P: Apa tujuan proses pembelajaran
front ensemble
? N: Yang jelas untuk di cdb ini adalah mereka ingin bisa belajar musik, bermain
musik, bermain secara full di marching band.
P: Apakah ada target tertentu dalam pencapaian pemahaman materi pembelajaran terhadap peserta?
N: Selalu ada target. Jika tidak ada kompetisi, target kita adalah bisa memainkan
lagu sederhana. Harus disampaikan ke player juga targetnya. Dalam kompetisi juga pasti ada target misal target teknik, peringkat, dan waktu.
P: Instrumen apa saja yang digunakan dalam proses pembelajaran
front ensemble
? N: Karena cdb belum mempunyai alat yang lengkap jadi yang jelas ada marimba,
glockenspiel, xylophone, vibraphone. Untuk alat yang lain walaupun tidak punya tapi tetap kami usahakan ada seperti grand cassa, chimes, gong, timpani.
Jika dibutuhkan set combo pun kita siapkan juga alat-alatnya.
P: Apakah peserta diajarkan cara merawat dan menjaga alat? N: Ya diajarkan contohnya setiap latihan kita minta membawa flanel untuk
membersihkan alat sebelum dan setelah latihan. Menempatkan mallet sesuai tempat di case nya. Walaupun pada kenyataannya kadang tidak berjalan sesuai
yang diharapkan.
P: Apakah peserta dapat menentukan instrumen yang ingin dimainkan? Jika pembagian instrumen ditentukan oleh pelatih, bagaimana dan kapan
pembagian tugas tersebut dilakukan?
N: Pada prinsipnya mereka bermain sesuai dengan apa yang saya bagikan.
Walaupun pada prakteknya kadang ada yang mengeluh dan minta dipindah. Tapi ketika dia mengeluh dan dalam insting pemikiran saya dia mampu ya
tetap saya paksakan untuk main disitu. Jadi pada prinsipnya mereka tidak bisa memilih sendiri dan tetap kita aturkan. Tapi itu tidak ada dalam peraturan
tertulis. Itu hanya kewenangan pelatih. Terkesannya anak-anak bisa main sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Padahal sudah diatur oleh kita.
P: Bagaimana bentuk evaluasi pembelajarannya? N: Evaluasi per instrumen, per orang dari cara bermain, pencapaiannya, kualitas
permainan. Demikian juga kalau sudah bergabung full team marching band. Ketika full team evaluasinya lebih general tapi ketika per divisi bisa lebih
fokus.
P: Menurut anda, bagaimana efektivitas penggunaan metode pembelajaran dan metode evaluasi yang gunakan dalam melatih anggoa
front ensemble
MB CDB? N: Yang jelas banyak plus nya. Semakin banyak evaluasi semakin baik. Dampak
negatifnya adalah ketika anak terlalu sering dievaluasi dan dia down serta merasa tidak mampu mengalahkan dirinya sendiri maka dia keluar.
P: Kapan dilaksanakan pembelajaran
front ensemble
? Adakah perbedaan frekuensi latihan rutin dengan frekuensi latihan persiapan
perform
? N: Tergantung kebutuhannya, jadi contoh untuk kompetisi GPMB. Secara jadwal
kita harus tetapkan kapan mereka basic, building sudah dapat, kemudian berapa lagu yang dipelajari, kemudian disesuaikan lagu mana yang lebih susah atau