Instrumen Tes Instrumen Penelitian

74 Penggunaan teknik kumon dan media lukisan untuk mengkondisikan kelas menjadi menyenangkan ketika proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, siswa dapat meningkatkan keterampilannya dalam menulis karangan. Media lukisan yang telah dipilih sesuai dengan karakteristik siswa dijadikan sebagai tema untuk mengembangkan ide atau gagasannya menjadi sebuah karangan yang menarik. Di dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan dengan teknik kumon ini, siswa akan merasakan pembelajaran dengan cara latihan-latihan individual, membuat kreativitas, dan siswa mampu mengeksplorkan idenya atau secara terbuka mengembangkan gagasan khususnya dalam aspek keterampilan menulis karangan.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen pada penelitian ini, menggunakan bentuk dan uji instrumen tes dan nontes. Instrumen tes digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menulis karangan berdasarkan pengalaman. Instrumen tes berisi perintah penugasan proyek menulis karangan. Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, pedoman jurnal, pedoman wawancara, dan dokumentasi foto.

3.4.1 Instrumen Tes

Tes yang digunakan untuk mengukur keterampilan menulis karangan berdasarkan pengalaman siswa adalah tes tindakan. Tes tindakan ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan keterampilan menulis karangan 75 siswa dengan cara melakukan penilaian di akhir pembelajaran. Tes menulis karangan berdasarkan pengalaman melalui teknik kumon dengan menggunakan media lukisan dilakukan oleh setiap siswa secara individu dalam mengerjakan tugas. Aspek-aspek yang dinilai ada dua kriteria, yaitu penilaian karangan berdasarkan pengalaman melalui lukisan dan penilaian kebahasaan. Aspek penilaian karangan berdasarkan pengalaman melalui lukisan meliputi kesesuaian judul, pengembangan ide gagasan, dan kelengkapan isi unsur-unsur cerita. Sedangkan aspek penilaian kebahasaan terdiri atas ejaan dan tanda baca, pilihan kata diksi, keefektifan kalimat, kohesi dan koherensi serta kerapian tulisan. Rubrik penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 1. Rubrik Penilaian Menulis Karangan No. Aspek Penilaian Skor Bobot Skor x Bobot 1 2 3 4 1. Pengembangan ide gagasan 5 20 2. Kesesuaian judul dengan isi cerita 4 16 3. Ejaan dan tanda baca 4 16 4. Pilihan kata diksi 3 12 5. Keefektifan kalimat 3 12 6. Kohesi dan koherensi 2 8 7. Kelengkapan isi 2 8 8. Kerapian tulisan 2 8 76 Jumlah 25 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa skor penilaian tes menulis karangan berdasarkan pengalaman melalui teknik kumon dan media lukisan meliputi aspek pengembangan ide gagasan mempunyai skor maksimal sebesar 20 dengan bobot 5, aspek kesesuaian judul dengan isi mempunyai skor maksimal sebesar 16 dengan bobot 4, aspek ejaan dan tanda baca mempunyai skor maksimal sebesar 16 dengan bobot 4, aspek pilihan kata diksi mempunyai skor maksimal sebesar 12 dengan bobot 3, aspek keefektifan kalimat mempunyai skor maksimal sebesar 12 dengan bobot 3, aspek kohesi dan koherensi mempunyai skor maksimal 8 dengan bobot 2, aspek kelengkapan isi mempunyai skor maksimal 8 atau bobot 2, dan aspek kerapian tulisan mempunyai skor maksimal 8 dengan bobot 2. Dari setiap aspek yang dinilai berdasarkan kriteria penilaian dengan ruang skor 4 sangat baik, skor 3 baik, skor 2 cukup baik, dan skor 1 kurang baik. Tabel 2. Aspek Penilaian Tes Keterampilan Menulis Karangan No. Aspek Penilaian Skor Kriteria Kategori 1. Pengembangan ide gagasan 4 3 2 1 Jika kualitas pengolahan idenya sangat logis, tuntas, dan padat Jika kualitas pengolahan gagasan hanya bersifat logis dan tuntas Jika pengembangan gagasan cukup baik Jika pengembangan ide Sangat Baik Baik Cukup Kurang 77 gagasan tidak mempengaruhi pembaca 2. Kesesuaian judul 4 3 2 1 Jika judul yang dibuat sangat cocok dengan isi cerita dan menarik pembaca Jika judul cocok dengan isi cerita Jika judul cukup menarik pembaca Jika judul tidak cocok dan tidak menarik pembaca Sangat Baik Baik Cukup Kurang No. Aspek Penilaian Skor Kriteria Kategori 3. Ejaan dan tanda baca 4 3 2 1 Jika ejaan dan tanda baca terdapat kesalahan kurang dari 5 Jika ejaan dan tanda baca terdapat kesalahan 5-12 Jika ejaan dan tanda baca terdapat kesalahan 10-15 Jika kesalahan ejaan dan tanda baca lebih dari 15 Sangat Baik Baik Cukup Kurang 4. Pilihan Kata diksi 4 3 Pilihan kata sesuai dengan situasi, bervariasi, dan ekspresif Pilihan kata cukup sesuai tema Sangat Baik Baik 78 2 1 dengan situasi, bervariasi, dan ekspresif Pilihan kata kurang sesuai dengan situasi, bevariasi, dan ekspresif Pilihan kata tidak sesuai dengan situasi, bervariasi, dan ekspresif. Cukup Kurang 5. Keefektifan kalimat 4 3 2 1 Kalimat sudah efektif Jumlah kesalahan 1-3 Jumlah kesalahan 4-6 Jumlah kesalahan lebih dari 6. Sangat Baik Baik Cukup Kurang 6. Kohesi dan koherensi 4 3 2 1 Keterpaduan antarkalimat dan paragraf sudah jelas Keterpaduan antarkalimat dan paragraf cukup jelas Keterpaduan antarkalimat dan paragraf kurang jelas Keterpaduan antarkalimat dan paragraf tidak jelas. Sangat Baik Baik Cukup Kurang 7. Kelengkapan isi 4 3 2 1 Jika isi tulisan runtut, sesuai alur cerita, dan sangat lengkap sesuai lukisan Jika isi tulisan sesuai alur cerita dan isinya lengkap Jika isi tulisan cukup berisi alur cerita Jika isi tulisan tidak lengkap. Sangat Baik Baik Cukup Kurang 79 No. Aspek Penilaian Skor Kriteria Kategori 8. Kerapian tulisan 4 3 2 1 Tulisan jelas dibaca, rapi, dan bersih Tulisan cukup rapi, terbaca, dan ada coretan antara 1-5 Tulisan kurang jelas, terbaca, dan ada coretan antara 6-10 Tulisan ada coretan lebih dari 10. Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kriteria di atas digunakan menilai hasil tulisan siswa, guru akan mengetahui siswa yang mencapai kategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Hal ini untuk mengetahui pedoman pencapaian nilai siswa dalam penilaian keterampilan menulis karangan berdasarkan pengalaman dapat dilihat berikuti ini. Tabel 3. Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Karangan No. Nilai Kategori 1 2 3 4 85 – 100 70 - 84 60 - 69 0 – 59 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Berdasarkan pedoman penilaian di atas, dapat diketahui pemerolehan skor yang didapat oleh siswa dalam menulis karangan berdasarkan pengalaman berkategori sangat baik, baik, cukup, dan kurang. Apabila siswa memperoleh nilai 85-100 termasuk kategori sangat baik, kategori baik dalam rentang nilai 70-84, kategori cukup dalam rentang nilai 60-69, dan kategori kurang dalam rentang 80 0-59. Pedoman penilaian ini akan digunakan sebagai patokan peningkatan nilai yang didapat siswa pada siklus I dan siklus II.

3.4.2 Instrumen Nontes

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN 2 Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Gambar Ilustrasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Saren 2.

0 0 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 0 244

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

0 1 164

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pengalaman Pribadi Melalui Media Objek Langsung pada Siswa Kelas V SD Negeri Kaliboyo II Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.

0 0 270

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LIMBANGAN DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING MELALUI MEDIA LAGU.

0 0 130