Tujuan Pembelajaran Komponen Pembelajaran
14
Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia diturunkan dari Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan SKL yang
kemudian diturunkan menjadi Kompetensi Inti KI. Standar Kompetensi Lulusan SKL adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhi atau dicapai dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Pada lampiran Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 dijelaskan bahwa Kompetensi Inti KI SMAMA merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik SMAMA pada setiap tingkat kelas. Rumusan KI menggunakan notasi 1 Kompetensi Inti-1 KI-1 untuk
kompetensi inti sikap spiritual, 2 Komptensi Inti-2 KI-2 untuk kompetensi inti sikap sosial, 3 Kompetensi Inti-3 KI-3 untuk kompetensi inti pengetahuan, dan
4 Kompetensi Inti-4 KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan. Kompetensi Dasar KD dirumuskan untuk mencapai KI. Rumusan KD dikembangkan atau
dijabarkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran.
Berikut penjabaran Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMAMA.
Tabel 1. Kompetensi Inti KI dan Kompetensi Dasar KD mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X SMAMA
Kompetensi Inti KI Kompetensi Dasar KD
1. Menghayati
dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya 1.1
Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sesuai
dengan kaidah dan konteks untuk mem-
persatukan bangsa
15
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami, me- nerapkan, dan menganalisis infor-
masi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil ob-
servasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
1.3 Mensyukuri anugeraj Tuhan akan
keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, mena- lar, dan menyajikan informasi lisan
dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi,
prosedur kompleks, dan negosiasi.
2. Menghayati dan mengamalkan pe-
rilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli gotong royong,
kerjasama, toleran, damai, santun, responsif
dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi
atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab,
peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia un-
tuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan dan
kebijakan publik
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab dan proaktif dalam
menggunakan bahasa Indonesia un- tuk melaporkan hasil observasi
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tang- gung jawab, dan disiplin dalam
menggunakan bahasa Indonesia un- tuk menunjukkan tahapan dan lang-
kah yang telah ditentukan
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam meng-
gunakan bahasa Indonesia untuk bernegosiasi dalam perundingan
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam
penggunaan bahasa Indonesia untuk memaparkan pendapat mengenaik
konflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan publik
3. Memahami, menerapkan, menga-
nalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks
anekdot, eksposisi, laporan hasil ob- servasi, prosedur kompleks, dan
negosiasi baik melalui lisan maupun
16
pengetahuan teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan masalah
tulisan 3.2 Membandingkan teks anekdot, la-
poran hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik me-
lalui lisan maupun tulisan
3.3 Menganalisis teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks,
dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan
3.4 Mengevaluasi teks anekdot, ekspo- sisi, laporan hasil observasi, prose-
dur kompleks, dan negosiasi berda- sarkan kaidah-kaidah teks baik me-
lalui lisan maupun tulisan
4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengem-
bangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri,
dan mampu
menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan 4.1 Menginterpretasi makna teks anek-
dot, eksposisi, laporan hasil obser- vasi, prosedur kompleks, dan nego-
siasi baik secara lisan maupun tu- lisan
4.2 Memproduksi teks anekdot, ekspo- sisi, laporan hasil observasi, prose-
dur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik
teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan
4.3 Menyunting teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur
kompleks, dan negosiasi sesuai de- ngan struktur dan kaidah teks baik
secara lisan maupun tulisan
4.4 Mengabstraksi teks anekdot, ekspo- sisi, laporan hasil observasi, prose-
dur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan
4.5 Mengonversi teks anekdot, ekspo- sisi, laporan hasil observasi, prose-
dur kompleks, dan negosiasi ke da- lam bentuk yang lain sesuai dengan
struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
17
Secara umum, tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 yakni 1 memiliki sikap religius, 2 memiliki sikap sosial, 3 memiliki
pengetahuan yang memadai tentang berbagai genre teks bahasa Indonesia sesuai dengan jenjang pendidikan yang ditempuhnya, dan 4 memiliki keterampilan
membuat berbagai genre teks bahasa Indonesia.