Refleksi Siklus II Siklus II

155 Gambar 10. Aktivitas Siswa ketika Mengisi Lembar Wawancara Lembar wawancara digunakan untuk mengetahui pendapat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan menggunakan media lukisan dan teknik kumon. Pelaksanakan kegiatan wawancara setelah pembelajaran menulis telah usai. Lembar wawancara ini merupakan data nontes yang digunakan sebagai bahan refleksi siklus II.

4.1.3.2 Refleksi Siklus II

Kegiatan siklus II ini, guru sudah memberikan stimulus dan latihan menulis karangan kepada siswa tentang penerapan menulis karangan melalui teknik kumon dan media lukisan. Guru memberikan latihan kepada siswa tentang menulis karangan. Dari hasil tes rata-rata setiap aspek sudah baik, karena pencapaian rata-rata skor hanya 81,52 dari target keberhasilan 70. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan menulis karangan siswa sudah mengarah ke hal yang lebih positif, sehingga tidak perlu dilaksanakan tindakan atau siklus selanjutnya. Pada aspek tentang pengembangan ide, kesesuaian judul, ejaan dan 156 tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, kohesi dan koherensi, kelengkapan unsur-unsur cerita, serta kerapian tulisan sudah dapat dipahami dengan baik dan benar oleh siswa. Menulis karangan yang ditulis siswa pada siklus II sudah lebih baik dibandingkan siklus I. Dari hasil observasi kelas diperoleh adanya perubahan peilaku yang lebih baik. Oleh karena itu, hasil observasi pada siklus II lebih baik dan sudah lebih positif daripada siklus sebelumnya . Pada kegiatan pengisian jurnal guru terlihat adanya perubahan perilaku siswa. Pada siklus II ini siswa sudah mulai menunjukkan adanya keseriusan. Siswa menanggapi dengan positif terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Media lukisan yang digunakan oleh guru sangat diminati siswa. Penerapan kumon juga memudahkan siswa mengasah kemampuan dan mengembangkan gagasannya pada menulis karangan. Mereka berpendapat bahwa pembelajaran ini sangat menyenangkan. Berdasarkan hasil nontes dokumentasi foto dapat diketahui pembelajaran terlihat semakin tenang, serius, dan kondusif. Sebagian besar siswa sangat antusias mengikuti proses pembelajaran dan berperan aktif dalam kegiatan belajar-mengajar. Para siswa sudah tidak takut lagi untuk melakukan pendekatan dengan guru. Kegiatan ini terangkum dalam bentuk gambar, yaitu dokumentasi foto sebagai bukti visual untuk menguatkan data-data nontes yang lainnya. Oleh karena itu, data-data tersebut pada siklus II menunjukkan bahwa adanya perubahan yang dialami siswa ke arah yang lebih positif, khususnya dalam 157 menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan menggunakan media lukisan dan teknik kumon.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pembelajaran yang sudah dilaksanakan pada siklus I dan siklus II, diketahui bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan menggunakan media lukisan dan teknik kumon terjadi perubahan perilaku belajar siswa ke arah yang lebih positif. 4.2.1 Peningkatan Keterampilan Siswa dalam Menulis Karangan Berdasarkan Lukisan dengan Teknik Kumon dan Media Lukisan Berdasarkan hasil siklus I diperoleh hasil bahwa kemampuan menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan menggunakan media lukisan dan teknik kumon masih kurang. Hal ini tampak dari rata-rata yang diperoleh pada siklus I sebesar 68,36 daripada prasiklus sebesar 57,05 atau di bawah rata-rata target yang ditentukan, yaitu 70. Berdasarkan hasil siklus I, peneliti menindaklanjuti pada siklus II untuk mencapai nilai target yang telah ditentukan. Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 81,52. Hasil tes siklus I akan dibandingkan dengan hasil tes siklus II untuk mengetahui perubahan keterampilan menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan menggunakan media lukisan dan teknik kumon. Berikut ini adalah uraian peningkatan keterampilan siswa menulis karangan dari hasil tes prasiklus, siklus I, dan siklus II.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

PENINGKATAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SAREN 2 Peningkatan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Media Gambar Ilustrasi Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Saren 2.

0 0 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 0 244

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

0 1 164

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Pengalaman Pribadi Melalui Media Objek Langsung pada Siswa Kelas V SD Negeri Kaliboyo II Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.

0 0 270

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI 3 LIMBANGAN DENGAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING MELALUI MEDIA LAGU.

0 0 130