Perusahaan Pembiayaan Landasan Teori

5. Menciptakan struktur penggajian yang pantas. 6. Mengadakan rotasi dalam melakukan audit agar tidak terjadi kolusi antar manajemen dengan auditor internal. 7. Memberikan sanksi yang tegas kepada yang melakukan kecurangan dan memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi. 8. Membuat program bantuan kepada pegawai yang mendapat kesulitan baik dalam hal keuangan maupun non keuangan. 9. Menetapkan kebijakan perusahaan terhadap pemberian-pemberian dari luar harus diinformasikan dan dijelaskan pada orang-orang yang dianggap perlu agar jelas mana yang hadiah mana yang berupa sogokan dan mana yang resmi. 10. Menyediakan sumber-sumber tertentu dalam rangka mendeteksi kecurangan karena kecurangan sulit ditemukan dalam pemeriksaan yang biasa-biasa saja. 11. Menyediakan saluran-saluran untuk melaporkan telah terjadinya kecurangan hendaknya diketahui oleh staf agar dapat diproses pada jalur yang benar.

2.1.5. Perusahaan Pembiayaan

Pengertian perusahaan pembiayaan menurut ketentuan yang diatur dalam Pasal 1 ayat 5 Keppres Nomor : 61 Tahun 1988 juncto Pasal 1 angka c Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 1251KMK.0131988 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan, disebutkan bahwa perusahaan pembiayaan adalah badan usaha di luar bank dan lembaga keuangan bukan bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan. Akan tetapi berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 448KMK.0172000 Tentang Perusahaan Universitas Sumatera Utara Pembiayaan, lembaga pembiayaan yang dapat dijalankan oleh suatu perusahaan pembiayan hanyalah sewa guna usaha atau leasing, anjak piutang atau factoring, usaha kartu kredit atau credit card dan pembiayaan konsumen atau consumer finance. Selanjutnya berdasarkan ketentuan dalam Pasal 1 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84PMK.122006 tentang Perusahaan pembiayaan PMK-84, memuat definisi Perusahaan pembiayaan sebagai badan usaha di luar Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang termasuk dalam bidang usaha Lembaga Pembiayaan. Ada 2 dua bentuk badan usaha dalam mendirikan Perusahaan pembiayaan yaitu badan hukum Perseroan Terbatas atau Koperasi. Sementara pihak – pihak yang dapat yang dapat mendirikan Perusahaan pembiayaan meliputi: a. Warga negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia; atau b. Badan hukum asing dan warga negara indonesia dan atau badan hukum Indonesia atau usaha patungan. Adapun Kegiatan Usaha Perusahaan Pembiayaan atau leasing, www.endonesia.com sebagai berikut: 1. Sewa guna usaha atau leasing merupakan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi atau finance lease, maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi atau operating lease untuk digunakan oleh penyewa guna usaha atau lessee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran. 2. Anjak piutang atau factoring adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan pembiayaan Universitas Sumatera Utara berikut pengurusan atas piutang tersebut. penjual piutang atau client adalah perusahaan yang menjual piutang dagang jangka pendek kepada perusahaan pembiayaan. 3. Usaha kartu kredit atau credit card adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang danatau jasa dengan menggunakan kartu kredit. Kegiatan usaha dilakukan dalam bentuk penerbitan kartu kredit yang dapat dimanfaatkan oleh pemegangnya untuk pembelian barang dan atau jasa. Kegiatan usaha kartu kredit sepanjang berkaitan dengan sistem pembayaran wajib mengikuti ketentuan Bank Indonesia. 4. Pembiayaan konsumen atau consumer finance adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran. Kegiatan pembiayaan konsumen dilakukan dalam bentuk penyediaan dana untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran. Pada perusahaan pembiayaan mekanisme pelaksanaan perjanjian pembiayaan konsumen pada umumnya yaitu harus melalui tahap – tahap yang telah ditetapkan oleh pihak perusahaan pembiayaan kepada konsumen www.mitsuilease.co.idinfokredit.asp, yaitu sebagai berikut : 1 Tahap Permohonan Untuk dapat memperoleh fasilitas pembiayaan konsumen berupa barang–barang yang dibutuhkan oleh konsumen, debitur konsumen biasanya sudah mempunyai usaha yang baik dan atau mempunyai pekerjaan yang tetap serta berpenghasilan yang memadai. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh debitur atau konsumen untuk Universitas Sumatera Utara dapat mengajukan permohonan fasilitas pembiayaan konsumen, yaitu: a. Foto copy Kartu Tanda Penduduk KTP calon peminjam b. Foto copy KTP suami atau isteri calon peminjam c. NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak d. Kartu keluarga atau surat nikah bagi konsumen yang telah menikah e. Slip gaji atau surat keterangan gaji, jika calon peminjam bekerja. f. Rekening listrik, rekening telepon atau rekening air PDAM g. Surat keterangan lainnya yang diperlukan Permohonan pembiayaan konsumen biasanya dilakukan oleh debitur atau konsumen ditempat dealer atau supplier penyedia kendaraan bermotor kebutuhan konsumen yang telah bekerjasama dengan perusahaan pembiayaan. 2 Tahap Pengecekan dan Pemeriksaan Lapangan Berdasarkan aplikasi dari pemohon, marketing department akan melakukan pengecekan atas kebenaran dari pengisian formulir aplikasi tersebut dengan melakukan analisa dan evaluasi terhadap data dan informasi yang telah diterima, yang kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke tempat calon peminjam atau plan visit, melakukan pengecekan ke tempat lain atau credit checking dan melakukan observasi secara umum atau khusus lainnya. Tujuan dari pemeriksaan lapangan adalah untuk memastikan keberadaan debitur dan memastikan akan barang kebutuhan konsumen, untuk Universitas Sumatera Utara mempelajari keberadaan barang kebutuhan konsumen yang dibutuhkan oleh debitur terutama harga kredibilitas supplier atau pemasok dan layanan purna jual, untuk menghitung secara pasti berapa besar tingkat kebenaran laporan calon debitur dibandingkan dengan laporan yang telah disampaikan. 3 Tahap Pembuatan Customer Profile Berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan, marketing department akan membuat customer profile yang isinya akan menggambarkan tentang: a. Nama calon debitur dan isteri atau suami b. Alamat dan nomor telepon c. Nomor KTP

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Ikhtisar tinjauan penelitian terdahulu tercantum pada tabel 2.2. Tabel 2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu No Peneliti Judul penelitian Variabel Hasil penelitian 1. Rini, dkk 2013 Pengaruh audit manajemen dan pengendalian intern Terhadap kinerja perusahaan dengan good corporate Governance sebagai variabel intervening Independen: Audit manajemen, pengendalian intern Dependen: Kinerja perusahaan endogen: GCG Adanyahubungan secara langsung audit manajemen, pengendalian intern, dan prinsip-prinsip good corporate governance berpengaruh terhadap kinerja perusahaan baik secara parsial maupun simultan; secara tidak langsung audit manajemen dan pengendalian intern berpengaruh terhadap kinerja perusahaan melalui prinsip- prinsip good corporate governance Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keefektifan Pengendalian Intern Bidang Akuntansi dan Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Pencegahan Kecurangan Akuntansi di Perusahaan

8 90 120

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN OPINI AUDITOR TERHADAP TIMELINESS (Studi Empiris pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

2 29 23

Analisis Pengaruh Peran auditor Internal terhadap Peningkatan Pengendalian Intern an Kinerja Perusahaan

0 10 113

Pengaruh Peran Auditor Internal terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal: Studi Kasus pada Perusahaan X di Bandung.

2 2 22

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Terhadap Akuisisi Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2005-2012 Doc1

0 0 1

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Peran Auditor Internal Terhadap Pencegahan Kecurangan Dengan Pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Sebagai Variabel Intervening

0 2 10

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang - Pengaruh peran auditor internal dan pengendalian intern terhadap kinerja perusahaan melalui pencegahan kecurangan pada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di asosiasi perusahaan pembiayaan Indonesia (APPI)

0 2 11

PENGARUH PERAN AUDITOR INTERNAL DAN PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MELALUI PENCEGAHAN KECURANGAN PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN YANG TERDAFTAR DI ASOSIASI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN INDONESIA (APPI)

0 1 15

HUBUNGAN KEPUTUSAN ALOKASI PEMBIAYAAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBIAYAAN YANG BERSTRUKTUR HUTANG JANGKA PANJANG PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN DAN TRAVEL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Repository UNTAR

0 2 33