Berdasarkan nilai koefisien tersebut, dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 8.058 + 0.194 X
1
+ 0.335 X
2
+0.164 Z
5.1.4.4. Pengujian Analisis Jalur
Pengujian analisis jalur path analysis dalam penelitian ini dilkakukan dengan dua model, yaitu Model Baron and Kenny dan Model Sobel Test, dimana
model tersebut akan membuktikan apakah ada pengaruh mediasi pencegahan kecurangan, pengujian model tersebut dapat dilihat dibawah ini :
1. Path AnalysisModel Baron dan Kenny
Dalam penelitian ini, model Baron and Kenny akan diuji pada Hipotesis Kedua dan Ketiga, sebagai berikut :
1 Hipotesis Kedua, hasil pengujian dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :
a. Pengujian Pertama untuk melihat pengaruh peran auditor internal
terhadap kinerja perusahaan. Tabel 5.14. Model Pengujian Pertama
Coeffecient
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig B
Std. Error Beta
1 Constant 22,207
6,306 3,522
0,001 X
1
0,467 0,108
0,520 4,348
0,000 a.Dependent Variable : Y
Kinerja Perusahaan = 22,207 + 0,467 Peran Auditor Internal.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, Koefisien dari variabel kinerja perusahaan dan peran auditor internal positif, memberikan makna bahwa jika peran auditor
internal bertambah bagus maka kinerja perusahaan juga akan meningkat.
b. Pengujian kedua dilakukan untuk melihat pengaruh peran auditor
internal terhadap pencegahan kecurangan. Tabel 5.15. Model Pengujian Kedua
Coeffecient
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig B
Std. Error Beta
1 Constant 17,055 9,078
1,879 .066
X
1
0,683 0,155
0,526 4,415
.000 a. Dependent Variable : Z
Pencegahan Kecurangan = 17,055 + 0,683 Peran Auditor Internal. Berdasarkan tabel di atas, Koefisien dari variabel pencegahan
kecurangan dan peran auditor internal positif, memberikan makna bahwa jika peran auditor internal semakin bagus maka pencegahan
kecurangan juga akan meningkat.
c. Pengujian ketiga dilakukan untuk melihat pengaruh pencegahan
kecurangan terhadap kinerja perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.16. Model Pengujian Ketiga Coeffecient
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig B
Std. Error Beta
1 Constant 22,563 4,604
5,986 .000
Z 0,386
0,080 0,558
4,796 .000
a. Dependent Variable : Y
Kinerja Perusahaan = 22,563 + 0,386 Pencegahan Kecurangan. Berdasarkan tabel di atas, Koefisien dari variabel kinerja perusahaan
dan pencegahan kecurangan, memberikan makna bahwa jika pencegahan kecurangan ditingkatkan manajemen maka kinerja
perusahaan juga akan meningkat.
d. Pengujian keempat dilakukan untuk melihat pengaruh peran
auditor internal terhadap kinerja perusahaan melaui pencegahan kecurangan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.17. Ringkasan Uji Hipotesis Kedua Keterangan
Model 1 Model 2
Model 3 Model 4
Dependen Variabel:
Kinerja Perusahaan
Dependen Variabel:
Pencegahan Kecurangan
Dependen Variabel:
Kinerja Perusahaan
Dependen Variabel:
Kinerja Perusahaan
Konstanta α Peran Auditor Internal β
22,207 3,522
0,467 4,348
Konstanta α
1
Peran Auditor Internal β
1
17,055 1,879
0,683 4,415
Konstanta α
2
Pencegahan Kecurangan β
2
22,563 5,986
0,386 4,796
Konstanta α
3
Peran Auditor Internal β
3
Pencegahan Kecurangan β
4
8,058 1,385
0,194 1,839
0,164 1,953
R R
2
Adjusted R square F
Prob F
0,520 0,270
0.256 18.902
0,000 0,526
0,277 0,262
19,496 0,000
0,558 0,311
0,297 23,004
0,000 0,731
0,535 0,506
18,761 0,000
Keterangan: = P value 0,01
= P value 0,05 = P value 0,1
Dari hasil tabel ringkasan kriteria uji diatas, terlihat bahwa koefisien
regresi peran auditor internal sebesar 0,194 tidak signifikan dan koefisien regresi pencegahan kecurangan sebesar 0,164. Dimana nilai koefisien
regresi peran auditor internal sebelumnya dilakukan mediasi adalah signifikan. Tetapi setelah dilakukan mediasi melalui pencegahan
Universitas Sumatera Utara
kecurangan, nilai koefisien peran auditor internal menjadi tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa pencegahan kecurangan bukan
merupakan bukan variabel intervening artinya bahwa pencegahan kecurangan belum sepenuhnya memediasi antara peran auditor internal
terhadap kinerja perusahaan. Untuk melihat besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dijelaskan dengan melihat besarnya nilai
koefisien standardized beta sebagai berikut: Pengaruh langsung X
1
terhadap Y p1 = 0,520
Pengaruh tidak langsung X
1
terhadap Y melalui Z p2xp3 = 0,293 Total pengaruh
= 0,813 Berdasarkan analisis diatas, maka besarnya hubungan peran auditor
internal terhadap kinerja perusahaan sebesar 0,520 sedangkan besarnya hubungan tidak langsung dihitung dengan mengalikan yaitu 0,526 x
0,558 = 0,293 sehingga total pengaruh peran auditor internal terhadap kinerja perusahaan adalah sebesar 0,520 + 0,526 x 0,558 = 0,813.
2 Hipotesis ketiga
Pengendalian intern berpengaruh terhadap kinerja perusahaan melalui pencegahan kecurangan, hasil pengujian hipotesis ini dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
a. Pengujian pertama dilakukan untuk melihat pengaruh
pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.18. Model Pengujian Pertama Coeffecient
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig B
Std. Error Beta
1 Constant 19,687
4,962 3,967
0,000 X
2
0,480 0,080
0,646 6,038
0,000 a.Dependent Variable : Y
Kinerja Perusahaan = 19,687 + 0,480 Pengendalian Intern Berdasarkan tabel di atas, Koefisien dari variabel kinerja perusahaan
dan pengendalian intern positif, memberikan makna bahwa jika pengendalian intern yang dijalankan manajemen perusahaan baik dan
benar maka kinerja perusahaan akan meningkat.
b. Pengujian kedua dilakukan untuk melihat pengaruh pengendalian
intern terhadap pencegahan kecurangan.
Hasil pengujian ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.19 Model Pengujian Kedua Coeffecient
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig B
Std. Error Beta
1 Constant 26.179 8.334
3.141 .003
X
2
.496 .134
.461 3.715
.001 a. Dependent Variable : Z
Pencegahan Kecurangan = 26,179 + 0,496 Pengendalian intern Berdasarkan tabel di atas, Koefisien dari variabel pencegahan
kecurangan dan pengendalian intern, memberikan makna bahwa jika
Universitas Sumatera Utara
peran auditor internal semakin bagus maka pencegahan kecurangan juga akan meningkat.
c. Pengujian ketiga dilakukan untuk melihat pengaruh pencegahan
kecurangan terhadap kinerja perusahaan.
Hasil pengujian ini sudah dilakukan dan dapat dilihat pada hipotesis kedua.
d. Pengujian keempat dilakukan untuk melihat pengaruh
pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan melaui pencegahan kecurangan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.20. Ringkasan Uji Hipotesis Ketiga Keterangan
Model 1 Model 2
Model 3 Model 4
Dependen Variabel:
Kinerja Perusahaan
Dependen Variabel:
Pencegahan Kecurangan
Dependen Variabel:
Kinerja Perusahaan
Dependen Variabel:
Kinerja Perusahaan
Konstanta α Pengendalian Intern β
19,687 3,967
0,480 6,038
Konstanta α
1
Pengendalian Intern β
1
26,179 3,141
0,496 3,715
Konstanta α
2
Pencegahan Kecurangan β
2
22,563 5,986
0,386 4,796
Konstanta α
3
Pengendalian Intern β
3
Pencegahan Kecurangan β
4
8,058 1,385
0,335 4,009
0,164 1,953
R R
2
Adjusted R square F
Prob F
0,646 0,417
0,405 36,452
0,000 0,461
0,213 0,198
13,800 0,000
0,558 0,311
0,297 23,004
0,000 0,731
0,535 0,506
18,761 0,000
Keterangan: = P value 0,01
= P value 0,05 = P value 0,1
Dari hasil tabel diatas, terlihat bahwa koefisien regresi pengendalian intern sebesar 0,335 signifikan dan koefisien regresi
pencegahan kecurangan sebesar 0,164 tidak signifikan. Di mana nilai koefisien regresi pengendalian intern sebelumnya dilakukan mediasi
adalah signifikan. Tetapi setelah dilakukan mediasi melalui pencegahan kecurangan menjadi tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa pencegahan
Universitas Sumatera Utara
kecurangan bukan merupakan bukan variabel intervening artinya bahwa pencegahan kecurangan belum sepenuhnya memediasi antara
pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan. Untuk melihat besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dijelaskan dengan melihat
besarnya nilai koefisien standardized beta sebagai berikut: Pengaruh langsung X
2
terhadap Y p1 = 0,646
Pengaruh tidak langsung X
2
terhadap Y melalui Z p2xp3 =0,461 x 0,558 Total pengaruh
= 0,903 Berdasarkan analisis diatas, maka besarnya hubungan pengendalian
intern terhadap kinerja perusahaan sebesar 0,646 sedangkan besarnya hubungan tidak langsung dihitung dengan mengalikan yaitu 0,461 x
0,558 = 0,257, sehingga total pengaruh pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan adalah sebesar 0,646 + 0,461 x 0,558 = 0,903.
2. Path AnalysisModel Sobel Test