Hasil Tes Menulis Karangan Aspek Ejaan dan Tanda Baca Hasil Tes Menulis Karangan Aspek Pilihan Kata

134

4.1.3.1.3 Hasil Tes Menulis Karangan Aspek Ejaan dan Tanda Baca

Penilaian aspek ejaan dan tanda baca difokuskan pada pemakaian huruf kapital, tanda baca, pemenggalan kata, dan penggunaan ejaan dalam menulis karangan. Bobot penilaian aspek ejaan dan tanda baca sebesar 4 poin. Hasil tes keterampilan menulis karangan aspek ejaan dan tanda baca dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 29. Hasil Tes Aspek Ejaan dan Tanda Baca No. Skor Nilai Kategori F Jumlah Rata-rata Nilai 1. 4 16 Sangat Baik 5 13,15 80 = 420 × 100 2. 3 12 Baik 21 55,26 252 38 × 16 3. 2 8 Cukup 10 26,31 80 = 69,07 4. 1 4 Kurang 2 5,26 8 Kategori Cukup Jumlah 38 100 420 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa aspek ejaan dan tanda baca memperoleh nilai rata-rata, yaitu sebesar 69,07 dalam kategori cukup. Sebanyak 5 siswa atau 13,15 memperoleh nilai 16 dalam kategori sangat baik. Adapun 21 siswa atau 55,26 memperoleh nilai 12 dengan kategori baik. Sebanyak 10 siswa atau 26,31 memperoleh nilai 8 dalam kategori cukup. Sisanya, sebanyak 2 siswa atau 5,26 yang mendapatkan nilai 4 dengan kategori kurang. Pemerolehan hasil tes keterampilan menulis karangan aspek ejaan dan tanda baca siklus II, frekuensi terbanyak terdapat pada nilai dalam kategori baik, yaitu sebanyak 21 siswa. Pada siklus II ini, ada sedikit siswa yang masih melakukan kesalahan, yaitu penggunaan tanda koma, titik, dan tanda baca. 135 Namun, jika dibandingkan dengan tes siklus I kemampuan siswa dalam menggunakan ejaan dan tanda baca sudah lebih baik. Siswa-siswa tersebut hanya melakukan kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca sebanyak kurang dari 5 kesalahan.

4.1.3.1.4 Hasil Tes Menulis Karangan Aspek Pilihan Kata

Aspek pilihan kata difokuskan pada kesesuaian pilihan kata dengan situasi yang dikisahkan. Bobot penilaian aspek pilisan kata sebesar 3 poin. Hasil tes keterampilan menulis karangan aspek pilihan kata dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 30. Hasil Tes Aspek Pilihan Kata Diksi No. Skor Nilai Kategori F Jumlah Rata-rata Nilai 1. 4 12 Sangat Baik 17 44,73 204 = 372 × 100 2. 3 9 Baik 14 36,84 126 38 × 12 3. 2 6 Cukup 7 18,42 42 = 81,57 4. 1 3 Kurang Kategori Baik Jumlah 38 100 372 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa aspek pilihan kata memperoleh nilai rata-rata, yaitu sebesar 81,57 dalam kategori baik. Sebanyak 17 siswa atau 44,73 memperoleh nilai 12 dalam kategori sangat baik. Sebanyak 14 siswa atau 36,84 memperoleh nilai 9 dengan kategori baik. Adapun sebanyak 7 siswa atau 18,42 memperoleh nilai 6 dalam kategori cukup. Tidak ada satu pun 136 siswa yang mendapatkan nilai 3 dengan kategori kurang. Sehingga dalam siklus II ini sudah mengalami peningkatan yang baik. Pada aspek pilihan kata, frekuensi terbesar terdapat pada nilai kategori sangat baik, yaitu sebanyak 17 siswa. Dengan demikian, siswa sudah lebih baik dalam pemilihan kata yang sesuai dengan tema, bervariatif, dan ekspresif. Siswa yang memperoleh nilai sangat baik disebabkan adanya pemilihan kata yang digunakan siswa sudah sesuai tema, bervariasi, dan menarik pembaca. Siswa yang memperoleh nilai dengan kategori cukup disebabkan oleh pilihan kata tersebut sudah masih kurang bervariasi dan kurang ekspresif. Dari keseluruhan jumlah siswa, frekuensi terbanyak 17 siswa yang memperoleh nilai sangat baik, sedangkan frekuensi terendah sebanyak 7 siswa dengan memperoleh nilai dalam kategori cukup.

4.1.3.1.5 Hasil Tes Menulis Karangan Aspek Keefektifan Kalimat

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN 2 Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Gambar Ilustrasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Saren 2.

0 0 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 0 244

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

0 1 164

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pengalaman Pribadi Melalui Media Objek Langsung pada Siswa Kelas V SD Negeri Kaliboyo II Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.

0 0 270

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LIMBANGAN DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING MELALUI MEDIA LAGU.

0 0 130