Pada prinsipnya mereka bermain sesuai dengan apa yang saya bagikan. Kapan dilaksanakan pembelajaran

membaca partitur lagu. Per anak membaca dulu, dicek satu-satu, setelah benar baru digabungkan. Proses untuk sampai menggabungkan semua anak itu butuh waktu berbulan-bulan. Karena setiap latihan itu ditarget contoh harus bisa dan hafal 10 bar lagu. Untuk menghafal partitur yang jumlahnya ratusan bar itu dengan cara menghafal letaknya, kebiasaan proses latihan juga berpengaruh untuk menghafal. Setelah selesai membaca baru diajarkan dinamik, cressendo, decressendo, tinggi mallet. Untuk peringkat agar lebih dekat dengan target kita membuat pemanasan yang hampir setipe berdasarkan part tersulit di paket yang kita bawakan. Kemudian ditambah waktu latihan dengan karantina.

P: Apa tujuan proses pembelajaran

front ensemble ? N: Supaya kita bisa belajar musik bagi pemula, belajar memainkan bersama-sama, dan terbiasa bermain musik. Untuk GPMB itu kita tergetkan berapa kali dan lama latihan. Misal ada 3 part lagu dalam paket yang akan dibawakan itu dibutuhkan berapa bulan untuk menyelesaikan part yang pertama. Kalau target meleset otomatis part kedua juga ikut terlambat.

P: Instrumen apa saja yang digunakan dalam proses pembelajaran

front ensemble ? N: Instrumen keyboard seperti marimba, xylophone, vibraphone, dan glockenspiel. Disesuaikan juga kebutuhan jumlah instrumen total. Karena tidak boleh suara front ensemble terlalu keras atau bahkan terlalu kecil sampai tidak terdengar. Itu juga tergantung kebutuhan lagu juga. Untuk alat lain biasanya pinjam dari unit lain atau lebih tepatnya menyewa karena mahal. Contoh timpani karena di cdb tidak ada maka biasanya menyewa alat dan playernya sekalian dimintai tolong. P: Apakah peserta diajarkan cara merawat dan menjaga alat? N: Sebelum dan setelah latihan kita wajibkan membersihkan alat dengan flanel. P: Apakah peserta dapat menentukan instrumen yang ingin dimainkan? Jika pembagian instrumen ditentukan oleh pelatih, bagaimana dan kapan pembagian tugas tersebut dilakukan? N: Itu biasanya pelatih menyesuaikan dengan kemampuan per anak. Jika masih berada di level dasar kita tempatkan di marimba low. Untuk xylo karena suara paling keras kita tempatkan orang yang paling yakin biasanya yang sudah berpengalaman. Untuk marimba 4 mallet kadang ada yang main sendiri 4 mallet. Biasanya juga mereka moving alat untuk variasi agar tidak bosan dan mood terbentuk. P: Bagaimana bentuk evaluasi pembelajarannya? N: Kalau saya biasanya per anak langsung dari awal saya evaluasi kalau ada yang salah. Di akhir latian biasanya berkumpul dulu untuk mengobrol tentang bagian mana yang susah, untuk dilatih lagi di latihan berikutnya.

P: Apa saja hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran