melatih anggoa
front ensemble
MB CDB?
7 Hambatan pembelajaran
a. Apa saja hambatan yang dialami
dalam proses pembelajaran
front ensemble
? b.
Strategi yang digunakan solusi dalam menghadapi hambatan
pada pembelajaran?
8 Jadwal pembelajaran
a. Kapan dilaksanakan
pembelajaran
front ensemble
? b.
Adakah perbedaan frekuensi latihan rutin dengan frekuensi
latihan persiapan
perform
?
2. Wawancara untuk anggota
front ensemble
No Aspek Wawancara
Kisi-Kisi Pertanyaan 1
Materi pembelajaran Materi apa yang diberikan pada awal
pembelajaran? 2
Proses pembelajaran Bagaimana proses pembelajaran
front ensemble
berlangsung? 3
Hambatan yang dialami Apa saja hambatan yang dialami
dalam proses pembelajaran
front ensemble
?
4 Metode pembelajaran
a. Melalui metode yang dilakukan
pelatih apakah mempermudah untuk memahami materi latihan?
b. Apakah metode tersebut
meningkatkan ketertarikan anggota dalam proses
pembelajaran?
PEDOMAN DOKUMENTASI
A. Tujuan Dokumentasi
Dokumentasi bertujuan untuk menambah kelengkapan data yang berkaitan dengan metode pembelajaran
front ensemble marching band
Citra Derap Bahana.
B. Batasan Dokumentasi
Pembatasan dokumentasi sebagai sumber data terdiri dari rekaman
audio
hasil dari wawancara, rekaman
video
latihan oleh
front ensemble marching band
Citra Derap Bahana, catatan dokumen, dan foto-foto pada saat wawancara.
C. Dokumentasi yang ditentukan peneliti
1. Rekaman
audio
hasil wawancara dengan narasumber 2.
Rekaman
video
latihan dan pertunjukan
front ensemble marching band
Citra Derap Bahana 3.
Dokumen partitur yang digunakan dalam latihan
front ensemble marching band
Citra Derap Bahana 4.
Foto-foto saat melakukan wawancara dengan narasumber, proses pembelajaran, dan pertunjukan front ensemble
marching band
Citra Derap Bahana
Hasil wawancara dengan Mas Fajri pelatih utama front ensemble pada tanggal 10 Januari 2015
P: Materi apa saja yang diberikan pada pembelajaran
front ensemble
? N: Hampir sama dengan materi perkusi di non-marching band. Seperti membaca
not, basic sticking, mendapatkan sound yang baik, dll. Hal dasar itu diaplikasikan menggunakan materi sederhana yang disebut warming up.
Digunakan untuk building teknik agar merata di setiap player. Warming up dibuat berjenjang dari level dasar, medium, sampai intermediate. Kemudian
masuk materi lagu dasar untuk dua mallet, kalau sudah bisa baru mulai belajar empat mallet. Setiap masuk materi lagu ditentukan apakah ini dua, tiga atau
empat mallet yang dibutuhkan. Basic perkusi disini seperti dasar untuk mendapatkan tone yang baik dengan
cara memantul di bilah dan motion. Untuk gripping di pit diajarkan untuk lebih kompak, serempak, serta seragam. Itu bedanya dengan yang non marching
band. Karena di marching band yang diniliai bukan hanya dari sisi musik saja tetapi dari sisi performance, showmanship, dan visual juga.
Basic sticking diawali dari gripping dijelaskan dengan bahasa sederhana. Contohnya cara memegang dicari sepertiga mallet, titik pokok ada di ibu jari
dan telunjuk, jari lain hanya untuk membantu saja. Dengan pemaparan sederhana justru ini yang lebih cepat diterima mereka.
Sticking dasar diberikan namun tidak sedetail seperti battery karena kebutuhan bermain pit tidak sama dengan battery. Ketika di dalam lagu ada teknik yang