Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

berhubungan dengan pengendalian intern dan pencegahan kecurangan dikembangkan dari penelitian dari Gusnardi 2009.Kuesioner yang berhubungan dengan kinerja perusahaan instrumen kuesioner yang dikembangkan dari penelitian dari kuesioner Junaidi 2002.

4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian ini, maka perlu diberikan definisi operasional variabel yang diteliti yang terdiri dari dua variabel independen yaitu peran auditor internal dan pengendalian intern, satu vaiabel dependen yaitu kinerja perusahaan dan satu variabel intervening, yaitu pencegahan kecurangan. a. Variabel Bebas Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat dan variabel intervening. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah X 1 peran auditor internal dan X 2 pengendalian intern. Peran auditor internal dalam proses pelaksanaan pemeriksaan intern sangat ditentukan oleh kemampuan auditor internal menerapkan norma pemeriksan intern dalam menjalankan bahwa pengendalian intern. Menurut Mulyadi 2002 pengendalian intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini a keandalan pelaporan keuangan, b efektivitas dan efisiensi operasi ,dan c kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Aspek yang diteliti dari peranan internal auditor adalah komponen pengendalian dan tujuan pengendalian internal. Universitas Sumatera Utara b. Variabel Terikat Variabel terikat merupakan variabel yang perubahannya dipengaruhi oleh variabel oleh variabel intervening dan variabel bebas. Variabel dependen Y yang digunakan dalampenelitian ini adalah Kinerja Perusahaan. Menurut Tugiman 2000 kinerja performance merupakan suatu pola tindakan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang diukur dengan mendasarkan pada suatu perbandingan dengan berbagai standar. c. Variabel intervening Variabel interveningadalah variabel perantara atau mediating, fungsinya memediasi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen Ghozali,2013, Variabel intervening Z yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pencegahan Kecurangan. Menurut Tuanakotta 2010 pencegahan kecurangan dimulai dari penerapan sistem pengendalian intern yang efektif, dan dua konsep penting lainnya adalah menanamkan kesadaran tentang adanya fraud fraud awareness dan upaya menilai risiko terjadinya fraud fraud riskassessment, definisi operasional dan metode pengukuran variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Definisi operasional dan metode pengukuran variabel Nama Variabel Defenisi operasional Indikator Skala Peran Auditor Internal X 1 Auditor internal bertindak sebagai penilai independen untuk menelaah operasional perusahaan dengan mengukur dan mengevaluasi kecukupan kontrol serta efisiensi dan efektivitas kinerja Sawyer,2003. 1. Independensi 2. keahlian profesional 3. Lingkup kerja pemeriksaan 4. Pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan 5. Pengelolaan pemeriksaan intern Likert Pengendalian Intern X 2 diimplementasikan dan dipelihara manajemen, dan karyawan untuk menangani risiko bisnis dan risiko kecurangan yang diketahui mengancam pencapaian tujuan entitas. Tuanakotta,2013 1. Lingkungan pengendalian 2. Penilaian Risiko 3. Informasi dan komunikasi 4. Aktivitas Pengendalian 5. Pemantauan Likert Pencegahan Kecurangan Z Pencegahan kecurangan dapat dilakukan dengan cara membangun struktur pengendalian intern yang baik , mengefektifkan aktifitas pengendalian dan meningkatkan kultur organisasi. Tunggal, 2010 1. Menciptakan budaya kejujuran, keterbukaan, dan program bantuan personel. 2. Menghilangkan kesempatan melakukan Fraud Likert Kinerja Perusahaan Y hasil dari banyak keputusan individual yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen, perusahaan perlu melibatkan analisis dampak keuangan kumulatif dan ekonomi dari keputusan dan mempertimbangkannya dengan menggunakan ukuran komparatif Hastuti, 2006 1. Financial Keuangan 2. Kepuasan pelanggan 3. Proses bisnis internal 4. Pertumbuhan dan pembelajaran Likert Universitas Sumatera Utara

4.6. Model dan Teknis Analisis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keefektifan Pengendalian Intern Bidang Akuntansi dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi di Perusahaan

8 90 120

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN OPINI AUDITOR TERHADAP TIMELINESS (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

2 29 23

Analisis Pengaruh Peran auditor Internal terhadap Peningkatan Pengendalian Intern an Kinerja Perusahaan

0 10 113

Pengaruh Peran Auditor Internal terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal: Studi Kasus pada Perusahaan X di Bandung.

2 2 22

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Akuisisi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2005-2012 Doc1

0 0 1

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Peran Auditor Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan Dengan Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Sebagai Variabel Intervening

0 2 10

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang - Pengaruh peran auditor internal dan pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan melalui pencegahan kecurangan pada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di asosiasi perusahaan pembiayaan Indonesia (APPI)

0 2 11

PENGARUH PERAN AUDITOR INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PENCEGAHAN KECURANGAN PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN YANG TERDAFTAR DI ASOSIASI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN INDONESIA (APPI)

0 1 15

HUBUNGAN KEPUTUSAN ALOKASI PEMBIAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBIAYAAN YANG BERSTRUKTUR HUTANG JANGKA PANJANG PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN DAN TRAVEL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Repository UNTAR

0 2 33