Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
4
menciptakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan aktif sehingga hasil belajar siswa juga akan meningkat.
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SMK Negeri 1 Sewon, dalam pembelajaran Pengetahuan Bahan Makanan masih menggunakan metode
ceramah konvensional dan media yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah media papan tulis dan power point, sehingga siswa menjadi kurang aktif
atau pasif dan cenderung lebih banyak menunggu informasi-informasi yang disajikan oleh guru. Selain itu, siswa tampak kurang tertarik untuk
memperhatikan penjelasan guru. Mereka cenderung berbicara dengan temannya. Selain itu, mereka juga tidak mau bertanya jika mereka tidak
mengerti, sehingga materi berjalan terus walaupun beberapa siswa tersebut tidak dapat memahami materi pelajaran yang disampaikan. Padahal bertanya
merupakan awal dari seseorang untuk belajar. Keaktifan siswa yang kurang dalam proses pembelajaran mengakibatkan
hasil belajarnya kurang memuaskan, sehingga masih ada beberapa siswa yang prestasi belajarnya belum tuntas sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM. Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal KKM ditentukan di SMK Negeri 1 Sewon adalah sebesar 80. Berdasarkan observasi oleh peneliti diperoleh data
hasil belajar siswa dari jumlah 30 orang siswa yang tuntas sesuai KKM sebanyak 12 orang 40 sedangkan siswa yang belum tuntas sesuai KKM sebanyak 18
orang 60. Dilihat dari hasil belajar siswa ini dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yang dicapai masih tergolong rendah.
Suatu proses pembelajaran tentu dibutuhkan suatu model maupun metode pembelajaran yang mampu memberikan kebermaknaan meaningful belajar bagi
siswa. Karena kebermaknaan belajar tersebut tergantung dari bagaimana cara
5
belajar siswa. Cara belajar dengan mendengarkan ceramah dari guru tersebut merupakan wujud dari interaksi belajar. Namun dengan mendengarkan saja,
patut diragukan efektifitasnya. Belajar akan efektif si belajar diberikan banyak kesempatan untuk melakukan sesuatu, melalui berbagai model, metode, dan
media pembelajaran yang tepat, sehingga siswa akan dapat berinteraksi secara aktif dengan memanfaatkan segala potensi yang dimilikinya.
Berdasarkan uraian tersebut implikasi model, metode serta media pembelajaran terhadap proses kegiatan belajar mengajar identik dengan aktivitas
siswa secara optimal, yang tidak cukup dengan hanya sekedar mendengarkan ceramah guru dan mengerjakan tugas-tugas semata. Oleh karena itu, mengingat
pentingnya tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan, perlu adanya suatu perbaikan dan perubahan
dalam proses pembelajarannya untuk pencapaian tujuan pembelajaran baik dalam segi kognitif, afektif maupun psikomotor siswa. Salah satunya adalah
dengan menerapkan model Active Learning melalui perubahan paradigma pembelajaran, yaitu dari teacher centered beralih ke student centered.
Belajar aktif pada dasarnya berusaha untuk memperkuat dan memperlancar stimulus dan respons siswa dalam pembelajaran, sehingga perlu adanya
pemilihan model pembelajaran aktif yang tepat dengan memperhatikan relevansinya dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Salah satunya adalah
dengan penerapan model pembelajaran Active Learning Tipe Question Student Have QSH pada mata pelajaran Pengetahuan Bahan Makanan. Question
Student Have QSH merupakan suatu tipe pembelajaran yang digunakan untuk mendapatkan partisipasi peserta didik melalui tulisan, hal ini sangat baik
digunakan pada peserta didik yang kurang berani mengungkapkan pertanyaan,
6
keinginan dan harapan-harapan melalui percakapan Mushilihin Mursalin, 2013, http:www.referensimakalah.com.
Strategi Question Student Have QSH diterapkan pada siswa dengan cara berkelompok untuk kemudian menuliskan pertanyaan pada sebuah kertas yang
diberikan oleh guru. Pertanyaan tersebut nantinya akan dijawab dan dibahas bersama-sama dalam kelompok kemudian akan dikoreksi oleh guru. Model
pembelajaran ini di desain untuk menghidupkan kelas, menciptakan iklim belajar yang menyenangkan, dengan mengajak siswa untuk turut serta dalam proses
pembelajaran baik secara mental dan fisik, melatih mendengarkan pendapat orang lain, dan meningkatkan daya ingat terhadap materi yang dipelajari
Mushilihin Mursalin, 2013, http:www.referensimakalah.com. Selain itu tujuan utamanya untuk membantu siswa dalam mengungkapkan pertanyaan maupun
keinginan yang tidak mampu ia ungkapkan karena takut atau tidak mau bertanya atau mengeluarkan pendapatnya.
Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Active
Learning Tipe Question Student Have QHS Pada Hasil Belajar Boga Dasar Siswa SMK Negeri 1 Sewon”.