17
dikendalikan  oleh  kematangan  psikologis.  Jadi  kemampuan tersebut adalah kemampuan yang dapat dipelajari.
Dari  ketiga  ranah  Taksonomi  Bloom  tersebut,  peneliti akan meneliti tentang ranah kognitif dari jenjang C1
– C3 yaitu tentang pengetahuan, pemahaman,dan penerapan.
B. Kajian Tentang IPS
1. Pengertian IPS
Sapriya  2009:19  menyatakan  bahwa  istilah  “Ilmu  Pengetahuan Sosial”, disingkat IPS merupakan nama mata pelajaran di tingkat sekolah
dasar  dan  menengah  atau  nama  program  studi  di  peguruan  tinggi  yang identik  dengan  istilah  “social  studies”.  Istilah  IPS  di  sekolah  dasar
merupakan  mata  pelajaran  yang  berdiri  sendiri  sebagai  integrasi  dari sejumlah  konsep  disiplin  ilmu  sosial,  humaniora,  sains  bahkan  berbagai
isu dan masalah sosial kehidupan. Materi IPS untuk jenjang sekolah dasar tidak  terlihat  aspek  disiplin  ilmu  karena  yang  lebih  dipentingkan  adalah
dimensi  pedagogik  dan  psikologis  serta karakteristik  kemampuan berfikir peserta didik yang bersifat holistik.
Ilmu Pengetahuan Sosial juga membahas hubungan antara manusia dengan  lingkungannya.  Lingkungan  masyarakat  dimana  anak  didik
tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada berbagai  permasalahan  yang  ada  dan  terjadi  di  lingkungan  sekitarnya.
Pendidikan  IPS  berusaha  membantu  siswa  dalam  memecahkan
18
permasalahan  yang  dihadapi  sehingga  akan  menjadikannya  semakin mengerti  dan  memahami  lingkungan  sosial  masyarakatnya  Korasih,
1994.  Martoella  mengatakan  bahwa  pembelajaran  Pendidikan  IPS  siswa diharapkan  memperoleh  pemahaman  terhadap  sejumlah  konsep  dan
mengembangkan  serta  melatih  sikap,  nilai,  moral  dan  keterampilan berdasarkan konsep yang telah dimilikinya Trianto, 2010:172-173
Pendidikan  IPS  ini  juga  berfungsi  mengembangkan  keterampilan, terutama  keterampilan  sosial  dan  keterampilan  intelektual.  Keterampilan
sosial,  yaitu  keterampilan  melakukan  sesuatu  yang  behubungan  dengan kepentingan  hidup  masyarakat,  seperti  bekerja  sama,  bergotong  royong,
menolong  orang  lain  yang  memerlukan,  dan  melakukan  tindakan  secara cepat  dalam  memecahkan  persoalan  di  masyarakat.  Sedangkan
keterampilan  intelektual,  yaitu  keterampilan  berpikir,  kecekatan  dan kecepatan  memanfaatkan  pikiran,  cepat  tanggap  dalam  menghadapi
permasalahan sosial di masyarakat. Etin  Solihatin    2009:15  menyebutkan  bahwa  konsep  dasar  IPS
adalah sebagai berikut : a.  Interaksi
Interaksi  merupakan  salah  satu  kebutuhan  dasar  manusia,  sehingga manusia  harus  mampu  melakukan  interaksi  dengan  pihak  lain,  begitu
juga dengan siswa. Di dalam pembelajaran IPS siswa harus diusahakan dapat  berinteraksi  dengan  teman  lainnya.  Interaksi  dapat  dilakukan
secara verbal maupun non verbal.
19
b.  Saling Ketergantungan Setiap orang dapat dipastikan selalu memerlukan oranglain, meskipun
hanya untuk berinteraksi sejenak. Untuk memenuhi kebutuhannya pun manusia tidak bisa lepas dari bantuan oranglain, artinya manusia tidak
dapat hidup sendiri secara layak dan selalu bergantung pada orang lain, begitu  pula  denga  siswa.  Siswa  dalam  belajar,  tentu  tidak  lepas  dari
bantuan orang lain, entah itu guru maupun teman satu  kelasnya. Oleh karena  itu,  siswa  harus  menghargai  siswa  lainnya  dalam  proses
pembelajaran. c.  Keragaman kesamaanperbedaan
Jika  diperhatikan,  setiap  siswa  tentu  memiliki  karakteristik  sendiri- sendiri.  Hal  ini  merupakan  suatu  keunikan  yang  ada  pada  diri  siswa.
Oleh karena itu, keunikan harus dihargai sebagai sesuatu  yang datang secara  kodrati  dan  alami.  Semakin  banyak  jumlah  siswa  dalam  satu
kelas,  maka  akan  semakin  beragam  perangainya  dan  akan  semakin banyak  muncul  perbedaan  itu  sendiri.  Oleh  karena  itu,  degan
diterapkannya model pembelajaran kooperatif siswa akan belajar untuk meghargai  keanekaragaman  da  perbedaan  antara  siswa  satu  dengan
yang lainnya.
2. Fungsi  dan  Tujuan  Mata  Pelajaran  Ilmu  Pengetahuan  Sosial  di