Materi apa saja yang diberikan pada pembelajaran

N: Pada prinsipnya mereka bermain sesuai dengan apa yang saya bagikan.

Walaupun pada prakteknya kadang ada yang mengeluh dan minta dipindah. Tapi ketika dia mengeluh dan dalam insting pemikiran saya dia mampu ya tetap saya paksakan untuk main disitu. Jadi pada prinsipnya mereka tidak bisa memilih sendiri dan tetap kita aturkan. Tapi itu tidak ada dalam peraturan tertulis. Itu hanya kewenangan pelatih. Terkesannya anak-anak bisa main sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Padahal sudah diatur oleh kita. P: Bagaimana bentuk evaluasi pembelajarannya? N: Evaluasi per instrumen, per orang dari cara bermain, pencapaiannya, kualitas permainan. Demikian juga kalau sudah bergabung full team marching band. Ketika full team evaluasinya lebih general tapi ketika per divisi bisa lebih fokus. P: Menurut anda, bagaimana efektivitas penggunaan metode pembelajaran dan metode evaluasi yang gunakan dalam melatih anggoa front ensemble MB CDB? N: Yang jelas banyak plus nya. Semakin banyak evaluasi semakin baik. Dampak negatifnya adalah ketika anak terlalu sering dievaluasi dan dia down serta merasa tidak mampu mengalahkan dirinya sendiri maka dia keluar.

P: Kapan dilaksanakan pembelajaran

front ensemble ? Adakah perbedaan frekuensi latihan rutin dengan frekuensi latihan persiapan perform ? N: Tergantung kebutuhannya, jadi contoh untuk kompetisi GPMB. Secara jadwal kita harus tetapkan kapan mereka basic, building sudah dapat, kemudian berapa lagu yang dipelajari, kemudian disesuaikan lagu mana yang lebih susah atau lebih gampang, itu dasar untuk membuat jadwal. Untuk sebuah kompetisi GPMB itu seminim-minimnya 6 bulan untuk mereka yang benar-benar dari nol. Kalau mereka sudah punya basic semua, mungkin 3 bulan sudah jadi.

P: Apa saja hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran

front ensemble ? N: Pertama alat sarana, kehadiran karena mereka mahasiswa jadi mereka tidak bisa diwajibkan untuk latihan full, dan kemampuan sdm seperti lama memahami. P: Strategi yang digunakan solusi dalam menghadapi hambatan pada pembelajaran?

N: Kalau alat dapat dana dari rektorat kita bisa pinjam alat atau menumpang

latihan di unit lain. Untuk kehadiran, kita kadang berikan punishment ke mereka kalau memang commitment ikut maka ya berangkat, kalau tidak ya sudah diganti dengan yang kehadirannya bagus. Untuk masalah sdm ini kita adakan tutor wajib. Contohnya latihan senin rabu jumat, maka kita adakan tutor tambahan dari pelatih atau section leader. Karena dia butuh latian tambahan diluar latihan bersama kadang section leader ini saya minta untuk melatih sendiri di hari lain.