Apakah metode tersebut meningkatkan ketertarikan anggota dalam proses pembelajaran? Kalau untuk itu mungkin malah bikin cepat membantu mood jelek dan ingin

P: Apa saja alat atau instrumen yang digunakan? N: Marimba, xylophone, vibraphone, dan glockenspiel, timpani, grand cassa, chimes, aksesoris, bar chimes, combo, dll. P: Apakah diajari cara merawat alat? N: Diajarkan bagaimana cara mengelap, membersihkan, dilarang menaruh barang diatas bilah, tidak boleh kena air. P: Bagaimana untuk pembagian alat untuk memainkan lagu? N: Biasanya sudah dipilihkan pelatih. Kita berkumpul kemudian pelatih menunjuk kita main dan yang lain main apa. Kalau benar-benar kesusahan biasanya di tacet atau bertukar main dengan yang lain di bagian yang susah itu. P: Melalui metode yang dilakukan pelatih apakah mempermudah untuk memahami materi latihan?

N: Untuk cara penyampaiannya, untuk saya sudah lumayan menangkap

maksudnya. Tapi tidak tahu yang lain bagaimana. Kurangnya itu kurang mencontohkan jadi sebatas ceramah saja. Misal mencontohkan not 116 itu hanya di satu tempat saja misalkan di kursi atau paha. Jadi bukan di bilah marimbanya lansung dan hanya sebatas seperti sticking. Kurang mencontohkan detail. Itu kekurangan dari Mas Fajri. Kalau dari Mba Eva atau Mba Yuli itu biasanya saat sedang membaca partitur dibilang kalau misalkan ini enaknya dimulai dari tangan kanan atau kiri dulu. Biasanya pelatih bilang kalau awal main itu seharusnya tangan kanan. Padahal tidak semua partitur bisa dimulai dengan tangan kanan. P: Apakah metode tersebut meningkatkan ketertarikan anggota dalam proses pembelajaran?

N: Kan tiga orang itu beda-beda. Kalau Mas Fajri itu lumayan enak dan jelas

menyampaikan materinya. Kalau untuk Mba Eva itu benar-benar dari awal turun langsung sabar sekali. Kalau untuk Mba Yuli orangnya seperti kurang sabaran, walaupun dia mencontohkan tapi kurang sabaran. Tapi paling enak cara mengajarnya Mba Eva yang sabar sekali. Mas Fajri juga terkadang moody, kita sedang semangat latihan ternyata muka dia ditekuk kan berpengaruh ke kita juga kan. Tapi kalau kita yang sedang moody dan sebaliknya Mas Fajri semangat, dia juga bisa menaikkan mood. Kalau sama Mba Eva itu bisa curhat seperti kakak sama adek. Kalau Mba Yuli itu paling sebal sesama player itu sama dia karena suka menyuruh, sensi, bicara ceplas- ceplos. Itu pengaruh sekali ke proses.

P: Apa saja hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran