144
hasil data observasi pada aspek ini menunjukkan bahwa sebanyak 38 siswa atau 100 . Mereka bersikap lebih baik, dengan sungguh-sungguh, dan lebih
berkonsentrasi dalam mengerjakan tugas menulis karangan, sehingga mereka terpusat dengan tugas individunya. Siklus II ini, siswa sudah lebih baik dalam
mengikuti proses pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan media lukisan dan teknik kumon.
Berdasarkan hasil data observasi tersebut dapat diketahui bahwa selama proses pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan media lukisan dan
teknik kumon pada siklus II sudah mengalami peningkatan yang lebih baik daripada siklus I. Walaupun masih ada beberapa siswa yang bertindak negatif.
Dengan demikian, hasil data observasi pada siklus II sudah mengalami hasil yang maksimal.
4.1.3.2.2 Jurnal Guru
Jurnal guru berisi tentang hasil pengamatan oleh guru atau peneliti selama proses pembelajaran berlangsung. Jurnal guru yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri atas lima aspek amatan, yaitu 1 kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan menggunakan
media lukisan dan teknik kumon, 2 keaktifan siswa selama proses pengajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan media lukisan dan teknik
kumon, 3 respon siswa terhadap media lukisan dan teknik kumon, 4 tanggapan siswa terhadap tugas pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman
dengan media lukisan dan teknik kumon, dan 5 kejadian-kejadian yang muncul
145
selama proses pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan media lukisan dann teknik kumon.
Berdasarkan pengamatan guru, minat siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan menggunakan teknik kumon
siklus II dapat dikatakan sudah lebih baik daripada siklus I. Berikut ini adalah uraian setiap aspek dalam jurnal guru.
Hal tersebut dapat dilihat pada kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis berlangsung. Suasana kelas yang tadinya gaduh menjadi
cukup tenang ketika guru masuk kelas dan menjelaskan tujuan pembelajaran pada saat itu. Hal ini menunjukkan bahwa minat siswa terhadap pembelajaran menulis
karangan dengan menggunakan media lukisan dan teknik kumon sudah lebih baik. Suasana kelas juga lebih kondusif dan lebih menyenangkan daripada proses
pembelajaran sebelumnya. Keaktifan siswa pada kelas ini sudah dapat dikatakan cukup baik dalam
mengikuti pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan menggunakan teknik kumon. Jumlah siswa yang aktif bertanya sudah mulai
banyak atau meningkat dan siswa mulai berani mengemukakan gagasannya. Jumlah siswa yang bertindak pasif hanya beberapa siswa saja. Pada siklus II ini,
perilaku siswa yang pasif semakin berkurang. Hal ini berarti perilaku positif semakin meningkat.
Respon siswa terhadap media lukisan dan teknik kumon yang digunakan oleh guru sudah lebih baik. Hal ini dapat ditujukkan dengan adanya kesungguhan
siswa dalam mengerjakan tugas dan mencatat materi pelajaran yang diberikan
146
oleh guru. Selain itu, mereka terangsang dengan adanya media lukisan, karena dapat dengan mudah menuangkan ide atau gagasannya dalam hasil karangannya.
Siswa juga mulai menanggapi pertanyaan yang diberikan oleh guru. Tanggapan siswa terhadap tugas pembelajaran menulis karangan
berdasarkan pengalaman dengan media lukisan dan teknik kumon adalah menyenangkan. Para siswa merasa senang dan tertarik dengan media dan teknik
yang digunakan oleh guru. Mereka tidak hanya berlatih menulis karangan sekali, tetapi beberapakali. Sehingga mereka mengetahui kesalahan dalam aspek
penilaian menulis karangan. Pada saat itu pula, kesalahan tersebut langsung diperbaiki. Pengumpulan tugas diberi batas waktu tertentu sehingga siswa
berlomba-lomba untuk mengumpulkannya secara tepat. Pada siklus II ini, siswa mengumpulkan tugas dengan baik dan tepat waktu. Ada beberapa siswa yang
mengumpulkan sebelum batas waktu habis. Kejadian-kejadian yang muncul selama proses pembelajaran menulis
karangan berdasarkan pengalaman dengan media lukisan dan teknik kumon. Kegaduhan sudah semakin berkurang atau sama sekali siswa hanya berkonsentrasi
untuk mengerjakan tugas dengan baik. Kejadian yang menghambat dalam proses pembelajaran sudah lebih positif.
4.1.3.2.4 Hasil Wawancara Siklus II