Variabel Penelitian 1. METODE PENELITIAN

46 ketuntasan minimal mata pelajaran gambar teknik dasar kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Wonosari tahun ajaran 20132014. Untuk memperoleh data yang diambil dari subjek penelitian digunakan metode kuesioner angket dan dokumentasi. Jenis instrumen ini dipilih atas dasar pertimbangan karena sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan digunakan instrumen berupa kueisioner angket, diharapkan tujuan akan tercapai dan data yang diinginkan dapat terkumpul. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen penelitian, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Persepsi Siswa tentang Efektivitas Manfaat Pembelajaran Remedial dalam Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Mata Pelajaran Gambar Teknik Dasar Siswa Kelas X SMK N 2 Wonosari Tahun Ajaran 20132014. Aspek Indikator No. Butir Jumlah Fungsi Korektif Memperbaiki cara belajar ke arah yang lebih baik 1,2,3,4,5 5 Fungsi Pemahaman Memahami kelemahan dan kelebihan 6,7,8,9,10,11,12,13 8 Fungsi Penyesuaian Mengatasi hambatan belajar 14,15,16,17,18 5 Fungsi Pengayaan Memperkaya proses belajar 19,20,21,22,23 5 Fungsi Akselerasi Mempercepat proses belajar 24,25,26,27 4 Fungsi Teraupetik Mengembangkan sifat dan kebiasaan belajar yang baik 28,29,30,31,32,33,34 7 Jumlah butir 34 47 { }{ }

F. Validitas dan Realibilitas Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen

Instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi bila alat tersebut mampu mengukur ataupun mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat Suharsimi Arikunto, 2010: 211. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan pada instrumen penelitian yang telah dibuat sebelumnya yaitu berupa kuesioner atau angket mengenai efektivitas manfaat pembelajaran remedial terhadap pencapaian kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran gambar teknik dasar kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK N 2 Wonosari tahun ajaran 20132014. Pengujian validitas pada penelitian ini menggunakan validitas konstruk dan validitas empiris. Pengujian validitas konstruk dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Judgment Experts yaitu meminta pertimbangan para ahli untuk memeriksa dan mengevaluasi instrumen yang ada sehingga instrumen yang dibuat dapat digunakan untuk melakukan pengukuran sesuai dengan kajian teori yang ada sebelumnya. Para ahli yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dosen-dosen Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan UNY yang ahli di bidang penelitian terkait. Dengan demikian instrumen dapat digunakan dalam pengukuran secara efektif. Pengujian validitas empiris dilakukan melalui analisis menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Karl Pearson Suharsimi Arikunto, 2010:213. Berikut ini merupakan rumus product moment dari Karl Pearson, yaitu: