Peningkatan tersebut ditandai dengan meningkatnya penguasaan aspek-aspek keterampilan bercerita.
Ada perbedaan antara penelitian Purwanti dengan penelitian ini. Perbedaan tersebut terletak pada subjek penelitian. Subjek penelitian yang
digunakan dalam penelitian Purwanti adalah keterampilan berbicara sedangkan subjek penelitian yang digunkan dalam penelitian ini adalah keterampilan
bercerita.
C. Kerangka Pikir
Bercerita merupakan salah satu aspek dari kegiatan berbicara. Bercerita merupakan salah satu keterampilan berbicara yang bertujuan untuk memberikan
informasi kepada orang lain. Bercerita dapat dipahami sebagai suatu keterampilan seseorang dalam mengemukakan atau memaparkan dan menjelaskan bagaimana
terjadinya suatu hal, peristiwa, dan kejadian, baik yang dialami diri sendiri maupun orang lain. Bercerita merupakan kegiatan berbahasa lisan yang berkaitan
dengan bunyi bahasa dan ide cerita. Dalam bercerita diperlukan adanya keberanian, idebahan cerita, penguasaan bahasa, dan ekspresi.
Keterampilan bercerita membutuhkan latihan dan pengarahan yang intensif. Namun demikian, pembelajaran bercerita di sekolah pada kenyataannya
mendapat porsi yang sangat minimal. Selain keterbatasan waktu, lemahnya kemampuan bercerita dipengaruhi metode pembelajaran yang kurang efektif.
Penyampaian materi dilakukan dengan metode ceramah dan interaksi hanya terjadi satu arah.
Untuk mengatasi hal tersebut, proses pembelajaran bahasa memerlukan sebuah strategi. Teknik Partners A and B adalah salah satu strategi yang dapat
digunakan dalam pembelajaran bercerita. Teknik Partners A and B merupakan suatu teknik pengajaran dengan melibatkan siswa berkreasi secara aktif. Aktifitas
pembelajaran bercerita diperkaya dengan meminta peserta didik untuk belajar sesuatu hanya dengan mengulang apa yang telah mereka dengar dengan waktu
yang terbatas. Mereka harus mengumpulkan pemikiran mereka tentang informasi yang baru saja mereka dengar kemudian dapat membagikan pikiran mereka
secara koheren kepada kepada siswa lain.
Penggunaan teknik Partners A and B sebagai sebuah strategi pembelajaran merupakan salah satu jalan untuk merangsang siswa dan
mempermudah dalam menuangkan ide atau gagasan yang ada dalam pikiran siswa yang mungkin pada awalnya merasa kesulitan untuk menuangkannya dalam
bercerita. Teknik Partners A and B diharapkan efektif untuk memudahkan siswa
untuk bercerita di hadapan siswa lain.
Penggunaan teknik Partners A and B diharapkan mampu menarik minat siswa untuk lebih semangat dalam pembelajaran bercerita dan membantu guru
dalam menyampaikan materi pembelajaran hingga keefektifan proses belajar mengajar akan lebih mudah khususnya bagi siswa dalam menuangkan gagasan
yang ada dalam pikiran dan menghindari siswa dari kesulitan dalam pembelajaran tersebut. Penjelasan lebih lanjut dalam kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat
pada gambar kerangka pikir berikut ini.
Gambar 1. Peta Konsep Penelitian Tindakan Kelas
Proses pembelajaran keterampilan bercerita belum maksimal keaktifan,
minat, perhatian, keberanian masih kurang
Keterampilan bercerita siswa belum maksimalketuntasan belajar kurang
kesesuaian isi pembicaraan, ketepatan kata dan kalimat, kelancaran, gaya ekspresi
Proses Pembelajaran Keterampilan Bercerita dengan Menggunakan Teknik PartnersA and B PTK
Memotivasi minat siswa dalam pembelajaran keterampilan bercerita
Memudahkan siswa dalam mengekspresikan pikirn dan perasaan
Pembelajaran keterampilan bercerita meningkat keaktifan,
minat, perhatian, keberanian Keterampilan bercerita siswa meningkat
kesesuaian isi pembicaraan, ketepatan kata dan kalimat, kelancaran, gaya ekspresi
Siswa merasa senang dan prestasi siswa meningkat
D. Hipotesis Tindakan
Dalam penelitian ini, teknik Partners A and B sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran keterampilan bercerita karena merupakan teknik yang sesuai
untuk pendekatan keterampilan proses dalam bercerita. Dengan demikian, dapat dirumuskan hipotesis tindakan kelas sebagai berikut: apabila siswa kelas VIIA
SMP Negeri 4 Depok Sleman Yogyakarta mendapatkan pembelajaran keterampilan bercerita dengan menggunakan teknik Partners A and B maka nilai
keterampilan bercerita siswa dapat meningkat.