Media dan Sumber Pembelajaran
26
pendidik untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada peserta didik.
Menurut Aqib 2014: 51, media belajar merupakan bagian dari sumber belajar. Ada dua jenis sumber belajar, yakni: 1 sumber belajar yang sengaja
dirancang khusus untuk tujuan pembelajaran. Misalnya: buku pelajaran, modul, program audio, transparansi OHP, dan lain-lain 2 sumber belajar yang bukan
dirancang untuk tujuan pembelajaran, namun sudah tersedia dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Misalnya alam, pasar, surat kabar,
siaran televisi, pabrik, terminal, dan lain-lain. Media yang harus dipilih tentu media yang paling baik. Sehubungan dengan
hal tersebut, maka dalam memilih media hendaknya memperhatikan berbagai hal. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran
menurut Soeparno 1988: 10: a.
Mengerti karakteristik setiap media, sehingga guru mengetahui kesesuaian media tesebut dengan pesan atau informasi yang akan dikomunikasikan.
b. Memilih media harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dalam
pembelajaran c.
Memilih media yang sesuai dengan metode yang dipergunakan dalam pembelajaran
d. Memilih media yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
e. Memilih media sesuai dengan keadaan siswa, baik dari segi jumlahnya,
usianya, maupun tingkat pendidikannya. f.
Memilih media sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah.
27
g. Memilih media yang sesuai dengan kreativitas guru.
Kemp dalam Soeparno, 1988: 13 membuat klasifikasi media berdasarkan pemakaiannya pada kelas besar, yakni:
1 Media Pandang
Berikut ini beberapa media pembelajaran yang termasuk dalam jenis media pandang yang bersifat nonproyeksi.
a Papan Tulis
Papan tulis merupakan media paling tradisional yang paling murah dan fleksibel. Papan tulis putih merupakan produk yang lebih mutakhir dan dikenal
dengan nama white board. Untuk menulis menggunakan media ini diperlukan spidol yang tidak permanen atau yang bisa dihapus tintanya. Selain untuk
menulis, papan tulis dapat digunakan untuk membuat gambar, skema, diagram, menggantungkan peta, dan sebagainya. Pemanfaatan media ini sangat bergantung
pada kreativitas guru. Tanpa kreativitas guru, papan tulis hanya berupa benda mati yang tidak bermanfaat.
b Wall Chart
Media ini berupa gambar, denah, bagan, atau skema yang biasanya digantungkan pada dinding kelas. Gambar-gambar pada carta gambar tidak
merupakan rangkaian cerita, hanya dikelompokkan menurut jenisnya. Selain itu, gambar-gambar pada carta gambar merupakan gambar semantis atau memiliki
makna sendiri. Kegunaan media ini adalah untuk melatih penguasaan kosakata dan penyusunan kalimat.
28
c Modul
Media ini berupa suatu perangkat yang terdiri atas tujuh komponen, yakni: 1 lembaran petunjuk untuk guru, 2 lembaran petunjuk untuk siswa, 3 lembar
kegiatan, 4 lembaran kerja, 5 lembaran kunci kerja, 6 lembaran tes, dan 7 lembaran kunci tes. Peranan guru dalam sistem modul ini bukan lagi sebagai
penyampai materi, sebab materi sudah dikomunikasikan lewat bahan tertulis dalam lembaran kegiatan. Dalam hal ini guru lebih menonjol sebagai fasilitator
dan sebagai motivator.