P:Apa tujuan yang hendak dicapai Ibu dalam pembelajaran menulis P: Untuk mencapai tujuan tersebut, sebelum mengajarkan

102 5. P: Materi yang Ibu sampaikan biasanya bersumber dari mana? N: Materi yang jadi patokan pasti buku paket, karena kurikulum yang baru jadi masih mengacu pada buku tersebut. kemudian selain buku paket saya menggunakan buku-buku penunjang yang lain seperti kamus, pedoaman EYD, internet dan lks.

6. P: Landasan apa yang digunakan Ibu dalam memilih atau

menentukan sumber materi? N: Landasan yang digunakan dilihat dari kesesuaiannya dengan materi yang akan diajarkan, dan temanya.

7. P: Pertimbangan apa saja yang Ibu gunakan dalama memilih buku

ajar? N: Kelengkapan materi, kemudian contoh-contohnya, penyajiannya, latihannya.

8. P: Apakah buku ajar dari Pemerintah sudah sesuai dengan yang Ibu

harapkan? N: Sebenarnya belum, tapi mau bagaimanapun kan kita harus mengacu pada situ.

9. P: Strategi apa yang Ibu gunakan dalam pengajaran keterampilan

menulis anekdot? N: Strateginya, itu lebih ke teknik di kelas ya? saya mengunakan model, saya tidak tahu ini strategi apa tapi saya lebih memilih pembelajaran langsung jadi melalui diskusi, praktik, lalu penugasan.

10. P: Apakah Ibu sudah menerapkan pendekatan saintifik dalam

pembelajaran keterampilan menulis anekdot? N: Saya sudah menerapkan pendekatan saintifik, kalau metode dan model pembelajaran bebas, kalau harus melalui proses mengamati, menanya, kemudian mencoba, menalar atau mengasosiasika kemudian mengkomunikasikan iya, walaupun itu tidak urut ,karena ternyata setelah kemarin ada workshop dari LPMP memang yang benar seperti itu jadi tahap pertama tidak harus mengamati, tahap kedua tidak harus menanya tergantung nanti pada KD apa, nanti mungkin di mata pelajaran lain 103 diawali dengan mencoba dulu, itu tidak apa-apa. Tapi untuk model pembelajarannya kebetulan kemarin saya tidak menggunakan yang seperti berbasis masalah, kemudian berbasis projek atau yang lain, memang saya tidak memakai itu, tapi saya memakai model pembelajaran langsung kata bapak yang LPMP itu. Kalau yang ada problem basic learning, berbasis produk, kemudian berbasis masalah itu tidak harus digunakan tapi harus menggunkan pendekatan saintifik.

11. P: Apa metode yang Anda gunakan dalam pembelajaran menulis

anekdot? N: Saya menggunakan metode langsung meliputi kegiatan diskusi, tanya jawab, penugasan, dan ceramah

12. P: Mekanisme seperti apa yang Ibu gunakan dalam pemberian

penugasan keterampilan menulis anekdot kepada siswa? N: Penugasan individu, saya memberikan tema-tema tertentu pada siswa kalau yang kelas satunya kemarin, kalau dua kelas yang lain saya membebaskan siswa dalam menentukan tema. selain itu juga memberi keleluasaan dalam menentukan bentuk anekdot dalam arti itu dialog atau bentuk cerita dengan harapan siswa lebih mudah. karena kalau dibatasi justru akan menghambat kreativitas mereka. kalau tema dibatasi, siswa malah kesulitan.

13. P: Apakah Ibu menggunakan media pembelajaran dalam

pembelajaran keterampilan menulis anekdot? N: Iya, berupa contoh teks anekdot. rencananya mau pakai power point, namun karena di kelas proyektor dan LCD ketiga kelas tersebut rusak jadi saya tidak jadi menggunakan itu. kalau mau pindah kelas lain, rata-rata dipakai. 14. P: Media apa saja yang digunakan? N: Media berupa contoh teks anekdot, dan gambar. 15. P: Apa pertimbangan Ibu dalam memilih media pembelajaran? N: Kemudahan, relevan atau tidak dengan materi yang diberikan, karena ini berbentuk teks jadi medianya teks tadi.