19 Moh Surya dan Moh. Amin, 1980: 8
c. Fungsi Remedial
Beberapa fungsi pengajaran remedial adalah: 1 Fungsi Korektif, pengajaran remedial mempunyai fungsi korektif artinya
bahwa melalui pengajaran remedial dapat diadakan pembetulan atau perbaikan terhadap sesuatu yang dipandang masih belum mencapai
apa yang diharapkan dalam keseluruhan proses belajar-mengajar. Hal- hal yang diperbaiki atau dibetulkan melalui pengajaran remedial,
antara lain: a
Perumusan tujuan b
Penggunaan metode mengajar c
Cara-cara belajar d
Materi dan alat pelajaran e
Evaluasi f
Segi-segi pribadi murid 2 Fungsi Pemahaman, yang dimaksud dengan fungsi ini adalah bahwa
pengajaran remedial memungkinkan guru, murid dan pihak-pihak lainnya dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap
murid. Murid diharapkan dapat lebih memahami terhadap dirinya dengan segala aspeknya. Demikian pula guru dan pihak lainnya dapat
lebih memahami keadaan pribadi murid 3 Fungsi Penyesuaian, pengajaran remedial dapat membantu murid
untuk lebih dapat menyesuaikan dirinya terhadap tuntutan kegiatan belajar. Murid dapat belajar sesuai dengan keadaan dan kemampuan
pribadinya, sehingga mempunyai peluang yang lebih besar untuk
20 memperoleh prestasi belajar yang lebih baik. Tuntutan belajar yang
diberikan kepada murid dapat disesuaikan dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitannya, sehingga diharapkan murid lebih terdorong
untuk belajar. 4 Fungsi Pengayaan, yang dimaksud dengan fungsi pengayaan adalah
bahwa pengajaran remedial dapat memperkaya proses belajar- mengajar. Materi yang tidak disampaikan dalam pengajaran reguler,
dapat diperoleh melalui pengajaran remedial. Pengayaan lain adalah juga terletak dalam segi metode dan alat yang dipergunakan dalam
pengajaran remedial. Dengan demikian, hasil yang diperoleh oleh murid dapat lebih banyak, lebih dalam, dan lebih luas, sehingga hasil
belajarnya lebih kaya. 5 Fungsi Akselerasi, yang dimaksud dengan fungsi akselerasi adalah
bahwa pengajaran remedial dapat membantu mempercepat proses belajar baik dalam arti waktu maupun materi. Misalnya murid yang
tergolong lambat dalam belajar, dapat dibantu dipercepat proses belajarnya melalui pengajaran remedial.
6 Fungsi Terapeutik, secara langsung ataupun tidak langsung,
pengajaran remedial dapat menyembuhkan atau memperbaiki kondisi- kondisi kepribadian murid yang diperkirakan menunjukkan ada
penyimpangan. Penyembuhan kondisi kepribadian dapat menunjang pencapaian prestasi belajar, dan demikian pula sebaliknya. Moh
Surya dan Moh. Amin, 1980: 8
21
d. Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Remedial
Terdapat beberapa alternatif berkenaan dengan waktu atau kapan pembelajaran remedial dilaksanakan. Pertanyaan yang timbul, apakah
pembelajaran remedial diberikan pada setiap akhir ulangan harian, mingguan, akhir bulan, tengah semester, atau akhir semester. Ataukah
pembelajaran remedial itu diberikan setelah peserta didik mempelajari standar kompetensi atau kompetensi dasar tertentu.
Pembelajaran remedial dapat diberikan setelah peserta didik mempelajari kompetensi dasar tertentu. Mengingat indikator keberhasilan
belajar peserta didik adalah tingkat ketuntasan dalam mencapai standar kompetensi yang terdiri dari beberapa kompetensi dasar, maka
pembelajaran remedial dapat juga diberikan setelah peserta didik menempuh tes standar kompetensi yang terdiri dari beberapa kompetensi
dasar. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa standar kompetensi merupakan satu kebulatan kemampuan yang terdiri dari beberapa
kompetensi dasar. Mereka yang belum mencapai penguasaan standar kompetensi tertentu perlu mengikuti pembelajaran remedial.
Pelaksanaan pembelajaran remedial dapat dilaksanakan pada: 1 Pagi hari, siang hari, malam hari
2 Setelah tes pra syarat atau pre tes, sewaktu kegiatan belajar mengajar, atau setealah post test atau tes formatif atau tes sumatif.
3 “Lama waktu yang digunakan untuk pengajaran remedial dapat 30 menit, 40 menit, 45 menit, 2x45 menit, atau beberapa kali pertemuan”
Ischak SW dan Warji R, 1987: 39-40