D. Hipotesis Tindakan
Dalam penelitian ini, teknik Partners A and B sesuai untuk diterapkan dalam pembelajaran keterampilan bercerita karena merupakan teknik yang sesuai
untuk pendekatan keterampilan proses dalam bercerita. Dengan demikian, dapat dirumuskan hipotesis tindakan kelas sebagai berikut: apabila siswa kelas VIIA
SMP Negeri 4 Depok Sleman Yogyakarta mendapatkan pembelajaran keterampilan bercerita dengan menggunakan teknik Partners A and B maka nilai
keterampilan bercerita siswa dapat meningkat.
26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan guru
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya Pardjono dkk, 2007:12. Jenis penelitian ini dipakai karena dipakai karena penelitian akan
mengetahui peningkatan kemampuan bercerita, meliputi proses dan hasil pembelajaran dengan diterapkannya teknik Partners A and B. Penelitian
melibatkan mahasiswa sebagai peneliti yang berkolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 4 Depok Sleman Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas kelas model Kemmis and McTaggart 1988, yaitu perencanaan planning, tindakan acting,
obeservasi observing dan refleksi reflecting. Penelitian ini dilakukan dalam siklus bertahap sesuai dengan kondisi lapangan saat penelitian sampai tercapainya
tujuan penelitian. Model penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.
Gambar 2. Penelitian Tindakan Kelas Model Spiral dari Kemmis Taggart B.
Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 4 Depok Sleman Yogyakarta yang berlokasi di Depok, Babarsari, Daerah Istimewa Yogyakarta.
C. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada jam pelajaran Bahasa Indonesia, sesuai jadwal kelas VIIA SMP Negeri 4 Depok Sleman Yogyakarta pada semester genap
tahun ajaran 2013 2014. Proses penelitian dilaksanakan selama dua bulan yaitu Februari sampai dengan Maret 2014. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa
tahap, yaitu: 1 tahap pengukuran awal dalam pembelajaran bercerita pretest, 2 pelaksanaan siklus I dan pelaksanaan siklus II, dilanjutkan dengan 3 Posttes
siklus I dan siklus II. Jadwal pengambilan data dapat dilihat pada tebel berikut.
Tabel 1. Jadwal Pengambilan Data Penelitian No.
Hari Tanggal Kegiatan
1 Kamis 13 februari 2014
Pratindakan pertemuan pertama 2
Sabtu 16 februari 2014 Pratindakan pertemuan kedua
3 Selasa 18 februari 2014
Siklus I pertemuan pertama 4
Kamis 20 februari 2014 Siklus I pertemuan kedua
6 Sabtu 8 Maret 2014
Siklus II pertemuan pertama 7
Senin 10 Maret 2014 Siklus II pertemuan kedua
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 4 Depok Sleman Yogyakarta dengan jumlah siswa 32 orang.
E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas dapat dilaksanakan melalui empat langkah utama yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini
akan dilakukan secara bertahap yang akan disesuaikan dengan kondisi lapangan. Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi di lokasi penelitian sebagai
berikut.
1. Perencanaan
Tahap perencanaan dilakukan sebelum tindakan diberikan kepada siswa. Peneliti dan guru kolaborator melakukan diskusi yang dilanjutkan dengan
observasi kelas dalam pembelajaran bercerita. Adapun rincian kegiatan dalam tahap perencanaan tindakan diantaranya sebagai berikut.
a Peneliti bersama kolaborator menyamakan persepsi dan melakukan diskusi
untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam pembelajaran
bercerita. Berdasarkan diskusi dengan guru diketahui bahwa belum pernah diterapkan teknik tertentu dalam pembelajaran bercerita.
b Peneliti memberikan gagasan menggunakan teknik Partners A and B belum
pernah diterapkan dalam pembelajaran bercerita di kelas VII SMP Negeri 4 Depok Sleman Yogyakarta.
c Guru dan peneliti menyetujui pemecahan masalah pembelajaran bercerita
dengan teknik Partners A and B. d
Peneliti memberikan masukan dan berdiskusi dengan guru tentang persiapan mengajar bercerita termasuk materi bercerita beserta persiapan perangkat
pembelajaran. e
Peneliti menyerahkan RPP yang telah dibuat sesuai dengan persetujuan guru. Peneliti menjelaskan kinerja penerapan teknik Partners A and B saat proses
belajar mengajar. f
Guru mengidentifikasi RPP serta materi yang akan diajarkan dengan didiskusikan terlebih dahulu dengan peneliti.
2. Implementasi Tindakan
Pada tahap ini peneliti menerapkan perencanaan yang sudah dibuat bersama dengan guru. Tindakan dilakukan oleh guru mata pelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia yang mengajar di kelas VII. Tindakan yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi
praktik yang cermat dan bijaksana. Penelitian ini diakui sebagai gagasan tindakan dan digunakan sebagai pijakan bagi pengembangan tindakan-tindakan berikutnya.