspek yang perlu diganti atau disempurnakan Depdiknas, 2008b: 25-29.

d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41

Tahun 2007 1 Perencanaan Proses Pembelajaran Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi SK, kompetensi dasar KD, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Unsur atau komponen yang ada pada silabus meliputi: 1 Identitas Silabus, 2 Standar Kompetensi SK, 3 Kompetensi Dasar KD, 4 Materi Pembelajaran, 5 Indikator, 6 Alokasi Waktu, dan 7 Sumber Pembelajaran. Sedangkan komponen yang ada pada RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran meliputi: 1 Identitas RPP, 2 Standar Kompetensi SK, 3 Kompetensi Dasar KD, 4 Indikator, 5 Tujuan Pembelajaran, 6 Materi Pembelajaran, 7 Metode Pembelajaran, 8 Langkah-langkah kegiatan, 9 Sumber Pembelajaran, dan 10 Penilaian. 32 2 Pelaksanaan Proses Pembelajaran Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 41 Tahun 2007, Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. a Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, hal yang harus dilakukan oleh guru adalah menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahua sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai, menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus . b Kegiatan Inti Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. 33 1 Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: a melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topiktema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber. b menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar lain. c memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya, melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan d memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium studio, atau lapangan. 2 Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: a membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna. b memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis. c memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut. 34 d memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif. e memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar. f memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok. g memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. h memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival serta produk yang dihasilkan. i memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik. 3 Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: a memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik. b memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber. c memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan. 35 d memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar. c Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: 1 bersama-sama dengan peserta didik danatau sendiri membuat rangkumansimpulan pelajaran. 2 melakukan penilaian danatau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. 3 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. 4 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling danatau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik. 5 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 3 Penilaian Hasil Pembelajaran Penilaian hasil pembelajaran dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan, 36 pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek danatau produk, portofolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran. Jadi indikator yang digunakaan untuk penilaian mutu pembelajaran adalah kemampuan guru dalam membuat perencanaan proses pembelajaran, kemampuan melaksanakan proses pembelajaran di dalam kelas dan kemampuan evaluasi hasil pembelajaran. Kemampuan membuat perencanaan proses pembelajaran dapat dilihat dari bagaimana guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaaran RPP, apakah sudah sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan ataukah belum. Kemampuan melaksanakan proses pembelajaran dapat dilihat dari bagaimana guru memilih bahan ajar, materi ajar yang sesuai dan bagaimana guru mengelola kelas dengan baik. Selain itu, kemampuan melaksanakan proses pembelajaran dapat dilihat dari bagaimana guru mengaplikasikan RPP. Dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti yang terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, serta kegiatan penutup. Sedangkan kemampuan evaluasi hasil belajar dapat dilihat dari bagaimana guru menentukan jenis evaluasi, penyusunan alat evaluasi, pelaksanaan evaluasi dan pengelolaan hasil evaluasi. Untuk kegiatan evaluasi atau penilaian hasil belajar di SMK khususnya mata diklat AutoCAD Lanjut jenis evaluasinya berupa tes praktik menggambar, sedangkan pelaksanaanya yaitu pada saat siswa menggambar gambar bestek yang sudah ditentukan hingga selesai serta dilengkapi dengan 37 notasi, dimensi dan skala gambar. Konstruksi kisi-kisi mutu pembelajaran akan dijelaskan secara detail pada bab III.

3. Pembelajaran Mata Diklat AutoCAD

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA PADA MATA DIKLAT AUTOCAD DI SMK NEGERI 3 SEMARANG PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN

0 8 101

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENJELASKAN KONSEP DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR AUTOCAD PADA SISWA KELAS XI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 4

0 6 114

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTESTUAL DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 33

PENGARUH MEDIA AUTOCAD TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 2 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AUTOCAD PADA MATA PELAJARAN GAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 STABAT.

1 10 26

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 11 32

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR AUTOCAD KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/ 2015.

0 0 119

HUBUNGAN PROSES PEMBELAJARAN BERMUATAN KARAKTER DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AUTOCAD DASAR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 173

PENGARUH PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 0 175

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN GEDUNG, RAB & DOKUMEN PROYEK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 164