40
Salah satu pembelajaran yang menyenangkan adalah menggunakan model  pembelajaran  kooperatif  salah  satunya  tipe  Jigsaw.  Selain  itu,
model  pembelajaran  tipe  Jigsaw  ini  dapat  mengajarkan  pada  siswa bagaimana  belajar  dengan  temannya  yang  lain,  bagaimana  siswa  saling
memberikan  pengetahuan  yang  dimilikinya  terhadap  temannya  yang  lain. Model  pembelajaran  tipe  ini  juga  dapat  meningkatkan  rasa  kepercayaan
diri.  Demikian  penggunaan  model  pembelajaran  kooperatif  sangat  cocok diterapkan dengan karakteristik siswa kelas IV SD sesuai dengan pendapat
Asy’ari  yaitu bahwa siswa memiliki rasa ingin tahu  yang kuat, memiliki dorongan yang kuat untuk berprestasi dan belajar dengan cara bekerja dan
suka  mengajarkan  apa  yang  ia  bisa  pada  temannya.  Dengan  demikian diharapkan dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga hasil belajar akan
meningkat.
G. Hipotesis Tindakan
Dari  teori-teori  yang  dikemukakan  di  atas,  maka  sebelum dilakukan pengambilan data, dalam penelitian dirumuskan terlebih dahulu
hipotesis tindakan sebagai dugaan awal peneliti yaitu sebagai berikut : Terdapat pengaruh pada penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe Jigsaw terhadap hasil belajar IPS kelas IV SD N 2 Sabranglor Trucuk Klaten.
41
H. Definisi Operasional
1.  Hasil belajar Hasil yang dicapai siswa khususnya dari segi kognitif C1, C2, dan C3
yang  diuji  melalui  tes  setelah  siswa  mengalami  proses  belajar  dan dinyatakan dalam skor atau angka.
2.  IPS  Ilmu Pengetahuan Sosial Mata  pelajaran  di  SD  yang  mengkaji  seperangkat  peristiwa,  fakta,
konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial yang dimulai dari lingkungan terdekat hingga lingkungan terjauh siswa.
3.  Jigsaw Model pembelajaran yang di desain untuk meningkatkan rasa tanggung
jawab  siswa  terhadap  pembelajarannya  sendiri  dan  oranglain.  Pada model  ini,    keaktifan  siswa  sangat  dibutuhkan  dengan  dibentuknya
kelompok-kelompok  kecil  yang  beranggotakan  3-5  orang  yang  terdiri dari  kelompok  asal  dan  kelompok  ahli.  Kelompok  asal  adalah
kelompok  yang  terdiri  dari  beberapa  anggota  kelompok  ahli  yang dibentuk  dengan  memperhatikan  keragaman  dan  latar  belakang,
sedangkan  kelompok  ahli  adalah  kelompok  siswa  yang  terdiri  dari anggota  kelompok  lain  kelompok  asal  yang  ditugaskan  untuk
mendalami topik tertentu untuk kemudian dijelaskan kepada kelompok asal.
42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  eksperimen.  Penelitian eksperimen  merupakan  penelitian  yang  paling  murni  kuantitatif.  Hal  ini
dikarenakan  semua  prinsip  dan  kaidah-kaidah  penelitian  kuantitatif  dapat diterapkan pada jenis penelitian ini
Penelitian  eksperimen  dapat  diartikan  sebagai  metode  penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang
lain  dalam  kondisi  yang  terkendalikan  Sugiyono,  2011:107.  Pendapat tersebut  diperkuat  oleh  Suharsimi  2005:207  bahwa  penelitian
eksperimen  mencoba  meneliti  ada  tidaknya  sebab  akibat,  caranya  adalah dengan  membandingkan  satu  atau  lebih  kelompok  eksperimen  yang
diperlakukan  dengan  satu  atau  lebih  kelompok  pembanding  yang  tidak menerima perlakuan.
Penelitian  eksperimen  dalam  hal  ini  dilakukan  terhadap  dua kelompok  siswa  yang  diambil  secara  acak  dari  populasi  yang  homogen.
Dua kelompok tersebut diberi perlakuan yang berbeda dengan materi yang sama.  Kelas  eksperimen  menggunakan  model  pembelajaran  Jigsaw,
sedangkan  kelas  kontrol  menggunakan  pembelajaran  dengan  model konvensional yakni dengan metode ceramah dan tanya jawab.