71
penilaian menulis karangan, yaitu ejaan dan tanda baca. Selain itu, siswa kurang antusias ketika mengikuti pembelajaran menulis karena penggunaan media yang
masih otonom dan teknik pembelajaran masih sederhana. Pertimbangan tersebut segera diatasi dengan melakukan perbaikan-perbaikan dalam hal penggunaan
media dan teknik pembelajaran. Oleh karena itu, siswa akan mampu mengembangkan keterampilan menulis karangan berdasarkan pengalaman secara
optimal.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini terdapat menjadi dua, yaitu keterampilan menulis karangan berdasarkan pengalaman melalui teknik kumon dengan penggunaan
media lukisan, berikut penjelasannya.
3.3.1 Variabel Keterampilan Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman
Keterampilan menulis karangan berdasarkan pengalaman merupakan suatu hasil kreatif dalam menuangkan gagasan atau perasaan seseorang berbentuk
tulisan baik itu menceritakan pengalaman pribadi maupun pengalaman orang lain. Dalam penelitian ini siswa dituntut untuk mampu mencapai kompetensi dasar
menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan secara tepat. Selain itu, siswa dituntut untuk memahami
lukisan yang disajikan guru karena lukisan tersebut sebagai sarana perangsang mengembangkan tema karangan berdasarkan pengalaman yang pernah dialami
72
oleh siswa menjadi tulisan atau karangan, sehingga siswa dapat menulis karangan dengan baik.
Target keberhasilan siswa dalam keterampilan menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan indikator: 1 mengidentifikasi ciri-ciri dan
unsur-unsur karangan, 2 siswa mampu menyusun kerangka karangan, dan 3 siswa mampu mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan
berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan ejaan dan pilihan kata yang tepat. Kriteria penilaian dalam menulis karangan meliputi pengembangan ide
gagasan, kesesuaian judul, ejaan dan tanda baca, pilihan kata, keefektifan kalimat, kohesi dan koherensi, kelengkapan isi, serta kerapian tulisan. Adapun
tingkat keberhasilan siswa telah ditetapkan, jika siswa mampu menyusun karangan berdasarkan pengalaman dengan benar. Peningkatan keterampilan
menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan media lukisan melalui teknik kumon mengalami peningkatan yang signifikan dan terjadi perubahan perilaku
selama proses pembelajaran. Peningkatan ini terlihat dari hasil menulis karangan pada siklus I dan siklus II. Ketuntasan belajar secara klasikal dalam penelitian ini
adalah 70.
3.3.2 Variabel Penggunaan Teknik Kumon dan Media Lukisan
Penggunaan teknik kumon dengan media lukisan dalam pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman dapat mempermudah siswa, sehingga
menjadikan pembelajaran yang menyenangkan, aktif, mengesankan, dan sesuai bagi siswa. Selama ini, pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru kelas masih
73
sederhana tanpa menggunakan media, sehingga hasil pembelajaran kurang maksimal. Pembelajaran ini akan membantu siswa dalam menulis karangan
berdasarkan pengalaman dengan mudah karena berhubungan langsung dengan kehidupan siswa. Media lukisan diharapkan mampu memotivasi siswa untuk
menulis karangan dengan baik dan mampu memiliki perubahan perilaku siswa. Teknik kumon adalah suatu metode yang diberikan kepada siswa dengan
bimbingan secara perseorangan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Oleh karena itu, pembelajaran menulis dimulai dari bagian yang dapat dikerjakan siswa
dengan mudah dan secara bertahap dilanjutkan ke tingkat yang lebih sulit. Adapun langkah-langkah pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman
menggunakan teknik kumon dan media lukisan antara lain: 1 siswa mengambil buku mata pelajaran bahasa Indonesia dan mengambil lembar kerja lembar
jawab, 2 siswa mulai mengerjakan lembar jawabnya dengan memperhatikan lukisan yang telah dipajang, 3 setelah selesai mengerjakan, lembar kerja
diserahkan kepada guru untuk diperiksa dan diberi nilai, 4 setelah lembar kerja selesai diperiksa dan diberi nilai, guru mencatat hasil belajar siswa pada daftar
nilai siswa, dan 5 apabila ada bagian yang masih salah dalam setiap aspek penilaian menulis karangan, siswa diminta untuk membetulkan bagian tersebut
hingga lembar jawab yang telah dikerjakan memperoleh nilai yang lebih baik lagi. Tujuannya agar siswa menguasai pelajaran dan tidak mengulangi kesalahan yang
sama. Sebelum pulang, guru memberikan evaluasi terhadap pekerjaan siswa pada hari itu dan memberitahu materi yang akan dikerjakan siswa pada hari berikutnya.
74
Penggunaan teknik kumon dan media lukisan untuk mengkondisikan kelas menjadi menyenangkan ketika proses pembelajaran berlangsung. Dengan
demikian, siswa dapat meningkatkan keterampilannya dalam menulis karangan. Media lukisan yang telah dipilih sesuai dengan karakteristik siswa dijadikan
sebagai tema untuk mengembangkan ide atau gagasannya menjadi sebuah karangan yang menarik. Di dalam pembelajaran keterampilan menulis karangan
dengan teknik kumon ini, siswa akan merasakan pembelajaran dengan cara latihan-latihan individual, membuat kreativitas, dan siswa mampu
mengeksplorkan idenya atau secara terbuka mengembangkan gagasan khususnya dalam aspek keterampilan menulis karangan.
3.4 Instrumen Penelitian