Bagaimana proses pembelajaran KESIMPULAN DAN SARAN
krusial seperti tadi. Disamping pelatih, kakak tingkat yang seperti itu, adik tingkat manja yang memang mereka harus diajarkan dan pengajar yang kurang.
Solusinya ya pintar-pintar membawa diri saja. Kalau dari keseluruhan ya cuaca mungkin. Ada beberapa alat yang tidak bisa keluar kalau hujan, jadi di
pending. Kemudian tempo per divisi dan unit. Battery paling dominan dan ketika
mereka sudah memperlambat atau mempercepat kita di depan mereka di belakang itu crash nya terasa sekali. Alat front ensemble itu paling kurang jadi
kita pinjam dari mana-mana. Kita dapat alat kalau kita karantina saja. Di waktu latihan reguler kita tidak dapat alat pinjaman. Mallet juga dulu sempet kurang
tapi karena pelatih baik dan banyak uang ya dia mau membelikan mallet. Hambatan yang paling utama itu kerasnya jam latihan karena kita harus bangun
jam lima pagi kemudian pemanasan yang segitu susahnya, capai , sarapan, latihan sampai malam. Dengan makan yang ala kadarnya, karena 64 ribu untuk
seminggu diawal makan hanya sayur tauge, tahu, tempe sedangkan kita aktifitas berat. Akhirnya banyak yang sakit, saya juga salah satu yang sakit-
sakitan. Sedangkan dari komposisi marching band nya yang dilihat kan bukan hanya dari drill nya tapi kualitas musiknya juga. Padahal drill display lebih
ditekankan dari awal latihan misal setelah sarapan dengan musik main hanya berapa nada. Dan waktu yang benar-benar ditekankan untuk musik itu setelah
maghrib sampai malem. Bosan juga karena kita lebih banyak baca sendiri dan mengulang-ulang terus karena ada beberapa orang yang belum bisa di bagian
itu.
Hasil wawancara dengan Gina anggota front ensemble pada tanggal 15 Januari 2015
P: Materi apa yang diberikan pada awal pembelajaran? N: Awal latihan pengenalan alat, gripping, memukul di satu bilah. Kemudian
ditambah materi warming up taindependent tangan kanan dan kiri, 8 8 16, setelah itu baru pelantikan. Belajar membacngan yang diputar-putar,
pemanasan sticking, masuk pemanasan etude seperti a partitur itu diajarkan sebelum pelantikan, karena saat pelantikan kita memainkan lagu. Ditambah
materi warming up yang lain seperti double stop, timing, oktaf, materi variasi, dinamik. Untuk 4 mallet juga ada warming up nya semacam variasi dari
pengembangan 4 mallet. Untuk pembiasaan hampir semua warming up 2 mallet diaplikasikan dengan 4 mallet. Proses basic ini memakan waktu sekitar
beberapa minggu, setelah semua bisa baru masuk ke materi lagu. Untuk proses lagu pun dilatih terus sampai bersih.