kecurangan bukan merupakan bukan variabel intervening artinya bahwa pencegahan kecurangan belum sepenuhnya memediasi antara
pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan. Untuk melihat besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dijelaskan dengan melihat
besarnya nilai koefisien standardized beta sebagai berikut: Pengaruh langsung X
2
terhadap Y p1 = 0,646
Pengaruh tidak langsung X
2
terhadap Y melalui Z p2xp3 =0,461 x 0,558 Total pengaruh
= 0,903 Berdasarkan analisis diatas, maka besarnya hubungan pengendalian
intern terhadap kinerja perusahaan sebesar 0,646 sedangkan besarnya hubungan tidak langsung dihitung dengan mengalikan yaitu 0,461 x
0,558 = 0,257, sehingga total pengaruh pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan adalah sebesar 0,646 + 0,461 x 0,558 = 0,903.
2. Path AnalysisModel Sobel Test
1 Hipotesis Kedua
Akan diuji apakah ada pengaruh mediasi pencegahan kecurangan antara peran auditor internal terhadap kinerja perusahaan.
Pengaruh mediasi ini ditunjukkan oleh perkalian koefesien p2 x p3 sebesar 0,293 signifikan atau tidak dapat diuji dengan Sobel test
Ghozali 2013 sebagai berikut : Standar error dari koefesien indirect effect S
p2p3
:
2 2
2 2
2 2
Sp3 Sp2
Sp3 P2
Sp2 p3
Sp2p3 +
+ =
Universitas Sumatera Utara
2 2
2 2
2 2
0.80 0,134
0.80 0,496
0,134 0,386
Sp2p3 +
+ =
0,282 0,366
0,282 0,704
0,366 0,621
Sp2p3 +
+ =
Berdasarkan hasil Sp2p3 ini dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut :
403 ,
726 ,
293 ,
Sp2p3 p2p3
t =
= =
Oleh karena nilai t hitung = 0,403 lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikan 0,05 yaitu sebesar 1,676 maka dapat disimpulkan
bahwa koefesien mediasi 0,293 tidak signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi.
2 Hipotesis Ketiga
pengaruh mediasi pencegahan kecurangan antara pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan.
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefesien p2 x p3 sebesar 0,257 signifikan atau tidak dapat diuji dengan Sobel test, sebagai
berikut : Standar error dari koefesien indirect effect S
p2p3
:
2 2
2 2
2 2
Sp3 Sp2
Sp3 P2
Sp2 p3
Sp2p3 +
+ =
0,528 Sp2p3
= 0,726
Sp2p3 =
Universitas Sumatera Utara
2 2
2 2
2
0.80 0,155
0.80 0,683
0,155 0,386
Sp2p3 +
+ =
0,282 0,393
0,282 0,826
0,393 0,621
Sp2p3 +
+ =
Sp2p3=0,738 Berdasarkan hasil Sp2p3 ini dapat menghitung nilai t statistik pengaruh
mediasi dengan rumus sebagai berikut :
348 ,
738 ,
257 ,
Sp2p3 p2p3
t =
= =
Oleh karena nilai t hitung = 0,348 lebih kecil dari t tabel dengan tingkat signifikan 0,05 yaitu sebesar 1,676 maka dapat disimpulkan bahwa
koefesien mediasi 0,257 tidak signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi.
Setelah melakukan pengujian analisis jalur path analysis pada seluruh hipotesis yaitu hipotesis II dan III, maka setiap pengujian variabel independen
terhadap variabel dependen dengan pendekatan analisis jalur dapat diterangkan melalui pengembangan kerangka konseptual penelitian, adapun hasil pengujian
yang dikembangkan melalui kerangka koseptual penelitian dapat dilihat pada gambar berikut ini :
0,546 Sp2p3
=
Universitas Sumatera Utara
Gambar.5.1 Hasil Pengaruh Hubungan Variabel Peran Auditor Internal X
1
, Pengendalian Intern X
2
, Terhadap Kinerja Perusahaan Y Melalui Pencegahan Kecurangan Z Pada Perusahaan Pembiayaann
Tabel 5.21. PENGARUH LANGSUNG DAN PENGARUH TIDAK LANGSUNG
Pengaruh Langsung
Pengaruh Tidak
Langsung Pengaruh
Total
X
1
– Y 0.520
0.293 X
2
– Z 0.646
0.257 X
1
- Y Pengaruh tidak langsung
melalui Z 0.813
X
2
– Y Pengaruh tidak langsung
melalui Z 0.903
X
1
X
2
Z Y
0.520 0.526
0.558
0.646 0.461
Universitas Sumatera Utara
5.2 Pembahasan.
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh peran auditor internal, pengendalian internal terhadap kinerja perusahaan melalui pencegahan
kecurangan pada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia APPI.
1. Peran auditor internal, pengendalian internal dan pencegahan