Uji Asumsi Klasik Model dan Teknis Analisis

Teknik statistik yang digunakan untuk pengujian tersebut dengan koefisien cronbach’s alpha setelah dilakukan pengukuran dengan menggunakan SPSS. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Ghozali,2013.

4.6.2.3. Analisis Statistik Deskriptif

Data statistik yang diperoleh dalam penelitian perlu diringkas dengan baik dan teratur. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang sekumpulan data yang diperoleh baik mengenai sampel atau populasi. Analisis deskriptif dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan, yaitu analisis distribusi frekuensi.

4.6.3. Uji Asumsi Klasik

Penelitian ini melakukan beberapa uji asumsi klasik. Berikut ini adalah uraian mengenai uji asumsi klasik. 1. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak Ghozali, 2013. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan uji Kolmogorov-Smirnov Test. Suatu data dikatakan berdistribusi secara normal apabila nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari α 5. 2. Uji Multikolinieritas Universitas Sumatera Utara Uji multikolinieritas dilakukan untuk memastikan bahwa tidak terdapat multikolinieritas dalam data dari variabel-variabel independennya. Maksudnya adalah tidak ada korelasi yang sempurna atau korelasi yang tidak sempurna tetapi relatif tinggi pada variabel-variabel bebasnya Husein, 2003. Adanya multikolinieritas sempurna akan berakibat bahwa koefisien regresi tidak dapat ditentukan dengan standar deviasi menjadi tak terhingga. Jika multikolinieritas kurang sempurna, maka koefisien regresi meskipun berhingga akan mempunyai standar deviasi yang besar sehingga koefisien tidak dapat ditaksir dengan mudah. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas juga dapat menggunakan korelasi r di mana korelasi di atas 0,8 menunjukkan adanya multikolinieritas Gujarati, 2003. Kemudian dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Di mana nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 Ghozali, 2013. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi terdapat ketidaksamaan varian dari residual atas suatu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskesdastisitas Ghozali, 2013. Penyimpangan uji asumsi klasik ini adalah adanya gejala heteroskedastisitas, artinya varians variabel dalam model tidak sama. Konsekuensi dari adanya gejala heteroskedastis adalah penaksir yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel besar maupun kecil walaupun penaksir diperoleh menggambarkan populasinya dalam arti tidak Universitas Sumatera Utara bias. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Glejser. Suatu data dikatakan terbebas dari penyimpangan heteroskedastistias apabila secara statistik variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Absolut Ut AbsUt. 4.6.4. Uji Hipotesis 4.6.4.1. Koefisisen Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keefektifan Pengendalian Intern Bidang Akuntansi dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi di Perusahaan

8 90 120

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN OPINI AUDITOR TERHADAP TIMELINESS (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

2 29 23

Analisis Pengaruh Peran auditor Internal terhadap Peningkatan Pengendalian Intern an Kinerja Perusahaan

0 10 113

Pengaruh Peran Auditor Internal terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal: Studi Kasus pada Perusahaan X di Bandung.

2 2 22

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Akuisisi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2005-2012 Doc1

0 0 1

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Peran Auditor Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan Dengan Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Sebagai Variabel Intervening

0 2 10

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang - Pengaruh peran auditor internal dan pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan melalui pencegahan kecurangan pada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di asosiasi perusahaan pembiayaan Indonesia (APPI)

0 2 11

PENGARUH PERAN AUDITOR INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PENCEGAHAN KECURANGAN PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN YANG TERDAFTAR DI ASOSIASI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN INDONESIA (APPI)

0 1 15

HUBUNGAN KEPUTUSAN ALOKASI PEMBIAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBIAYAAN YANG BERSTRUKTUR HUTANG JANGKA PANJANG PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN DAN TRAVEL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Repository UNTAR

0 2 33