Validitas Validitas dan Reliabilitas Data

tanggal 13 februari 2014 pukul 08.30 – 09.50 WIB dan pada tanggal 16 februari 2014 pukul 10.00- 11.30 WIB. Pelaksanaan pratindakan berjalan cukup lancar namun siswa terlihat kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Siswa kurang aktif dalam mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan dari guru. Hal ini dilihat dari hasil pengamatan pada saat pratindakan menghasilkan skor rata-rata sebesar 3,03. Dalam keterampilan bercerita beberapa siswa yang duduk di kursi bagian depan terlihat memperhatikan guru namun tak sedikit siswa yang berbicara dengan temannya, menopang dagu, dan beraktivitas sendiri. Beberapa siswa terlihat berbicara dengan teman sebangku dan siswa menghadap ke samping. Hal ini mengganggu siswa lain yang sedang memperhatikan guru saat menyampaikan materi. Hal ini dilihat dari hasil pengamatan proses pada saat pratindakan termasuk dalam kategori kurang karena skor rata-rata yang dihasilkan 2,88. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran apalagi untuk merangkai pokok-pokok cerita menjadi sebuah cerita karena siswa kurang mempunyai ide cerita. Hal ini dilihat dari hasil pengamatan proses pada saat pratindakan termasuk dalam kategori kurang, karena skor rata-rata yang dihasilkan 2,72. Keberanian siswa saat bercerita sangat kurang. Hal ini dapat dilihat ketika guru menugasi kepada siswa untuk menceritakan cerita di depan kelas dan ketidakberanian siswa begitu tampak. Sebagian siswa memberikan respon tidak senang. Siswa meminta guru agar diberi waktu untuk menghafalkan cerita sehingga suasana kelas menjadi gaduh. Kondisi ini terdapat dalam lampiran catatan lapangan yang tergambar dalam vignet 1 berikut. Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil angket pada pratindakan, menunjukkan proses pembelajaran bercerita masih kurang sehingga perlu alternatif untuk meningkatkan kemampuan bercerita. Salah satu usaha yang dapat digunakan adalah penerapan teknik pembelajaran yang tepat. Terkait dengan hal tersebut, dalam angket, sebagian besar siswa menyatakan perlu adanya teknik pembelajaran yang diharapkan dapat mendukung pembelajaran bercerita. Berdasarkan hasil angket yang diisi oleh siswa kelas VIIA SMP Negeri 4 Depok Sleman Yogyakarta sebesar 21 siswa menyatakan perlu adanya teknik pembelajaran yang dapat mendukung keberhasilan bercerita. Pengamatan pada pratindakan ini tidak hanya dilakukan pada proses pembelajaran, namun keterampilan bercerita siswa yang diamati. Menurut hasil tes keterampilan bercerita pada pratindakan ini, diketahui masih tergolong rendah. Keterampilan awal Guru menjelaskan mengenai pengertian bercerita dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bercerita, pada proses tanya jawab siswa kurang aktif, hanya 2-3 anak yang mengajukan pertanyaan kepada guru. Ada juga siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari guru, misalnya dengan melakukan aktivitas lain seperti bercerita dengan temannya, memainkan kursi, menggambar sendiri, bermain kertas lipat, memukul-mukul meja, dan lain-lain. Siswa pun masih terlihat kurang antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, terlihat dari beberapa siswa yang meletakkan kepalanya di atas meja saat guru menjelaskan materi. Saat mengerjakan tugas siswa terlihat kurang antusias dalam mengerjakannya, banyak siswa yang mengerjakan sambil tidur-tiduran, bercanda dengan teman-temannya. Pada saat guru menyuruh siswa maju di depan kelas, banyak dari siswa yang menyatakan kalau mereka tidak siap, mereka justru saling tunjuk dengan temannya. Akhirnya guru menunjuk siswa sesuai nomor urut presensi. Ada 8 siswa yang tampil namun bisa dikatakan belum maksimal. CL. 13-02-2014