Metode Pembelajaran Komponen Pembelajaran
20
sebagai cara atau pola yang khas dalam memanfaatkan berbagai prinsip dasar pendidikan. Prinsip dasar pendidikan yang dimaksudkan di antaranya prinsip
psikologis pendidikan dan prinsip pedagogis. Prinsip psikologis dalam pembelajaran
digunakan untuk
memahami berbagai
aspek psikologis
pembelajaran yang meliputi; perkembangan intelektual, belajar dilihat sebagai perubahan perilaku, tingkatan kecerdasan, tingkatan intelektual, dan motivasi
dalam belajar. Prinsip pedagogis meliputi berbagai teori dan pendekatan pembelajaran. Hasibuan dan Moedjiono 2006: 3 mengemukakan bahwa metode
mengajar adalah alat yang dapat merupakan bagian dari perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi belajar-mengajar. Selain itu, strategi belajar-
mengajar merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan-tujuan belajar, maka metode mengajar merupakan alat pula untuk mencapai tujuan belajar.
Dalam pembelajaran terdapat beragam jenis metode pembelajaran. Berikut ini berbagai metode pembelajaran yang dapat dipilih guru dalam kegiatan
pembelajaran menurut Sugihartono, Fathiyah, Setiawati, Harahap, dan Nurhayati 2007: 81:
a. Metode Ceramah
Metode ceramah merupakan metode penyampaian materi dari guru kepada siswa dengan cara guru menyampaikan materi melalui bahasa lisan baik verbal
maupun nonverbal. Metode ini cenderung pada bentuk komunikasi satu arah. Dalam hal ini kedudukan siswa adalah sebagai penerima materi pelajaran dan
guru sebagai sumber belajar.
21
b. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab merupakan cara penyajian materi pelajaran melalui bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa. Dengan metode ini
dikembangkan keterampilan mengamati, menginterpretasi, mengklasifikasikan, membuat kesimpulan, menerapkan, dan mengomunikasikan. Penggunaan metode
ini bertujuan untuk memotivasi siswa mengajukan pertanyaan selama proses pembelajaran atau guru mengajukan pertanyaan dan siswa menjawab.
c. Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada siswa dan siswa diminta memecahkan masalah secara berkelompok.
Metode ini dapat mendorong siswa untuk mampu mengemukakan pendapat secara konstruktif serta membiasakan siswa untuk bersikap toleran pada pendapat orang
lain. d.
Metode Pemberian Tugas dan Resitasi Metode pemberian tugas dan resitasi merupakan metode pembelajaran
melalui pemberian tugas kepada siswa. Tugas biasanya diikuti dengan resitasi. Resitasi merupakan metode pembelajaran berupa tugas pada siswa untuk
melaporkan pelaksanaan tugas yang telah diberikan guru. Metode ini mendorong siswa berani mengambil tanggungjawab, kemandirian, dan inisiatif siswa.
Pada Kurikulum 2013, pendekatan saintifik diamanatkan untuk diterapkan dalam pembelajaran, termasuk pembelajaran bahasa Indonesia. Pendekatan
saintifik atau pendekatan ilmiah diterapkan untuk merangsang peserta didik untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini mencakup lima aspek yang
22
meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi atau melakukan eksperimen, menalar atau mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Berikut
pemaparan lebih lanjut. a
Mengamati Kegiatan mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
meaningful learning. Metode ini memiliki keunggulan tertentu seperti menyajikan media objek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan
mudah pelaksanaannya. Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki
kebermaknaan yang tinggi Majid, 2014: 211-212. Pada tahap ini, kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia dapat dilakukan
dengan mengamati teks yang dimodelkan, mengamati tayang TVrekaman video, mengamati gambar atau mengamati lingkungan sekitar.
b Menanya
Menanya dimaksudkan untuk memperoleh tanggapan verbal. Dalam hal ini kegiatan menanya dapat dilakukan antara guru dengan peserta didik, peserta didik
dengan guru, dan peserta didik dengan peserta didik lainnya. Bertanya dalam pembelajaran dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing,
dan menilai kemampuan berpikir siswa. Bagi siswa, kegiatan bertanya merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pembelajaran Lampiran Permendikbud 59
tahun 2014.
23
c Mengumpulkan Informasi atau Melakukan Eksperimen
Kegiatan ini dilangsungkan untuk memaksimalkan panca indera peserta didik dalam menemukan ide, gagasan, konsep, dan prinsip sesuai dengan kompetensi
mata pelajaran. Peserta dapat mengumpulkan informasi melalui media cetak, media elektronik, internet maupun lingkungan sekitar. Sanjaya 2013:193
mengemukakan bahwa mengumpulkan data adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan.
d Menalar atau Mengasosiasi
Penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.
Ada dua cara menalar yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. Penalaran induktif merupakan cara menalar dengan menarik kesimpulan dari fenomena atau
atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum. Penalaran deduktif merupakan cara menalar dengan menarik kesimpulan dari pernyataan-pernyataan
atau fenomena yang bersifat umum menuju pada hal yang bersifat khusus Majid, 2014: 228.
e Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan atau melaporkan menjadi tahapan terakhir pendekatan ini. Pada tahap ini peserta didik memaparkan hasil pemahamannya terhadap suatu
konsepbahasan secara lisan maupun tertulis. Pada pembelajaran bahasa Indonesia kegiatan ini dapat berupa membacakan karya teks yang dibuat maupun hasil
diskusi kelompok yang dipresentasikan.
24