Hasil Tes Menulis Karangan Aspek Ejaan dan Tanda Baca Hasil Tes Menulis Karangan Aspek Pilihan Kata Diksi

93

4.1.1.3 Hasil Tes Menulis Karangan Aspek Ejaan dan Tanda Baca

Pada aspek ejaan dan tanda baca, penilaiannya difokuskan pada pemakaian huruf kapital, tanda baca, pemenggalan kata, dan penggunaan ejaan dalam menulis karangan. Bobot penilaian untuk aspek ejaan dan tanda baca sebesar 4 poin. Hasil tes keterampilan menulis karangan aspek ejaan dan tanda baca dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 8. Hasil Tes Aspek Ejaan dan Tanda Baca No. Skor Nilai Kategori F Jumlah Rata-rata Nilai 1. 4 16 Sangat Baik = 130 × 100 2. 3 12 Baik 13 34,21 72 38 × 16 3. 2 8 Cukup 7 18,42 128 = 42,76 4. 1 4 Kurang 18 47,36 60 Kategori Jumlah 38 100 260 Kurang Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata hasil tes keterampilan menulis karangan pada aspek ejaan dan tanda baca sebesar 42,76 dengan kategori kurang. Tidak ada satu pun siswa yang memperoleh nilai 16 dalam kategori sangat baik. Sebanyak 13 siswa atau 34,21 memperoleh nilai 12 dalam kategori baik. Sebanyak 7 siswa atau 18,42 mendapatkan nilai 8 dalam kategori cukup. Adapun 18 siswa atau 47,36 memperoleh nilai 4 dalam kategori kurang. Hasil tes keterampilan menulis karangan pada aspek ejaan dan tanda baca prasiklus ini, banyak siswa yang masih yang melakukan kesalahan dalam penggunaan huruf kapital, tanda koma, tanda titik, dan tanda penghubung. Masih 94 banyak siswa yang belum mampu menggunakan huruf kapital pertama kata pada awal kalimat dan huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti “Bapak”, dan sebagainya. Tanda koma dan titik juga masih belum diperhatikan penggunaannya dengan tepat dan seringkali siswa masih melupakan atau tidak menggunakan tanda baca tersebut selayaknya. Selain itu, siswa masih belum paham dalam menggunakan kata penghubung seperti penulisan “ke” dan “di” sebagai kata depan dan imbuhan. Fenomena tersebut terjadi karena siswa masih belum terbiasa dibimbing atau diberi arahan untuk menulis dengan baik dan benar.

4.1.1.4 Hasil Tes Menulis Karangan Aspek Pilihan Kata Diksi

Penilaian pada aspek pemilihan kata difokuskan pada kesesuaian pilihan kata dengan situasi yang dikisahkan atau diceritakan. Bobot penilaian untuk aspek pilihan kata sebesar 3 poin. Hasil tes keterampilan menulis karangan aspek pilihan kata dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 9. Hasil Tes Pilihan Kata atau Diksi No. Skor Nilai Kategori F Jumlah Rata-rata Nilai 1. 4 12 Sangat Baik 8 31,57 96 = 312 × 100 2. 3 9 Baik 12 31,57 108 38 × 12 3. 2 6 Cukup 4 10,52 24 = 59,21 4. 1 3 Kurang 14 36,84 42 Kategori Jumlah 38 100 270 Kurang Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata aspek pilihan kata diksi sebesar 59,21 dalam kategori kurang. Sebanyak 12 siswa atau 95 31,57 mendapatkan nilai 12 dalam kategori sangat baik. Sebanyak 8 siswa atau 21,05 mendapatkan nilai 9 dalam kategori baik. Selain itu, sebanyak 14 siswa atau 36,84 mendapatkan nilai 6 dalam kategori kurang. Adapun siswa yang memperoleh nilai 3 dalam kategori kurang, yaitu sebanyak 4 siswa atau 10,52 . Aspek pilihan kata, siswa masih memperoleh nilai dalam kategori cukup. Para siswa masih belum menggunakan pilihan kata yang sesuai dengan tema, kurang bervariasi, dan kurang ekspresif. Adapun siswa yang masih menggunakan pengulangan kata-kata. Penggunaan kata yang berulang-ulang, seperti ‘aku’ dan ‘lalu’. Hal tersebut yang meyebabkan hasil tulisan siswa menjadi kurang variatif dan ekspresif.

4.1.1.5 Hasil Tes Menulis Karangan Aspek Keefektifan Kalimat

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN 2 Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Gambar Ilustrasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Saren 2.

0 0 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 0 244

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

0 1 164

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pengalaman Pribadi Melalui Media Objek Langsung pada Siswa Kelas V SD Negeri Kaliboyo II Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.

0 0 270

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LIMBANGAN DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING MELALUI MEDIA LAGU.

0 0 130