Metode Pembelajaran Hasil Penelitian
49
meminta siswa berdiskusi secara berkelompok untuk membandingkan dua buah teks anekdot. Metode pembelajaran yang paling menonjol digunakan dalam KD
3.2 yakni metode diskusi. Hal itu dikarenakan pada kegiatan inti penggunaan metode ini mendominasi.
Metode untuk Kompetensi Dasar 3.3 menganalisis teks anekdot baik melalui lisan maupun tulisan guru menggunakan metode penugasan dan diskusi. Metode
penugasan digunakan ketika guru meminta siswa untuk menganalisis teks struktur maupun ciri bahasa dalam teks anekdot yang berjudul Menunggu Bus di Jalur 54.
Metode diskusi digunakan ketika guru meminta siswa berdiskusi secara berkelompok untuk menganalisis teks anekdot. Pada KD 3.3 metode yang paling
menonjol yakni metode diskusi. Hal itu dikarenakan selama kegiatan pembelajaran metode diskusi lebih mendominasi.
Metode untuk Kompetensi Dasar 3.4 mengevaluasi teks anekdot berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan guru menggunakan metode
tanya jawab dan penugasan. Metode tanya jawab digunakan guru ketika guru membimbing siswa untuk mengoreksi bersama-sama teks anekdot yang sedang
dibahas, baik pada kegiatan membandingkan, menganalisis, dan memproduksi teks anekdot. Metode penugasan dilakukan ketika peserta didik diminta menilai
teks anekdot peserta didik yang lain dengan kegiatan menyunting. Pada KD 3.4 metode pembelajaran yang paling mendominasi adalah metode penugasan. Hal itu
dikarenakan, inti dari kegiatan pembelajaran ini menugaskan siswa untuk menyunting teks anekdot.
50
Metode untuk Kompetensi Dasar 4.2 memproduksi teks anekdot yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan
maupun tulisan guru menggunakan metode penugasan. Guru menggunakan metode penugasan untuk meminta siswa membuat teks anekdot. Metode
penugasan ini lebih mendominasi pada kegiatan memproduksi teks anekdot, karena setiap siswa ditugaskan untuk membuat teks anekdot.
Metode untuk Kompetensi Dasar 4.3 menyunting teks anekdot sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan guru menggunakan
metode penugasan. Metode penugasan digunakan guru ketika guru meminta siswa untuk menyunting teks anekdot milik siswa yang lain dengan memperhatikan
struktur, isi, dan ciri kebahasaannya. Pada kegiatan pembelajaran KD 4.3 metode yang paling mendominasi adalah metode penugasan.
Metode untuk Kompetensi Dasar 4.4 mengabstraksi teks anekdot baik secara lisan maupun tulisan guru menggunakan metode penugasan. Metode penugasan
digunakan ketika guru meminta siswa untuk menyimpulkan teks anekdot yang berjudul Puntung Rokok dengan bahasa mereka sendiri. Pada KD 4.4 metode
yang mendominasi pada kegiatan pembelajaran yakni metode penugasan. Metode untuk Kompetensi Dasar 4.5 Mengonversi teks anekdot ke dalam
bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan guru menggunakan metode penugasan. Metode penugasan ini dilakukan
secara individu, yaitu siswa diminta untuk mengkonversi teks anekdot mereka ke dalam bentuk teks lain seperti; puisi, monolog, drama, maupun narasi. Siswa
diberi kebebasan untuk memilih salah satu bentuk teks, karena teks anekdot yang
51
mereka produksi sebelumnya memiliki bentuk yang berbeda-beda; seperti teks drama maupun narasi. Pada akhir pembelajaran, siswa diminta mengkonversi teks
anekdot mereka ke dalam bentuk yang lain. Pada KD 4.5, metode pembelajaran yang mendominasi selama proses pembelajaran berlangsung yakni metode
penugasan.